10. APARTEMEN

5.7K 366 1
                                    

"Seandainya nanti kita memiliki jalan masing masing, pokoknya jangan sampe ada kata benci antara kita." ~ Syabila

Happy reading!!

...

Selesai acara berenang, sekarang mereka sudah sama sama makan, kecuali Bila sama Langit ya. Karna emang mereka sudah sarapan.

"Ma, Bila sama Langit pergi dulu ya. Dadah bye bye muchhh." Ujar Bila sambil memberi ciuman jarak jauh kepada Fara, wanita itu hanya terkekeh melihat tingkah anaknya yang satu itu.

"Hati hati ya." Ujar Fara.

"SERING SERING KESINI YA." Teriak Gani, Gina dan Rangga bersamaan.

"Gue masih bisa denger kali, nggak usah pake acara teriak." Bila mendelik sedangkan ketiganya hanya terkekeh.

Bila dan Langit memasuki mobil dan beranjak dari perkarangan rumah Mahendra.

"Apartemen Lo nggak berantakan kan ngit?" Tanya Bila dengan nada mengintimidasi. Langit hanya mengangkat bahu pertanda tak tau.

"Kemarin Bintang sama Angkasa ke sana, jadi mana gue tau berantakan atau nggak nya." Ujar Langit sedangkan Bila sudah mendengus sebal. Sudah pastilah berantakan kalau Bintang yang ada disana.

"Jadi harus beres beres nih?" Tanya Bila lagi.

"Liat aja nanti elah. Bawel." Dengus Langit.

Setelah itu tak ada percakapan lagi, saat sampai di parkiran Apartemen mereka berdua keluar. Bahkan tidak disekolah, tidak diluar selalu saja mendapat pujian.

"Wah cantiknya"

"Ihhh cowoknya cakep."

"Mereka pacaran ya? Aduh couple goals banget."

Kira kira begitulah ucapan dari para wanita, sedangkan yang laki laki hanya memandang kagum kearah Bila.

"Ck, gila ya? Padahal udah beberapa kali kesini masih aja berlebihan. Alay" decak Bila sambil bergumam dan itu didengar oleh Langit karna memang ia berada disebelah Bila.

"Lo kan udah sering diliatin kayak gitu? Kenapa masih risih aja." Tanya Langit sambil merangkul bahu Bila.

"Aneh aja tau." Jawab cewek itu, ia juga tak masalah Langit merangkulnya. Sudah biasa mah, percuma kalau ditolak bakal tetap ngotot tuh anak.

...

Bila, cewek itu melongo melihat pemandangan didepannya, bagaimana tidak? Semua baju baju kaus, sepatu, plastik cemilan, dan botol kaleng soda berada dimana mana.

"AGGHHKK, gila!! Besok besok gue buang juga semua barang barang disini." Pekik Bila geram.

"Yaelah udah biasa ini mah." Langit melangkah santai sambil menyeret koper Bila.

"Besok Lo harus ganti sandi pintu apartemen Lo, nggak mau tau gue." Seru Bila benar benar sakit kepala melihat kekacauan kamar itu. Bila terbiasa dengan kebersihan dan akan gatal gatal pengen membakar rumah jika melihat sampah bertebaran dirumahnya.

Jodoh Gue!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang