Chapter 3

14 6 4
                                    

"Sini" ajak Oliv menuju kamar abangnya.

Pria yang diketahui bernama Agam Kaesang Winata langsung saja mengikuti gadis yang berada didepannya itu.

Hingga mereka sudah sampai didepan pintu ber cat putih itu. Oliv langsung saja menggedor pintu itu dengan cukup keras, membuat yang punya membukanya.

"Hmm, what are you tata" ucapnya masih setengah sadar.

"Bang Aldi yang baik, pinjem baju buat dia. Karena bajunya basah karena aku" mohon gadis itu dengan nada manjanya.

"Ohh god. Lagi lagi kamu ganggu abang mau tidur" ucap pria itu kesal.

"Boleh ya? Dia nanti masuk angin" mohonnya lagi.

"It's okey! Come with me"

Kaesang langsung saja mengikuti pria tampan itu. Di dalam sana dia disuruh memilih sendiri oleh sang empunya.

Dan dirinya juga bingung, karena baju milik pria ini sangat banyak dan rapi. Ohh jangan lupa kalau bajunya sangat bermerek semua.

"Call me Aldi. Kakak pertama Bubul" ucap Aldi.

Ohh gadis jutek itu namanya bubul- batin Agam

"Agam" jawabnya dengan nada dingin.

"Ohh, udah dapet bajunya?" Tanya laki laki itu.

"Udah" jawabnya sambil membawa kaos hitam panjang.

"Oke, mungkin kamu nggak sempet balikin ke saya langsung, karena besuk pagi saya udah berangkat lagi ke london" ucap pria berwajah bule itu.

"Biar saya balikin sama bubul saja, makasih ya bang" kata Agam dengan sedikit membungkukkan badannya.

"Okee, kamu bisa ganti baju diluar. Biar dianter bubul. Soalnya saya ngantuk, saya belum tidur dari pagi tadi. Karena tadi, saya sampai dari sini pukul 1 siang. Dan baru saja tidur an-"

Mendengar Aldi yang mengoceh terus membuat Oliv  kesal, dan dia langsung masuk saja kedalam. Dia memotong perkataan Aldi dengan sepihak.

"Bang Aldi nanti temanku ini bisa masuk angin. Jadi kami permisi dulu. Makasih atas pinjamannya tuan Aldi pratama Andreas. Ohh, wait!! Namaku Oliv bukan bubul!" Serunya dengan malas.

Oliv langsung menarik tangan Agam dan membawanya keluar dari kamar abangnya itu. Ohh, dirinya sangat malu pada pria di sampingnya ini.

"Sorry ya, abang gue emang bawel kaya gitu"

"It's okey. Ganti dimana?"

"Sini aja" jawab Oliv  yang sudah berdiri didepan toilet tamu rumahnya.

"Nggak ada toilet ya? Sampek lo nyuruh gue ganti didepan lo?" Tanya pria itu dengan nada dinginnya.

Oliv membuang nafasnya gusar, pria ini sangat amat menyebalkan. "Ya lo masuk kedalam lah, samping gue ini toilet" kesal gadis itu.

"Ohh" pria itu langsung masuk kedalam sana.

Sedangkan Oliv menunggunya sambil mengumpat tak jelas. Bagaimana bisa dirinya menolong pria menyebalkan itu.

"Tu orang nyebelin banget deh, heran gue sama dia. Udah untung gue tolong, ehh malah ngatain rumah gue. Emang gak ada adab tu orang" cerocos gadis itu, hingga dia tak sadar jika Agam dibelakangnya dan otomatis mendengar umpatannya.

"Baperan"

Deg

Oliv langsung saja menoleh kebelakang dan matanya membelak, saat tau Agam berada di belakang tubuhnya.

Bekas lukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang