⁰²

633 80 39
                                    

Part.2 | Make a strategy

"Kim Taehyung sialan. Se menjorokkan itukah tangannya? Dasar keparat!"

"Sudahlah Jimin-ah. Berhenti mengoceh. Atau kubuat mulut kecilmu itu berbusa." Sergah Jungkook.

Sekarang sudah mulai petang, tepatnya jam 5 sore. Selama 12 jam itulah Jungkook terbaring pingsan, dan saat tersadar ia malah disuguhi ocehan busuk dari mulut sang kakak.

"Nah anak ini. Untuk apa kau sadar hah? Mati saja sana!" Gerutu Jimin sembari berkacak pinggang.

"Kau tidak akan bisa hidup tanpaku, Jimin-ah. Adikmu ini sangatlah berharga jangan kau sia-siakan." Culas Jungkook dengan sedikit tersenyum mengejek.

"Cih! Sudah kubilang panggil aku Hyung! Bagaimana pun juga aku 5 menit lebih dulu melihat dunia daripada kau, Jungkook!" Ucap Jimin dengan geram.

"Tidak mau. Karena aku lebih tinggi darimu, hahahaha!!" Tawa ejekan dari Jungkook semakin menggema.

PUK!!

"Bajingan!"

Jimin yang sudah tak kuasa, segera menimpuk kepala Jungkook dengan bantal. Lalu beranjak pergi ke dapur untuk meredam emosinya.

Namun bukannya lebih tenang dengan meminum secangkir teh hangat, ucapan sang adik berikutnya berhasil membuat Jimin hampir melempar gelasnya kearah Jungkook.

"JIKA KAU INGIN MEMUKULKU, KELUARKANLAH SELURUH TENAGA KECILMU ITU, ATAU GUNAKANLAH PISAU. MEMUKULKU DENGAN BANTAL MALAH AKAN MEMBUATMU SEMAKIN PENDEK, HAHAHAHAHAHA!!!"

"KU PASTIKAN KEPALAMU AKAN MENJADI LAUK MAKAN MALAM NANTI, PARK SIALAN JUNGKOOK!!"

-----

(18.30 KST)

"Omong-omong Jungkook-ah. Mengapa tadi pagi kau pergi ke apartemen Taehyung?"

"Apa kau perlu tau, pendek?" Jawab Jungkook asal.

"Aish kau ini! Jawab saja pertanyaanku!" Jimin sudah mengambil ancang-ancang untuk melempar sandal rumahan yang dipakainya.

"Hahahaha. Tidak ada apa-apa." Balas Jungkook tenang.

"Kalau tidak ada apa-apa, mengapa kau sampai babak belur begitu, dan kau di cekik olehnya. Pasti terjadi sesuatu. Jujur saja Jungkook-ah." Paksa Jimin.

"Ahh sudahlah. Lebih baik kau siapkan makan malam saja untukku." Alih Jungkook dan beranjak pergi untuk mandi.

"Untukmu?! Enak saja!! Masak sendirilah!!" Sergah Jimin dan menyesap teh hangatnya lagi.

-----

(19.00 KST)

"JIMIN-AH!! AKU LAPAAAA- HAH SEDANG APA KALIAN DISINI?!!" Jungkook yang baru saja keluar dari kamarnya terperangah menatap tiga orang yang sedang duduk santai di sofa ruang tamunya.

"YAK!! JUNGKOOK-AH!! PERHATIKAN PENAMPILANMU, SIALAN!!" Teriak melengking dari Jimin sontak membuat Jungkook sadar.

Selesai mandi, kini ia hanya memakai kolor pendek tanpa memakai atasan. Yaa, karena ia memang sudah terbiasa seperti itu. Dan juga jarang ada yang mengunjungi apartemen nya.

TAPI APA INI?!!

Di ruang tamu, Jimin dan Taehyung terpelongo melihat Jungkook yang bertelanjang dada. Sedangkan Jisoo sibuk menutupi pandangan matanya, dan beralih menoleh ke arah yang lain.

"MENGAPA KALIAN TIDAK MENGABARIKU JIKA AKAN BERTAMU!! AAAAAAAAAAKKKKK!!" Histeris Jungkook langsung berlari cepat kembali ke kamarnya.

-----

Bloody Snow | VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang