6. MULAI DEKAT

4.7K 361 4
                                    

" bertahan itu bukan pilihan tapi keyakinan."~Syabila.

Happy reading!!

...

Setelah kejadian kemarin, semua berubah. Dari mereka yang mulanya tidak tau menau sekarang mereka menjadi dekat layaknya sahabat lama.

"Bila, Lo nggak ikut main?" Tanya Bintang kepada Bila.

"Nggak, kalian aja." Jawab Bila tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Lo sibuk amat sih, ngapain?" Tanya Langit penasaran.

"Kepo ah Lo." Sahut Bulan dari dapur. Ya mereka sedang berada di apartemen atau lebih tepatnya apartemen Langit, awal mula mereka kesini karena Bintang maksa Bulan buat ikut sama mereka dan berakhir lah Bila juga ikut tapi karena tak ingin jadi kambing congek ya Angkasa dan Langit juga ikut. Mereka juga memutuskan untuk bermain di apartemen Langit.

"Bila masak sana, gue laper." Ujar Bulan setelah meneguk segelas air.

"Nggak ah, pesen aja sana." Tolak Bila lagi lagi tanpa mengalihkan pandangannya dari Laptop itu.

"Yaelah, berhenti bentar Napa. Berhenti sejam aja nggak bakal buat Lo kehilangan pekerjaan Lo kan." Sungut Bulan sambil menutup paksa Laptop dipangkuan Bila.

"Ishh, gue lagi mood buat nge cek ini. Kalau nggak gue juga bodo amat kali." Ujar Bila lalu seketika terdiam.

"Bila Lo kerja?" Tanya Angkasa pada akhirnya. Bila yang mendengar itu lantas menepuk jidatnya lalu menatap tajam Bulan, yang ditatap hanya nyengir lebar.

"Iya, tuh lagi ngurusin restoran sama berkas berkas kantor." Ujar Bulan tanpa dosa.

"Lo yang ambil alih perusahaan Mahendra Bil?" Tanya Bintang .

"Ish, nggak. Mahendra company di ambil alih bang Gani, ngapain gue ngurusin yang bukan kerjaan gue." Jawab Bila mendengus. "Lo mulutnya bisa di kunci nggak sih?" Geram Bila kepada Bulan.

"Terus? Lo punya restoran sama perusahaan sendiri gitu?" Tanya Langit pada akhirnya.

"Iya." Jawab Bila singkat lalu kembali membuka laptop namun segera di tahan Langit membuat Bila lagi lagi mendengus.

"Kita belum puas sama jawaban Lo." Ujar Langit.

"Tanya aja tuh sama Bulan. Gue mau masak aja." Ujar Bila malas lalu berdiri sebelum masuk dapur ia bertanya. " Ngit, bahan bahannya lengkap kan?" Tanya Bila lagi.

"Lengkap kok." Ujar Langit.

...

Bila dengan lihai memasak dan dalam waktu tak sampai satu jam masakannya sudah selesai. Ia menaruh semua di depan ruang tamu tempat mereka berkumpul.

"Wih enak nih." Ujar Bintang berbinar.

"Pasti lah kan yang masak punya restoran terbaik di Jakarta ini." Ujar Bulan sambil mengambil nasi serta daging yang dimasak Bila.

Semua yang disana antusias mencoba makanan yang dibuat Bila, bahkan Bulan saja yang sudah berkali kali memakan masakan gadis itu tetap merasa belum puas karena saking enaknya.

Jodoh Gue!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang