Permusuhan (2)

228 16 0
                                    

DreyPriscilla06

Gio's POV

"Sayang, makan dulu.. nanti kamu sakit lagi kalau gak makan loh.." suara itu.. suara mama yang daritadi mengingatkan. "Iya, bentar, ma" kataku sopan.

Kenapa sih si Della gak peka banget? Apa aku belum merebut hatinya dan dia sudah duluan merebut hatiku? Kenapa hidup ini susah sekali..

"Mikirin Della lagi?" Suara familiar yang kudengar setiap hari memecahkan lamunanku. "Sekarang makan dulu.. mikirin Della-nya nanti aja. Toh kamu pasti bisa dapetin dia. Kakak bantu deh.. oke? Sekarang makan dulu" lanjutnya.

Aku hanya mengangguk lesu. Kok kamu tega banget sih, Del?

"Udah, mikirin Della nanti saja. Kamu masih kelas 5. Perjalanan mu masih panjang. Masa masa SD masih ada 1 tahun kedepan. Jadi kamu memiliki banyak waktu untuk mendapatkannya"

"Tapi kalau ada orang lain yang bisa dapetin Della duluan daripada aku gimana dong, kak?" Aku khawatir. "Kok adek kakak jadi cengeng gitu?" Goda kak Gil lucu. "Huh! Gak cengeng kale! Jangan GR! Telepon nih kak Sandra-nya?" Ancamku.

"Heh! Sandra itu pacar Felix!" Serunya kesal. Gak yakin sih.. menurutku kayaknya dia suka sama Kak Sandra. Dan sepertinya kak Sandra juga suka sama dia. Kalo kak Vivi sih suka sama kak Felix. Menurutku juga aja sih.. dan kak Felix kayaknya suka sama kak Vivi juga. Cie.. pasangan serasi. Kak Sandra sama kak Gil kayak pengantin pernikahan aja. Banyak loh cewek cewek kejar kak Gil dan kak Felix!

"Woi! Adek gue ngelamunin cewek lagi ya? Sana makan dulu!" Serunya. "Gue gak bilang kalo kak Sandra itu pacar kakak gue tapi kakak gue yang ngaku. Ciee... serasi. Dan oh ya! Gue ngelamunin gimana nantinya kakak nikah sama kak Sandra!" Ucapku setengah berteriak dan berlari keluar. Aku tau dia akan mengejarku dan aku akan memberitau mama. Hihihi..

"Argh! Punya adek susah banget sih!" Serunya kesal. Hahahaha! Punya kakak juga susah banget. Tapi.. eh? Susah apanya? Gak susah kok.. malahan enak dan gampang pake BANGET.

***
Della's POV

"Artinya tuh cowok sering CAPER?" Tanya kak Felise dengan menekankan kata 'caper'. Aku mengangguk. "Wuih.. adekku ada yang tertarik. Cieee.. baru kelas 5 loh!" Serunya. "Sampai sampai kebanyakan caper dan masuk ke kantor polisi. Ckckck.." sambungnya. "Ya begitu deh.. oh ya, gimana kabarnya sekarang kak Brian dan kak Elbert? Masih rebutin kakak?" Tanyaku.

Yah, 2 laki laki yang kusebutkan tadi termasuk laki laki utama yang merebut kak Felise. Banyak cowok yang pengen rebut kakakku yang cantik ini. Kak Felise cantik pakai kata BANGET! Yakin deh, kalau kalian melihatnya, kalian pasti bakal jatuh cinta! Wkwkwk.. tapi sejak kapan aku jadi lebay?

"Ya begitulah.. mereka masih sama. Hahahaha.. sekarang mereka makin CAPER. Pakai acara traktir traktir lagi. Hahaha.. lucu banget kalo ngerjain mereka. Mereka so sweet deh pokoknya. Tapi masih aja kakak gak ada perasaan sama mereka." Jelasnya.

"Yang penting jangan jadi PHP!" Kataku dan disusul tawa kami berdua. Bebanku terasa lebih ringan setelah bercerita pada sahabatku, Felise. Oh ya! Clara dimana? Tumben gak main ke rumahku.

"Halo?" Sapa suara di seberang. Ya, aku menelepon Clara. "Clar! Kamu kok gak datang kerumahku?" Tanyaku. "Maaf Del.. aku sibuk. PR-ku semuanya menumpuk. Sorry. Besok aku datang deh. Janji" katanya. Dan belum sempat kujawab, ia sudah memutuskan sambungannya.

"Clara? Kenapa dia gak datang?" Tanya kak Felise. Ya, aku, Felise dan Clara bersahabat baik. Persahabatan bagai kepompong. Hahaha! Keingat lagu itu. "Katanya sibuk" jawabku. Dan malam itu sangat menyenangkan dengan kehadiran sepupuku sekaligus sahabatku.

Hard to Love [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang