⁴.wrong

6 2 4
                                    

Happy reading
Dont forget to Click the star☆
.
.
.
||Jungkook🐰||

Aku kecewa denganmu.
Bukankah ibumu melarangmu untuk bergaul dengan teman sekamarmu?

Setelah membaca pesan itu aku langsung menaruh ponselku di kasur,aku tidak tau mau menjawab apa,dan aku pun mengganti pakaianku dengan baju tidur.

Setelah berganti pakaian aku langsung merebahkan tubuhku di kasur,memikirkan pesan dari jungkook dan merenungkan kesalahan yang telah ku perbuat hari ini. Ya jungkook ada benarnya juga,disini akulah yang salah. Aku yang melanggar nasehat ibuku.

Hp ku kembali ber denting

Ternyata pesan dari jungkook lagi,aku pun membuka pesannya

||Jungkook🐰||

Maaf aku hanya berusaha untuk mengingatkanmu,aku tidak ingin kau berada di jalan yang salah.

Aku tidak membalas pesannya,aku mengerjapkan mataku memandang langit langit kamar,kemudian menghela nafas.

'Memang salahku,aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi bu'batinku

***

Aku harap aku tidak terlambat. Aku bergegas jalan menuju kelas bahasa,sesekali aku melirik ke jam tanganku,aku mempercepat langkah kaki ku dan aku masih punya 5 menit sebelum kelas di mulai.

Syukurlah kelas belum dimulai,ku lihat sepertinya bu dosen sedang mempersiapkan materi untuk pembelajaran hari ini.

Aku pun segera duduk di samping taehyung. Taehyung tersenyum padaku,aku membalas senyumannya.

"Aku pikir kau tidak datang"

"Nyatanya aku di sampingmu sekarang"ucapku seraya mengeluarkan pulpen dari dalam kotak pensilku

"Ya..mari kita mulai pembelajaran hari ini.. Sebuah buku karya hebat yang menceritakan tentang cinta.. jadi.. apa ada yg ingin memberikan pendapat tentang apa itu 'cinta?' "Tanya Maria ssaem

Aku mengangkat tangan,Taehyung mengikutiku dan dia tersenyum,aku membiarkannya.

Dan tanpa di duga Maria ssaem malah menunjuk ke barisan belakang dan saat aku ingin melihat siapa yg di tunjuk oleh Maria ssaem. Aku menyesal menoleh ke belakang,karena aku mendapati jimin disana,ya Maria ssaem menunjuk Jimin untuk memberikan pendapat tentang cinta.

"Aku??"tanya jimin sambil menunjuk wajahnya sendiri

"Ya,kau.. ayo berikan pendapatmu"

"Ah baiklah.."jimin membenarkan posisi duduknya

"Cinta hanyalah sebuah pertukaran,tentang apa yang kita inginkan,menemukan sebuah kecocokan.. lalu kita bisa melanjutkan nya dan juga bisa berhenti dan mengakhirinya"jelas jimin

"Yak!mana bisa begitu?!"

"Dan lantas bagaimana pendapatmu jeyya?"tanya Maria ssaem

"Cinta.. adalah satu kata penuh makna,tergantung bagaimana kita menempatkannya di dalam kehidupan. Cinta dapat diartikan sebagai perasaan kasih sayang terhadap seseorang ataupun sesuatu yang lain"

"Halah omong kosong!"ucap jimin sambil mengibaskan  rambutnya ke belakang

"Yak!kau?!!--"ucapanku terhenti karena taehyung memegang tanganku,aku menoleh ke arahnya

Dia berbicara tanpa suara aku memperhatikan gerak bibirnya yang berkata"ssstt tidak usah di lawan diamkan saja dia memang seperti itu"

Aku menghela nafas dan kembali menghadap kedepan

Menjengkelkan.

***

Saat kelas selesai aku berjalan keluar dan saat di tangga jimin menarik tanganku.

"Ya apa mau mu sekarang?"

"Mwo? Mengapa kau galak sekali?"

"Aish..jika tidak penting lepaskan tanganku"

"Baik aku akan melepasnya"jimin pun melepaskan tanganku

"Tadi itu menyenangkan"

"Menyenangkan katamu? Asal kau tau tadi itu sungguh menjengkelkan"

"Aku suka melihatmu marah seperti ini"

"Menyingkirlah dari hadapanku"

"Baik,memang aku akan pergi"ucap jimin sambil memakai kacamata hitamnya lalu pergi begitu saja

Dasar narsis. Sok ganteng.

Aku mengepalkan tanganku ingin rasanya aku meninju hidung kecilnya itu.

"Heii,kau meninggalkanku"

"Ah maaf"

"Tak apa,uhm.. apa kau mau ikut denganku?"

"Kemana?"

"Cafe itu,tenang saja aku traktir"

"Hmm,baiklah"

"Aku rasa mood mu sedang kurang baik"

"Memang,aku sangat jengkel dengan si sialan park jimin itu"

Taehyung terdiam sebentar "ya begitulah sifat jimin"

"Tunggu..apa kau mengenalnya?"

"Uhm,y-yaa.. kami bersaudara"

Jeyya tercengang ia menutup mulutnya yang menganga dengan kedua tangannya "a-apa??"

"Aku bisa menjelaskannya nanti..uhm,sebaiknya kita pesan minuman dulu,kau mau pesan apa?"

"Choco hazelnut ice"jawabku

"Baiklah aku akan memesankannya"taehyung pun berjalan ke meja kasir untuk memesankan minuman.

Taehyung kau berhutang penjelasan padaku.

■■■

Btw aku lg gk mood ngetik
Jadi maaf ya part ini tuh singkat bgt
Maaf juga kalo ada typo nya
Aku janji di part selanjutnya aku bakal berusaha ngetik sebaik mungkin.
So.. jangan lupa memberikan dukungan untuk cerita ini dengan mem vote jika berkenan boleh di follow aku nya hehe..
Sekian cuap cuap ku
Sampai jumpa di chapt selanjutnya🙌

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang