21. APALAGI INI?

3.1K 242 4
                                    

"Dengarkanlah kata hati mu, jangan dengarkan kata orang,"

Happy reading!!

...

Bila mengambil kertas yang terjatuh di lantai dan membacanya. Raut wajahnya benar benar terkejut lalu merobek kertas itu.

  "Rangga, lo jawab pertanyaan mama sama papa sekarang," ujar Bila penuh penekanan.

  "Gue dapat ini dari dalam tas gue," jawab Rangga berteriak.

  "Apa?" Ujar Bila tak percaya.

  "Gue ketemu kertas itu didalam tas gue, saat gue mau pulang," ujar Rangga lagi.

  "Gue ingat, mama yang meriksa tas gue sebelum gue pergi," Rangga menatap Fara yang menatapnya sendu.

  "Mama tak pernah meletakkan apapun kedalam tas kamu Rangga," ujar Fara lirih.

  "Lalu apa itu ma?" Tanya Rangga lagi.

  "Rangga dengerin gue! Lo nggak boleh ngambil kesimpulan kalau mama yang masukin kertas itu," ujar Bila sarkas membuat Rangga terdiam.

  "Lo hidup di zaman apa sih? Lo tau kan semua bisa saja di buat dengan uang," hardik Bila memutar tubuh Rangga untuk menatapnya.

  "Lalu siapa kak? Siapa?" Tanya Rangga kepada Bila.

  "Lo nggak boleh ambil kesimpulan langsung, gue janji gue yang bakal buktiin sendiri kalau lo adalah anak kandung mama sama papa," ujar Bila.

  "Lo bisa aja palsuin itu kak, hanya buat ngebuktiin sama gue," ujar Rangga menjawab.

  "Kamu tak percaya kepada kami?" Tanya Rafa.

  "Siapa yang harus aku percaya pa? Aku bingung," ujar Rangga menutup matanya lalu air matanya menetes.

  "Rangga, mama tak akan memaksamu untuk percaya, namun pikirkan lah Rangga, jika kau bukan anak mama lalu mengapa aku menyamakanmu dengan Gani, Gina dan Bila?" Ujar Fara panjang lebar. Ia sedang berusaha menahan emosinya karna tau siapa dalang dari semua ini.

  "Ma tenanglah," ujar Bila.

Bulan dan Langit yang mengerti situasi langsung keluar. Langit membawa Zafran bersamanya. Setelah Bulan memberikan kode kepada Bila dan diangguki oleh cewek itu.

  "Kalian duduk lah dulu," ujar Bila lalu menarik Rangga untuk ikut duduk.

Tak lama Gani dan Gina masuk dan menatap bingung keadaan rumah.

  "Ada apa ini?" Tanya Gani.

  "Duduk lah dulu bang," ujar Bila.

  "Apa yang buat lo berpikir kayak gini?", Tanya Bila kepada Rangga.

Rangga menatapnya sendu." Video," ujarnya.

  "Video apa?" Tanya Gani. Ia Kakak tertua disini jadi ia harus juga siap membimbing adik adik nya disini.

Rangga mengeluarkan Playlist dari saku jaketnya. Ia memberikan kepada Gani. Gani menerimanya dan langsung menyambungkan itu kepada Laptopnya.

Jodoh Gue!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang