14. MASALAH?

3.8K 293 1
                                    

"gue ada bukan untuk Lo mainin, tapi buat dihargai. Seandainya esok lo dapat pengganti yang lebih baik yaudah lo tinggal pergi dan gue nggak bakal cegah kok," ~Syabila

Happy reading!!

...

"Lo baik baik aja kan sama Langit bil?" Tanya Bulan serius.

"Baik baik aja kok, emang kenapa?" Tanya Bila tak mengerti.

"Ya gue cuman nanya, udah hampir setengah tahun soalnya. Biasanya sih akan ada masalah gitu, tapi syukur deh," ujar Bulan seberusaha mungkin menutupi kegugupannya.

"Iya, tapi kayaknya mereka baik baik aja deh. Gue aja yang masih pacaran udah sering kok berantem," ujar Aurel.

"Itu karna kalian didasari oleh cinta dan kasih sayang. Ya gue sih cuman tanggung jawab sebagai seorang istri udah itu aja nggak lebih," ujar Bila walau sedikit ragu.

"Udah selama ini masih belum ada rasa gitu?" Tanya Bulan.

"Ya gue sih ragu, secara gue nggak tau rasanya suka sama orang," ujar Bila.

"Tunggu tunggu, ini private ya?" Potong Dara mengernyit.

"Oh, nggak kok. Nggak papa Lo disini aja, nanti kalau bingung tanya aja," ujar Bila cepat.

"Ok, nggak papa nih?" Tanya Dara ragu.

"Nggak papa," jawab Bulan dan Aurel berbarengan.

"Yaudah deh, tapi gue mau nanya satu siapa yang udah nikah dan jadi istri disini?" Tanya Dara benar benar penasaran.

"Oh, Bila punya suami namanya Langit. Nah mereka dijodohin," jawab Aurel agar Dara lebih rileks karna mungkin baru bertemu.

...

Bila hari ini tidak sekolah karena ada urusan penting dan tentu saja sudah izin kepada Langit.

"Nona, apa kita bisa pergi sekarang?" Tanya Jack, ingatkan pria paruh baya yang mengantarkan Bila dan teman temannya ke restoran. Pasti lah ingat orang baru part kemarin kok:v.

"Baiklah uncle, tapi apakah kita akan pulang hari ini juga?" Tanya Bila.

"Mungkin bisa secepatnya nona," jawab Jack, pria paruh baya itu langsung masuk kedalam jeet dan beranjak dari gedung besar itu. Bila hanya mengikuti.

"Kak Maily mana uncle?" Tanya Bila. Oh Bila memiliki nama samaran 'Silvi Arnold Melfuriz'. Panggilan Silvi, oh penampilan bahkan sangat sangat sempurna dan berbeda dengan tampilan biasanya yang sedikit tomboy, jika ia menjadi Silvi maka ia akan berlaku feminim. By the way Maily adalah sekertaris Bila, Maily juga termasuk orang penting di kehidupannya.

"Nona Maily sudah berada disana nona," jawab Jack.

Dalam perjalanan mereka hanya diam, Bila sibuk dengan layar transparan yang menampilkan angka angka rumit. Hingga setengah jam berlalu jeet tersebut berhenti didepan gedung besar yang menjadi tempat tujuan mereka.

"Selamat siang, anda nona Silvi?" Tanya seorang wanita muda yang berada didepan pintu gedung besar itu dengan sopan.

"Ya, benar saya Silvi. Saya memiliki janji dengan CEO disini," jawab Bila anggun dan tegas.

"Mari ikut saya nona," ujar wanita itu lalu Bila mengikutinya.

Bila memasuki ruangan yang luas dan terdapat seorang pria paruh baya yang sedang duduk menyandar dan memejamkan mata. Bila hanya tersenyum melihat itu, sungguh sudah lama sekali ia tak melihat pria paruh baya didepannya ini.

Jodoh Gue!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang