Zea membalikan tubuhnya,dirasa ada seseorang yang yang memanggilnya,tapi seketika tubuhnya terbujur kaku melihat seseorang didepannya begitupun seorang lelaki yang menatapnya dengan tatapan berseri.
"this is my real man"ujarnya sambil mendekati seseorang yang kini ia tunggu tunggu kedatangannya.
"Haii Little girl".Balasnya lalu merentangkan tangan supaya Zea memeluknya.
Dengan senang hati Zea langsung menubruk dada bidang milik pria itu yang memeluknya erat juga tidak kalah era dengan dirinya.
"Bang Aka kapan ke Indonesia?"tanya Zea dengan mendongkak kan kepalanya keatas tanpa melepas pelukan mereka.
Ya,lelaki didepannya ini adalah Aksa,pria yang dikenal cuek oleh semua orang ini adalah salah satu orang terpenting dalam hidup Zea.Dulu Zea dan Aksa bertemu di pertengahan negara Jepang dengan Aksa yang sengaja berlabuh ke negara asing hanya untuk mengikuti kemauan sang adik ingin bertemu dengan Om dan Tantenya yang sudah lama tidak berjumpa,sedangkan Zea memang sedang berlabuh di negara sang Oma dan Opa nya.
Dunia terlihat sangat luas dan besar,tapi jiga untuk mereka dunia seperti sempit dengan Om dan Tante Aksa itu adalah kerabat Oma dan Opa Zea itu mengakibatkan hubungan mereka mendekat dan selalu bersama sama.Aksa juga pernah mencintai Zea,Zea seseorang wanita yang bisa meluluhkan hati seorang Aksa yang terkenal cuek,pendiam dan irit bicara menjadi bawel jiga saat bersamanya.
Aksa pernah mengungkapkan perasaannya kepada Zea namun alhasil Zea hanya menganggap Aksa sebagai kakaknya,Aksa pun tidak ambil pusing itu adalah resiko pertama dia ingin mengucapkannya.Jika tidak untuk pacar maka masih bisa saya anggap Adik,begitulah perkataannya.
"Lima hari yang lalu"ujar Aksa semakin mengikis jarak antara dia dan Zea.
Tanpa di duga seseorang di balik punggung Aksa termenung melihat wanita yang akhir akhir ini menjadi pikirannya sesaat berpelukan bersama sahabatnya sendiri.
Apakah mereka memiliki hubungan?
Atau mungkin hubungan yang sudah serius?
***
Kantin saat ini sangat ramai dengan para kaum hawa yang sengaja berbolak balik ke kantin hanya untuk melihat Adik kembar A yang tidak bisa berkata R.
Kali ini Candra berbaik hati ingin memesankan makanan untuk mereka,"Bisur,Mie Ayam nya Empat dulu aja Bi,Di bening dulu aja ntar kita kita aja yang ladain"Ujar Candra,Bisur singkatan nama dari Bi Surti,Bisur itu salah satu pedagang di kantin yang berdagang Mie ayam dan goreng goreangan lainnya,kali ini mereka tidak pergi ke Warbel untuk istirahat.
Bi Sirti mengacungkan kedua jempol nya,"Siap Den,Nggak sekalian sama minummnya?"Tanya bi Surti sambil melayani.
"Es teh manisnya dong Bi dibarengin"ujar Candra,Bisur mengangguk dan mengatakan bahwa mang Ujang Suaminya nanti yang akan mengantar lalu Candra pun pergi kembali duduk di meja teman temannya.
Arka yang tadi mendengar percakapan Candra dan Bisur pun menoleh menatap Candra,"Banyak banget Can pesen Mine ayamnya?Lapal apa doyan lo"ujar Arka,membuat penghuni kantin yang mendengarnya menoleh dengan tatapan memuja.meski Arka tidak bisa menyebutkan huruf R tapi beberapa orang malah makin gemas padanya.
Candra berdecak,"Lapal Lapal,kapal kali ah."
"Itu buat lo juga pinterrrr"ujar Regan yang kali ini menatap pokus pada game di tangannya namun bersempat bibirnya berkata seperti itu.
Bibir Arka hendak berbicara kembali namun melihat Mang Ujang yang dibantu Bisur membawa nampan pesanan mereka ia kembali bungkam,"Ini pesanannya Den,Wahhh sekarang ada Den Arka Ya?Duh si gemes ini teh kakak nya kemana atuh Den"Ujar Bisur sambil sesekali mencolek pipi Arka.
"Bang Aksa pergi sebental Bi,"Balas Arka dan Bisur pun kembali menjawil pipi Arka karna merasa gemas.
Mang Ujang menarik lengan istrinya,"Bu atuh ulah Kitu ih,kasian Den Arka na".ucap Mang Ujang
"Sok siah alah Bi dimarahin sama Baginda"Ucap Regan yang di kekehi mereka kecuali Reksi yang dari tadi hanya memainkan Hpnya padahal tidak ada notif sama sekali pun.
"Yaudah atuh Bibi kesana dulu banyak yang ngantri".Ucap Bisur dan Mang Ujang pun berpamitan.
"Hatur nuhun Bi,Mang"Ujar Candra.
"Makan dulu Gan,Reksi ngapain lo boss"Ujarnya lagi yang mencondongkan mukanya pada Reksi langsung menghindari Hp nya.
Reksi menarik mangkung berisi Mie Ayam itu dan ia tuangkan sedikit bumbu sama juga dengan yang lainnya,sedangkan Arka hanya memakai Kecap yang terlalu banyak.
Reksi yang sedang makan anteng melihat Arka yang terus mengetuk ngetukan botol kecap itu pada mangkuknya langsung menyenggol lengan Regan.
Regan langsung angkat kepala,melihat Reksi lalu mengikuti arah pandangnya.
Regan melotot,"Owalahhh Gan,Itu Mie ayam mau Lo jadiin kolam bebek Ar?"Ujar Regan Kaget yang membuat Candra ikut mendongkak kan kepalanya.
"YAALLAH,MASYAALLAH ENGKAU APAKAN ANAKKU MALIKA INI",Ujar Candra sedikit keras sampai mebuat orang orang menoleh padanya.
"Itu Malika gue udah besarin kayak anak gue sendiri Ar,kenapa Lo sia sia in Ganteng",Candra mendengus ingin sekali tertawa dengan perkataannya yang merambat sampai kesitu.
"Kayak pelnah dengel di iklan kecap Banggo deh,Can"Ujar Arka sambir memutar mutar garpu pada mie nya.
"Ya emang iklan kecap goblok",Regan menyentil dahi Arka membuat sang empu mencabik dan itu membuat senyum dibibir Reksi terbit walau hanya segaris.
_S T U C K_
Ngegantung ya gayss?sorry aku lagi gak mood ngetik tapi lagi ada alur jadi maksain gapapa ya:(,jangan lupa terus pantau cerita aku ya
Don't forget to continue reading the story 💗
See you.
KAMU SEDANG MEMBACA
S T U C K
RandomIni tentang Reksi Aldebaran,si datar dan minim ekspresi dan juga irit dalam berbicara namun sialnya ia mempunyai wajah bak Dewa Yunani.mata tajam juga wajah minim ekspresi nya itu membuat ia ditakuti juga disegani oleh orang orang.juga Kizea Joscely...