⁰⁶

302 52 35
                                    

Hei, mmf nih kalo cerita ini bikin pusing atau malahan gak masuk ke kaliannya. Masih banyak kesalahan kata, atau cerita ini beda sama fanfic horror/misteri/thriller lainnya, agak kaku, atau bagaimana. Mohon maaf...

Dan ingat, ini FANFIC. Imo, segala sesuatunya bisa dirubah; cmiiw

Enjoy!

Part 6 | Forest And Something Terrible

Sudah masuk tujuan awal, mereka berlima ditambah V sekarang tengah mengendarai mobil ke tengah hutan. Memang sengaja mereka membawanya ke tengah hutan agar bisa untuk tempat mereka beristirahat juga. Walaupun mungkin nantinya berguna atau tidak.

Waktu sekarang sudah menjelang siang, ntahlah kerandoman apa yang mereka lakukan sampai menghabiskan waktu berjam-jam.

Keadaan dimobil pun sekarang sudah lumayan kondusif. Si kembar yang tengah tertidur pulas walau terpisah jarak. Maksudnya Jungkook yang berpindah tempat ke kursi paling belakang karena sekarang ada Rose yang dibiarkan duduk disamping Jimin di kursi bagian tengah.

Rose sendiri sedang sibuk mendengarkan musik sembari memandang keluar jendela. Melihat hamparan pohon rindang dan cahaya yang agak suram—karena sinar matahari yang mulai malas untuk menerangi hutan lebat nan lembab itu— berhasil mendamaikan hati Rose yang menikmatinya.

Bagaimana dengan dua pasangan di kursi terdepan?

Mereka sedang bersenda gurau, saling memberi candaan terbaiknya. Dan juga ini agak bagaimana yaa. Taehyung yang jarang atau bahkan tidak pernah melemparkan candaan terselip kata romansa kepada Jisoo, bahkan sekarang secara gamblang mengatakannya.

Memang keadaan sejuk seperti itu bisa membuat kita merasa sedikit senang selain dengan memakan sebatang coklat atau menenggak secangkir teh hangat. Emosi kita pun terasa ikut dingin dan nyaman, apalagi berada bersama dengan orang terkasih.

—————

Semakin dalam mereka telusur, semakin gelap saja hutan ini. Bahkan lampu mobil pun harus dinyalakan, padahal masih siang. Bagaimana nanti malam?

Jalan yang ditempuh pun sudah tidak nyaman untuk seorang pengemudi. Penuh batu-batu kerikil, lubang disana-sini yang penuh dengan genangan air. Untung saja tidak terlalu dalam.

Sudah membuat pengemudi tidak nyaman, jalan itu pula berhasil membangunkan dua biang kerusuhan saat ini. Sama-sama sedang menguap dan meregangkan otot, itu yang dilihat Taehyung lewat kaca tengah. Kelakuan mereka sangat membuat Taehyung semakin ingin muntah.

"Apakah ini sudah masuk tengah hutan? Gelap sekali." Tanya Jimin saat nyawanya sudah kembali dengan utuh.

"Belum. Sebentar lagi kita sampai." Jawab Taehyung.

Sebenarnya agak kasihan dengan Taehyung. Dari gedung apartement sampai pinggir hutan lalu ke tengah hutan, tidak ada yang menggantikannya untuk mengemudikan mobil.

Taehyung juga malas untuk meminta salah satu dari si kembar untuk menggantikannya karena pasti banyak alasan yang di luar nalar. Lagipula dua kembar itu tidak ada inisiatif sama sekali untuk menolong orang. Cih.

Meminta kepada dua pemudi lainnya, ia tidak tega. Dan juga, Taehyung tidak terlalu memberatkan sih pasalnya dia yang paling tua. Walau selisih usia mereka hanya satu bulan atau beberapa minggu.

"Aduuh. Aku ingin buang air kecil." Ucap Jimin tiba-tiba.

"Bisa kau tahan sebentar? Kita akan sampai sedikit lagi." Titah Jisoo.

"Itulah akibatnya menghabiskan dua botol minuman jerukku. Karma." Gerutu Jungkook. Ternyata ia masih dendam tentang itu.

"Sudahlah Jungkook-ah. Kau berisik sekali." Tegur Rose yang masih asik mendengarkan musik lewat earphone.

Bloody Snow | VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang