Ekstra Part

7.1K 298 7
                                    

hai semua. Aku buat ektra part nih. Kalian masih nunggu kelanjutan ceritanya ga?

Squel nya udah aku buat, tapi aku belum sempat buat covernya. Jadi, tunggu aja ya notif squelnya.

Happy reading!!

...

  "Abang, Regan nakal lagi," adu seorang gadis kecil kepada Zafran.

  "Kenapa lagi dia?" Tanya Zafran.

  "Rega tadi lagi menggambar tapi gambarnya di ejek Regan," ujar Rega memasang wajah cemberutnya.

  "Dih, ngadu," celetuk lelaki kecil seumuran dengan Rega.

  "Biarin, Regan jahat," balas Rega.

Zafran hanya terkekeh melihat adik kembarnya itu selalu bertengkar. Zafran menoleh ke arah gerbang dan melihat ada mobil Langit di sana.

  "Itu papa udah datang," ujar Zafran kepada Rega dan Regan yang masih saling mengejek.

Rega dan Regan menoleh lalu sumringah. Mereka berlari ke arah Langit diikuti oleh Zafran.

  "Hai anak anak papa. Ada apa nih, tumben ngumpul diluar?" Tanya Langit menyambut ketiga anaknya.

  "An mah tetap main di luar pa. Mereka bertengkar lagi. Terus ngadu ke An," ujar Zafran lalu tertawa kecil. Langit tersenyum lalu mengacak rambut Rega dan Regan sambil sedikit membungkuk.

  "Kalian ngapain lagi? Terus mama mana?" Tanya Langit.

  "Papa, Regan ngejek gambar yg Rega buatt," adu Rega sambil menatap Regan sinis.

  "Regan ga ngejek pa, dia nanya gambarnya bagus atau enggak terus Regan jawab enggak. Dia langsung ngadu ke bang An," ujar Regan membalas.

  "Kata mama kan ga boleh bohong, jadi Regan jawab jujur," tambahnya.

Zafran dan Langit tertawa. Mereka terlihat sangat bahagia. Bila melihat semuanya, ia berdiri di teras sambil berkacak pinggang dan ikut tertawa.

Langit menoleh ke arah Bila. Ia berdiri lalu berjalan ke arah Bila di ikuti oleh ketiga anaknya. Bila tersenyum lalu mengambil tangan Langit untuk di salami. Langit mencium dahi Bila.

  "Masuk sana, bersih bersih dulu," ujar Bila dan diangguki oleh Langit. Bila mengangguk lalu menoleh ke arah ketiga anaknya.

  "Ayo makan, kalian udah lapar kan?" Tanya Bila tersenyum. Rega dan Regan berlari terlebih dahulu ke dalam rumah. Bila terkekeh lalu merangkul Zafran untuk berjalan menuju ke dalam rumah.

  "Ma, An tadi dikasih tugas sama guru," ujar Zafran. Bila menoleh.

  "Oh ya? Tugas apa?" Tanya Bila tersenyum.

  "Matematika sih ma," jawab Zafran enteng.

  "Yaudah, nanti mama temenin buat tugasnya. Sekarang makan aja dulu ya," balas Bila. An mengangguk, mereka bertiga sudah duduk anteng di atas kursi.

  "Mama liat papa dulu ya," ujar Bila dan diangguki ketiganya.

Bila berjalan menuju kamarnya. Disana masih ada Langit yang rebahan sambil memejamkan mata.

  "Ga mandi?" Tanya Bila sambil berdiri di sebelah ranjang. Langit menggeleng pelan. Bila mengernyit, suaminya tak pernah seperti ini.

Bila meletakkan telapak tangannya ke dahi Langit. Bila terkejut, ternyata Langit demam.

  "Aduh, suami. Makanya kamu jangan terlalu sibuk, sana mandi dulu. Aku siapin air panas ya, anak anak udah pada nunggu di meja makan," ujar Bila. Langit mengangguk lalu duduk dengan mata masih terpejam.

Jodoh Gue!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang