08 - S T U C K

3 2 1
                                    

*Happy Reading*

Disini Kai berada,diruang tamu rumah mewah milik Anderson ia sedang mundar mandir kebingungan mencari adik tersayang nya yang sidang dua hari tidak kembali kerumah sedangkan sang papa yang sedang menuju pulang dan Zea belum ketemu sampai sekarang.

"Ah shit,pak Ken kerahkan semua bodyguard papa untuk mencari keberadaan Zea"ucap Kai pada salah satu pegawai kepercayaannya.

"Tapi Den,kalau semua bodyguard tuan saya kerahkan,apa itu tidak membuat tuan curiga"ujar pak Ken dan Kai pun bersempat berpikir dua kali.

"Oke,kalau begitu kita cari berdua saja"

"Tapi Den,kenapa tidak melacak keberadaannya non Zea"

"Itu masalahnya,tidak terlacak"

Pak Ken pun mengangguk dan mereka berjalan beriringan untuk mencari Zea tetapi saat sudah berada diambang pintu sang papa sudah dahulu datang.

Kai menghampiri sang papa dan menyalami lalu berpelukan ala pria.

"Papa kenapa nggak telpon kai aja,biar kai yang jemput ke bandara"ujar Kai

David terkekeh,"sudahlah Kai,kemana adik adikmu?mereka belum pulang?"tanya David yang langsung membuat Kai bungkam.

"Sena ada dikamarnya pah"ucap Kai dan David pun mengangguk.

"Lalu Zea?bukanya Dia sudah pulang di jepang"

"Eumm Zee-Zeaa lagi ke—"ucapannya terputus saat Sena menghampiri mereka dan Kai pun bernapas lega.

"PAPAHHHH"Sena langsung berlari dan berhamburan kepelukan sang papah tentu saja papa nya tidak menolak.

"I miss you daddy"

"Miss you to sayang"

Sena melepaskan pelukannya lalu mengahapad sang papa dan menyodorkan satu tangan ya kedepan sang papa,"oleh oleh buat Sena mana pah?"

David pun terkekeh lagi menghadapi anaknya yang manja jika bertemu dengannya,"tentu saja ada,ambil lah papah membelikan bersamaan untuk Adikmu juga".

Sena pun mengambil Tote bag yang sang papa berikan dengan muka berbinar.

"Adikmu kemana?",keduanya bungkam tidak ada yang menjawab.

"Kai?"

"Sena?"

"Jangan bilang Zea kabur lagi?"

David memijat pelipisnya,"Apa dia bertengkar dengan mu hm"tanya David sambil mengelus rambut panjang Sena,Sena hanya menunduk kepalanya takut takut sang papa memarahinya.

"Papa sudah bil—"suaranya terbungkam saat suara motor sport milik Kau datang.

Mereka menoleh melihat siapa yang datang disitupun Kai dan Sena menghela napas lega,"Zea disini pah"ucapnya sambil tersenyum tipis.

Zea menghampiri ketiga manusia yang sedang berdiri di hadapannya sekarang dengan sang papah yang langsung merengkuh tubuh kecil miliknya dan Zea pun membalas pelukan itu.

S T U C K Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang