Malam Minggu pun tiba,saat ini Ressi sedang bersiap siap untuk datang ke acara ultah Ahyar teman sekolahnya. Berhubung acara itu di gelar di salah satu hotel bintang 5 jadi dirinya harus berpenampilan semaksimal mungkin
Saat semuanya telah siap Ressi memilih menghubungi Leo dan mengabarinya bahwa dirinya telah siap,namun belum sempat mengirim pesan tiba tiba saja Maura masuk kedalam kamar Ressi dengan tergesa-gesa
Ressi pun merasa kaget dengan kedatangan mama nya,apalagi Maura datang dengan keadaan menangis
"Mama kenapa?"tanya Ressi panik
"Nenek kamu masuk rumah sakit sayang"ucap Maura lirih
"Apa?"tanya Ressi panik
"Kita harus ke jakarta malam ini juga,mama udah hubungin Eca sama suaminya. Papa lagi nyiapin keperluan kita dikamar kamu siap siap ya sayang,gpp kan batalin dulu acaranya sama Leo malam ini?"ucap Maura panjang lebar sambil sesekali menyeka air matanya
"Mama jangan nangis,tenang okey? Semoga nenek baik baik aja. Eci ngabarin dulu Leo abis itu siap siap"ucap Ressi sambil mencoba menenangkan Maura
Maura pun mengangguk lalu setelahnya pergi meninggalkan kamar Ressi,dengan cepat Ressi langsung menghubungi Leo
"Halo,sayang kamu udah si-"
"Leo maaf kayanya aku gabisa Dateng"
"Loh kenapa? Ko kamu kaya yang panik gitu?"
"Kata mama nenek masuk rumah sakit,jadi aku dan yang lainnya mutusin buat ke Jakarta malam ini juga. Maaf ya"
"Yauda kalau gitu aku ikut kamu aja ya ke Jakarta"
"Engga engga,bukanya kemarin kamu bilang kalau Ahyar temen satu tongkrongan kamu? Jadi kamu gaenak kalau ga dateng. Pokoknya kamu harus Dateng wakilin aku juga,dan bilang sama Ahyar kalau aku gabisa Dateng"
Ressi mendengar Leo yang menghela nafasnya berat diseberang sana
"Yauda kalau gitu,kalau sampe besok kamu di Jakarta aku nyusul yaa"
"Iya,udah dulu ya aku mau siap siap dulu"
"Iya sayang"
Lalu kemudian sambungan pun terputus,Ressi langsung bergegas bersiap siap sesuai apa yang diperintahkan Maura tadi
***
"Wihh Abang bro Dateng sendiri tumben? Bu bos kemana bang?"tanya Bryan yang langsung saja menyambar saat melihat Leo yang turun dari mobil miliknya seorang diri tanpa pendamping seperti biasanya
"Diem Lo bocah banyak bacot"saut Leo malas
"Ih sewot"ucap Bryan
"Eci ga dateng?"tanya Amel yang saat ini berada di samping Zidan
Pada akhirnya Amel pun pasrah dengan keadaan,dikarenakan Zidan yang selalu menerornya untuk mengajaknya berangkat bersama. Amel pun mengiyakan ajakan Zidan setelah beberapa kali pria itu ditolak
"Nenek dia yang di jakarta masuk rumah sakit,jadi dia gabisa Dateng malam ini"jawab Leo
"Lo ga ikut?"tanya Zidan
"Gue tadinya mau ikut,tapi gue gaenak sama Ahyar dia satu tongkrongan sama kita. Eci juga nyuruh gue Dateng dan ngingetin gue soal itu"ucap Leo
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Ever Leave Me (Selesai)
Teen Fiction"Takdir Gaada yang tau Leo" "Oke pertanyaan nya kita balik,gimana kalau aku yang meninggal duluan" "Aku bakal nikah sama Zidan" Dengan gemas Leo langsung menarik rambut Ressi pelan "Maen tarik tarik aja,beneran minta dibakar rambut nya ya" "Kurang h...