Tigapuluh

463 26 7
                                    

AKU BARU BISA UP MAAP YA

DUKUNGAN BERUPA VOTE SANGAT DIBUTUHKAN DISINI!

AKU MAKSA NIH😭HIKS SROT

BTW KALAU ADA TYPO KASIH TAU😁

OK

OK

HAPPY READING 🥳

***

"Zidan"

Yang dipanggil pun menolehkan kepalanya,saat melihat ke arah belakang ternyata Amel yang memanggilnya

Memang saat ini Zidan sedang berdiam diri di pinggir lapangan,entahlah belakangan ini saat saat istirahat mood Zidan selalu malas untuk ke kantin. Dia lebih memilih untuk mencari tempat menyendiri

Amel berjalan pelan ke arah Zidan,Zidan yang melihat itu hanya bisa menghela nafas lalu memalingkan wajahnya seolah tak mau peduli

Tanpa persetujuan Zidan,Amel tiba tiba duduk di samping Zidan

"Kenapa?"tanya Zidan to the point pada Amel yang baru saja duduk di sampingnya

"Gue mau ngomong sama Lo"ucap Amel

"Penting ga? Kalau ga penting mending gausah ngomong!"ucap Zidan sarkas

Amel menggigit bibirnya karena gugup,dia merasa aneh saat ini. Biasanya Amel itu type orang yang cuek pada Zidan,tapi kenapa hari ini berbeda? Apalagi saat insiden tadi pagi di koridor. Amel benar benar merasa aneh sekarang

Dengan menghela nafas berat,Amel kemudian berucap

"Maafin gue"

Hanya itu yang Amel ucapkan,Zidan menatap ke arah Amel sambil menautkan kedua alisnya

"Buat apa?"

Amel ikut menatap Zidan,kini posisi mereka adalah saling tatap satu sama lain

"Soal tadi pagi"

"Tadi pagi?"

Dengan pelan Amel mengangguk mengiyakan

"Yang Lo ribut sama Bryan"

"Tau apa Lo tentang gue ribut sama Bryan?"

"Gue tau soal tadi pagi,dimana Bryan jujur kalau dia suka sama gue"

"Terus apa urusannya sama gue?"

Amel langsung bungkam seketika,ini yang dia takutkan sejak tadi. Dirinya takut dipandang Zidan yang tidak tidak,Amel hanya mengikuti kata hatinya yang meminta untuk meminta maaf pada Zidan saat ini juga

Saat sudah mendapatkan jawaban,Amel dengan cepat langsung menjawab pertanyaan Zidan yang tadi

"Gue gatau,yang jelas gue pengen minta maaf sama Lo"

Zidan yang mendengar itu hanya bisa terkekeh

"Gue kira Lo minta maaf sama gue karena Lo ngerasa udah nyakitin gue, ternyata malah tanpa alasan"

"Zidan ga gitu-"

"Terus maksud Lo apa?"

Lagi lagi Amel bungkam tak bisa menjawab

"Diem kan Lo? Harusnya Lo bersyukur Mel gue udah ga ngejar ngejar Lo lagi,tapi ini kenapa Lo malah Dateng ke gue dan tiba tiba minta maaf tanpa alasan yang jelas hah?"

"Karena hati gue bilang gue harus minta maaf sama Lo dan-"

"Gausah bawa bawa hati! Gue tau Lo cuma ngerasa bersalah aja karena udah buat gue ribut sama Bryan. Lo tenang aja,setelah hati gue udah nerimain semuanya gue akan bersikap kaya biasa sama Bryan kalau emang itu yang Lo khawatirin"

Don't Ever Leave Me (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang