Malam semua,
Ini extra part yang aku janjiin kemaren ya,semoga kalian suka
Aku nulis part ini 5000kata lebih loh biar kalian puas,aku berharap semoga kalian ga bosen bacanya😁
Kalau ada typo mohon di komen ya gaes😊
Happy reading 😉
***
"Ending yang aku gasuka itu kaya gini loh Ay"
Zidan sudah banyak menangis hari ini,bahkan setelah Ayla di makamkan pun Zidan masih belum berhenti menangis
Semua orang yang mengantarkan Ayla ke peristirahatan terakhir sudah pulang 20 menit yang lalu,namun berbeda dengan Zidan yang masih setia menangis didepan makam Ayla sendirian
Awlanya Leo dan yang lainnya sudah membujuk Zidan untuk ikut pulang namun Zidan menolak dengan bersikeras jika dirinya masih ingin menemani Ayla disini
"Akhirnya kamu ninggalin aku Ay dan bawa pergi anak kita,aku benci sama kenyataan takdir yang aku hadapi sekarang. Kenapa disaat aku mau mencoba untuk bahagia, Tuhan malah ngasih aku takdir yang menyakitkan lagi dan lagi? Hiks Ay aku udah ikhlas buat Nerima kamu seutuhnya tapi kenapa kamu pergi jauh banget ninggalin aku?"
Zidan mengusap air matanya yang terus mengalirkan air mata
Entah kenapa cuaca hari ini seolah berpihak pada Zidan yang juga sedang bersedih,hujan mulai turun membasahi Zidan dan Zidan masih setia ditempatnya tanpa ada niatan untuk pergi
"Kedepannya kamu gaakan ngerasain ketakutan lagi Ay,aku janji aku bakal ikhlas ngelepas kamu. Aku gaakan memendam dendam apapun sama orang yang kamu takuti karena dia juga udah Gaada"
"Maaf aku belum bisa menjadi suami yang baik buat kamu,makasih untuk waktu singkat yang berharganya Ay. Aku sayang kamu,kamu akan jadi istri aku sampai kapanpun. Jaga anak kita baik baik ya,semoga kamu bahagia disana"setelah mengucapkan itu semua Zidan mencium nisan milik Ayla sangat lama,dan Zidan pun langsung beranjak dari tempatnya dan berlalu meninggalkan pemakaman Ayla
Dari dalam mobil Leo,Ressi,Amel dan Bryan memperhatikan kearah Zidan,mereka tak benar benar meninggalkan Zidan disana sendiri. Jika ada yang bertanya Ressa dan Abi mereka sudah pulang terlebih dahulu alhasil hanya ada mereka berempat di mobil milik Bryan saat ini
"Aku masih ganyangka Ayla udah Gaada"ucap Ressi pada Leo
Ressi menyandarkan kepalanya di bahu milik Leo, kepalanya sangat pusing saat ini sepertinya ini efek terlalu banyak menangis
"Kita harus bisa ikhlas ya,Ayla udah bahagia disana. Gaakan ada yang bakal nyakitin Ayla lagi kaya sebelumnya,kita harus selalu doain dia kedepannya"ucap Leo
Ressi hanya mengangguk setuju, sedangkan Bryan saat ini masih setia menatap Amel yang sedang sibuk memperhatikan Zidan. Bryan tau Amel sulit untuk membuka hati untuknya,Bryan rasa Amel masih menyukai Zidan dan tatapan yang sulit diartikan itu adalah suatu tanda. Sepertinya dirinya lah yang harus mengalah kali ini,jika kemarin Zidan yang mengalah untuknya kali ini Bryan akan melakukannya juga
"Lo samperin bang Zidan gih kak"titah Bryan pada Amel
Sontak Amel langsung menoleh,begitupun dengan Ressi dan Leo yang ada di belakang
"Maksud Lo?"tanya Amel seperti tak mengerti maksud Bryan
"Dia butuh support dari Lo"ucap Bryan lagi
"Lo kenapa dah Bry,bukannya Lo sama Amel udah-"
"Bang apa masih pantes gue egois disaat keadaan lagi kaya gini? Bang Zidan butuh support,bukan cuma dari gue,Lo dan kak Eci tapi dari orang yang masih spesial dihatinya juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Ever Leave Me (Selesai)
Novela Juvenil"Takdir Gaada yang tau Leo" "Oke pertanyaan nya kita balik,gimana kalau aku yang meninggal duluan" "Aku bakal nikah sama Zidan" Dengan gemas Leo langsung menarik rambut Ressi pelan "Maen tarik tarik aja,beneran minta dibakar rambut nya ya" "Kurang h...