Pagi ini udara sangat cerah. Matahari bersinar dengan terang nya membuat gadis cantik itu sangat bersemangat untuk pergi kesekolah.
Oliv itu langsung masuk kedalam kamar mandi. Dia mulai membersihkan diri. Setelah selesai dia bersiap siap untuk kesekolah.
Dia turun kebawah dengan bersenandung kecil. Entah kenapa suasana hatinya sangat senang pagi ini. Padahal biasanya dia sangat malas untuk kesekolah.
"Hai bang Aldi, bang sat, bibik" sapanya sambil tersenyum.
"Pagi"
"Pagi non"
Mereka pun memakan sarapan yang sudah disiapkan oleh bik siti. Menu hari ini adalah bubur ayam, spesial resep bik siti sendiri.
"Emang masakan bibik itu nomor satu deh" ucap Oliv sambil melahab buburnya.
"Aduh non bisa aja" jawab bik siti sambil tersenyum.
"Ayo sini duduk bik, ngapain berdiri disitu" suruh satria sambil memakan makanannya.
"Iya den"
"Oiya kemarin pulang jam berapa kamu sat?" Tanya Aldi pada Adik laki lakinya itu.
"Setengah 2" jawabnya santai.
"Nanti kalau abang berangkat, kurangin main malamnya. Inget, kamu punya adik cewe yang harus dijaga" tutur pria dengan jas hitam itu.
"Iya bang, lagian tu bocah pemberani. Yekan?"
"Iya, kaga ada bang sat juga gak papa. Aku Malah seneng." balas Oliv sambil mengaduk susunya.
"Pokoknya jaga rumah, sama keluarga disini" tutur Aldi lagi
"Iya, yaudah satria sama bubul mau berangkat dulu. Abang nanti berangkat jam berapa kebandara?" Tanya Satria
"Bareng kalian ini" ucapnya
"Ohh, yaudah ayo" ajak Oliv yang sedang mengikat sepatunya.
"Bik, saya berangkat ya. Tolong jaga adik adik saya disini" pamit aldi sambil menyalimi tangan wanita tua itu.
"Iya den, saya anggap mereka seperti cucu saya sendiri" ujar bik siti.
"Yaudah aku juga berangkat bik" pamit oliv lalu menyalimi bik siti dengan diikuti Satria dibelakangnya.
Satria menunggu Aldi untuk pergi dari halaman rumahnya dahulu. Setelah memastikan abangnya itu masuk kedalam grab, barulah dia berangkat bersama adik perempuannya.
Oliv memakai helm bogo berkaca flat miliknya. Dia mulai naik ke jok belakang motor sport milik Abangnya itu.
Setelah siap, akhirnya Satria mengegas motornya menuju sekolah dengan kecepatan tinggi. Karena dirinya tidak sadar bahwa sekarang sudah jam 7 lebih 1 menit.
"Dek pegangan, kita telat banget ini" ucap satria.
Sedangkan Oliv langsung saja memegang pinggang abangnya dengan erat sambil menutup mata. Memang ini bukan hal pertamanya kebut kebut an, namun dirinya masih saja takut.
Tepat pukul 07.20 WIB, mereka sampai disekolah. Mereka berdua langsung saja turun dari motor dan melepas helmnya. Mereka pun memohon kepada pak satpam untuk membuka gerbangnya.
"Pak tadi saya nganter abang dulu ke bandara. Tolong lah pak. Untung ini saya sekolah" Alibi pria itu dengan wajah memelas.
"Tidak bisa dek, biar saya panggilkan guru piketnya"
"Yailah pak, cuman telat 20 menit" balas Oliv sambil mencoba memasukkan kepalanya ke sela sela gerbang besar sekolahnya.
"Nggak bisa, tunggu disini" setelah itu, satpam dari SMA Garuda Bangsa itu langsung pergi meninggalkan 2 sejoli itu.
Satria hanya pasrah, dia pun melihat adiknya dengan wajah malas. Karena gadis itu berulah lagi kali ini.
"Heh kalau masuk beneran, gak bisa copot itu kepala" tutur satria sambil memutar bola mata malas.
"Nggak bakal bisa. Kepalaku besar jadi nggak bisa masuk" jawab gadis itu.
"Gue bahkan rela buat dorong kepala lo" ujar Satria sambil tersenyum jahat.
Oliv langsung menjauhkan kepalanya dari gerbang sekolah. Dan dia langsung saja duduk dipaping depan gerbang.
"Lo ngapain lagi deh bocah?" Tanya satria heran dengan tingkah laku adiknya.
"Capek berdiri terus, ntar aku pegel" jawabnya enteng.
"Yaampun bubul!! Mimpi apa gue bisa punya adik kaya lo" teriak Satria frustasi.
"Gatau bangsat" jawab gadis itu dengan polosnya.
"Di pisah anjing" geram laki laki itu.
"Iya a...bangsat...." Godanya.
"Serah lo ucup"
****
Sudah lebih dari setengah jam Satria dan juga Oliv berdiri di lapangan. Apalagi suasana pagi ini sangat panas. Rasanya Oliv pengen pura pura pingsan saja.
"Bang, gue pingsan lo angkat!" Serunya. Langsung saja gadis itu melemaskan tubuhnya hingga terjatuh diatas paping.
Melihat itu, Satria yang belum tau kosepnya pun hanya melihatnya dengan wajah bego. Merasa tak ada pergerakan dari sang abang, Oliv langsung saja membuka matanya.
"Angkat gue bego!! Biar kita bisa istirahat" bisik gadis itu sambil melotot ke arah abangnya.
"Lo berat bul" ucap Satria sedikit tertawa.
Saat satria ingin mengangkat tubuh adiknya. Tiba tiba saja ada seseorang yang mengangkat tubuh itu dengan cepat.
"Malah bengong ni anjing" ucap seseorang yang mengangkat tubuh gadis itu. Dan membawanya pergi.
"____"
***
Hai guys.....
Malam ini aku update lagi nihh🥰
Oiya jangan lupa untuk vote and comen ya guys🤗
Makasii💗

KAMU SEDANG MEMBACA
Bekas luka
Fiksi RemajaBagaimana bisa seorang pria tampan dan cuek itu bisa luluh hanya karena gadis cerewet dan sepolos Oliv Setiap kali bertemu, tak ada kata untuk tidak ribut. Karena yang laki cari masalah, dan yang perempuan menanggapi. Paket komplit udahh Akankah me...