Tilulit tilulit
Hp milik Kanaya berbunyi dan semua membelak kaget, termasuk kanaya sendiri. Kenapa bisa begini konsepnya.
"Coba lo angkat, masa iya dia" usul Oliv yang sudah mulai tak sabar.
Kanaya langsung saja mengangguk dan mulai mengangkat telfon tersebut. Dan benar saja, suaranya ada di ponsel pria itu.
"Jadi lo aya ya?" Tanya ilham sambil mematikan telfonnya.
"Iya, dan lo ilham?" Tanya kanaya
"Iya, akhirnya" lalu ilham mengajaknya bersalaman. Dan Kanaya membalasnya dengan malu malu.
Oliv sangat geli melihat tingkah aya yang menjadi anggun seperti itu. Rasanya belum biasa dia melihatnya. Karena gadis bawel itu tak pernah bisa diam. Dan sekarang lihat, bahkan dia hanya tersenyum senyum saja.
Mereka berdua pun asik mengobrol, dan dirinya hanya menjadi nyamuk saja. Rasanya sangat membosankan.
Begitu pun dengan Agam yang sangat malas melihat itu, dia hanya membiarkan, sambil bermain ponsel. Dia tak sengaja melihat kantong kresek berisi bungkusan itu, dan dia tahu bahwa gadis yang diam saja itu sedang lapar.
Agam langsung saja berjalan mengambil kresek itu, dan mengajak Oliv untuk pergi.
"Gue tau lo laper" ajaknya sambil mengajak gadis itu berjalan kearah dapur. Seakan dialah pemilik rumah itu.
"Lo makan aja" suruh pria kulkas itu.
"Lo juga makan lah" jawab Oliv sambil duduk di meja makan.
"Gue gak laper" jawab pria itu.
"Gue gak mau makan sendiri" jawabnya
"Terserah lo kalau mau kelaperan di rumah sendiri" jawab Agam yang membuat gadis itu diam.
"Yaudah kita makan 1 porsi berdua, gimana?"
"Gak, lo makan sendiri"
"Serah lo kulkas" Oliv pun berjalan mengambil piring dan juga sendok, lalu kembali ke tempat duduk nya tadi.
Dia menuangkan nasi goreng dan memakannya, sedangkan pria di sampingnya hanya diam sambil bermain ponsel.
"Cobain" ujar Oliv sambil menyodorkan sesendok nasi goreng didepan pria itu.
"Gak" jawabnya.
"Cobain deh kak" ujarnya dengan suara manja.
Ohh shit! Bisa bisanya dia luluh dengan nada gadis itu dan lihat kini dia sudah memakan sesuap nasi goreng yang diberi gadis itu.
"Lagi ya, biar gue suapin" ujarnya sambil menyuapi Agam untuk yang kedua kalinya.
"Udah" ujar pria itu
"Gak, ini belum habis" tukasnya sambil memakan nasi itu.
******
Sepulangnya kedua pria itu, kini Oliv dan Aya sedang berada di kamar Oliv. Aya bercerita semua tentang pria itu.
"Ihh bener dia ganteng banget, dan hari ini kita resmi jadian" tukas gadis itu sambil memukul lengan sahabatnya.
"What!! Dia gak ada ngasih kejutan gitu?" Tanya Oliv kaget.
"Nggak papa, yang penting dia milik gue"
"Cowo lo tuh kaga ada romantisnya emang. Mana ada nembak cewe, kayak ngobrol gitu. Yang ada ntar lo cuma dibuat mainan, mampus" jawabnya sambil tertawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bekas luka
Teen FictionBagaimana bisa seorang pria tampan dan cuek itu bisa luluh hanya karena gadis cerewet dan sepolos Oliv Setiap kali bertemu, tak ada kata untuk tidak ribut. Karena yang laki cari masalah, dan yang perempuan menanggapi. Paket komplit udahh Akankah me...