Perdebatan dilanjutkan perdebatan

453 22 0
                                    

Keesokan harinya, seperti biasa setiap pagi Della membangunkan adiknya.

"Bella bangun! Bangun! Nanti telat!" Seru Della seperti biasa. "5 menit lagi kak.." gumam Bella. "Sarapannya kakak makan! Bye!" Kata Della dan pergi. Apa? Sarapan.. hmm.. apa itu sarapan ya? Ehm.. oh iya! Makanan! Batin Bella dan bangun. "Jangan makan sarapan Bella!" Teriaknya dan bergegas sarapan.

Della hanya bisa tertawa. Orang tua mereka pergi keluar kota hingga 2 bulan kedepan. Sebagai gantinya, kak Felix lah yang menjaga mereka.

Di sekolah, seperti biasa, Della mengantar Bella ke kelasnya. Dan di kelas, ia duduk disamping Clara.

"Oi! Halo sahabatku tercintaaaaaaa...!!! Ada kabar nihhh!!" Sapa Clara dengan heboh. "Gak usah heboh kaleee.. kabar apa?" Tanya Della. "Tadi pagi, Gio nyari kamu waktu aku datang!" Jawab Clara.

"Lah? Trus? Ada apa?" Tanya Della. "Ish! Ya mungkin dia suka kamu lah!" Jawab Clara. "Hmm.. Del.." panggil Clara.

"Hm?" Tanya Della ke Clara. "Kamu suka sama Gio gak sih? Dia hebatnya apa sih? Kok cewek cewek semua bisa suka sama dia ya?" Tanya Clara. "Gak. Aku bahkan gak tertarik sama yang namanya cowok" jawab Della acuh tak acuh.

"Hayoooo... nanti tertarik loh sama dia!!" Seru Clara keras membuat murid sekelas menoleh ke arah Della. Della mencueki Clara.

"Hah? Della suka Gio? Gak salah?"

"Hah? Della tertarik sama Gio? Della kerasukan setan apa?"

"Della? Sama Gio? Sejak kapan?"

"Della kok bisa suka sama Gio? Bukannya Della yang paling cuek ya sama yang namanya cowok?"

"Bukannya Della selama ini lesbian? Sama cewek bisa bahagia tapi klo cowok dicuekin. Dari lesbi ke normal? Caranya?"

Begitulah yang terdengar ditelinga Della atas bisik bisikan teman sekelasnya. Namun langsung hening ketika bu Herna masuk. "Pagi anak anak!" Seru bu Herna. "Pagi, bu!" Jawab para murid.

"Gio mana ya? Kok gak nampak?" Tanya bu Herna membuat seluruh murid menoleh ke tempat duduk Gio. Kosong, itu yang mereka dapat. Hanya ada tas dan termos. Tapi orangnya? Hilang tak berjejak.

"Della" panggil bu Herna. "Iya, bu?" Tanya Della. "Gio dimana?" Tanya bu Herna. "Gak tau, bu.." jawab Della. Toh, dia memang gak tau kan?

"Lah kok bisa gak tau? Kalian itu pasangan pemimpin di kelas ini. Cari Gio dulu sana!" Perintah bu Herna. "Baik, bu.." jawab Della lalu pergi.

Haish! Nasibku jelek banget.. masa disuruh nyari Gio? Kan aku yang terlambat pelajaran nanti.. batin Della.

Lagi dimana?

Della mengirim pesan itu pada Gio. Disekolahnya, peraturan ditetapkan, ketua kelas beserta wakil diperbolehkan membawa ponsel. Tak lama berselang, Gio membalas

Sorry. Khawatir ya sama gue? Eyaaakkk..! Suka sama gue ya? Hehehe.. nanti deh kita nonton sama sama

Ish! Suka cari masalah nih anak! Batin Della.

Gak! Masuk ke kelas, sekarang juga! Gara gara lo gue disuruh nyari lo!

Nyebelliiiiiinnnnnn....!!!! Batin Della.

Makanya, kejar gue! Btw, sejak kapan lo pake panggil 'gue-lo'?

"Susah ya kalau bilang aja?!" Gumam Della kesal.

Sejak ketemu orang gila kayak lo. Balek sini! Kalo ranking gue turun awas ya lo!

"Giiiooooooooooooooooo....!!!!!" Geram Della.

Hard to Love [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang