Tzuyu terdiam memikirkan pesan tadi
"lu kenapa?" celetuk chae
"hm? gapapa"
"loh rame?" celetuk papi sana kaget dengan keadaan rumah yang ramai
"eh halo om, ini kita mau main hehe" ujar jihyo diangguki yang lain
"yaudah lanjut aja, udah pada makan?" tanya mami sana
"udah kok tan" sahut mina
"yaudah kalo gitu kita tinggal ya" ucap keduanya lalu pergi menuju kamar
tapi mereka tak sengaja melirik tzuyu yang juga menatap mereka
papi sana berdecak pelan
"hm gue pulang duluan ya" ujar tzuyu lalu pergi
"tapi luka lo belum di obatin tzu" sahut jihyo yang di hiraukan tzuyu
Sedangkan yang lain menatap kepergian tzuyu bingung
"kenapa tuh anak?" celetuk mina
"gatau"
sedangkan sana hanya terdiam
🙇
tzuyu diam berdiri di depan rumahnya
ia baru ingat jika kemarin ia menginap di rumah dahyun tanpa mengabari orang rumah
"mampus dah gua" gumam nya
Ting!
Tahugosong
|woy tiang
| mampir cafe kk mimi bentar
| ada yang mau kita omonginMe
halah sok sokan |
palingan ntar pada minta gue yang bayar|Tahugosong
|hehe tau aja
|tapi kali ini serius
|kita dapet sms dari no ga dikenalMe
otw|
(read)"taehyung sialan"
Tzuyu langsung bergegas menuju cafe kemarin tapi ia tak sengaja melewati gang yang ditunjuk tae
Tzuyu menatap jalanan yang sepi dan gelap itu
🙇
"nah sampe juga lu tzu" celetuk jeong
"nih, tadi gue dapet sms setelah lu pergi" ujar chae sambil menunjukkan hp nya
"trus 15 menit kemudian, gue yang dapet" sahut dahyun
"dan gue baru dapet sms nya 5 menit yang lalu" jawab jeong
"gue yakin itu tae" ucap tzuyu
"trus gimana?" tanya dahyun
"yang cewe pada tau?"
"engga, takutnya ntar kalo kita kasi tau mereka pada ga percaya" jawab chae
"iya apalagi tae itu tunangan sana" sambung jeong
"gimana kalo kita dateng aja nanti ke gang itu?" ucap dahyun yang masih kesal perihal tadi
"tadi gue lewatin tuh gang" sela tzuyu
"gimana? bukannya tuh gang tempat begal ya" ujar jeong
"ha?" bingung chae
"iya , katanya disana para begal pada ngumpul tiap malem nunggu mangsa"
"katanya sih, gue juga gatau karna gue ga pernah lewat tuh gang" cerita jeong
"masalahnya kita cuma berempat , gimana kalo ntar mereka lebih dari sepuluh?" takut chae
Mereka terdiam
"kalo gitu mending gausah, sama aja kita nyari mati" ujar dahyun
"yaudah lah biarin aja, lagian ini masalah kecil kan" sahut jeong yang diangguki lainnya
Ting
Ibu negara
|chuwii...
|kamu dimana nak?
|semalem ga pulang, ntar papi kamu ada makan malam sama client
|kamu harus dateng juga, sekalian kita bakal ngenalin kamu ke seseorang
(read)"jeong ntar gue nginep rumah lo ya" celetuk tzuyu
"tumben? emang lu udah bawa baju seragam buat besok?" bingung jeong
"ntar gue pulang ngambil buku ama seragam, gue nginep seminggu boleh ga? " lanjut tzuyu
"boleh lah, boleh banget" senang jeong karna malam ini ia tak akan sendiri dirumah
"eh kalo gitu gue ikut dong" sahut chae
"gue jugaa" pekik dahyun
Disinilah mereka berempat sekarang
"tzu ini kan rumah lu, napa pake sembunyi - sembunyi sih, kayak maling aja" celetuk dahyun
iya mereka sekarang ada dibelakang rumah tzuyu sambil mengendap endap
"udah diem" jawabnya
"rumah lu napa sepi dah tzu? bukannya sepupu lu sering nginep ya?" tanya jeong sambil berbisik
"mereka mulai jarang nginep, pada sibuk"
"ohh"
"kalian diem sini ya, ntar tangkep tas tas gue" ujar tzuyu lalu mulai memanjat naik
15 menit kemudian..
"oasu tzuyu lama bangsat" kesal dahyun
brakk
"anjir kalo nge lempar pake kode dong tzu" ujar jeong lalu mengambil tas tzuyu yang menimpa dahyun tadi
"kayaknya punggung gue retak deh" ringis dahyun
"halah lemah" ejek chae
"dah nih, ayo ke rumah jeong" sela tzuyu yang turun sambil membawa tas kecil
"udah semua nih?" tanya jeong yang diangguki tzuyu
🙇
Sekarang mereka berempat pada rebahan di kasur jeong
untung aja kasur jeong gede, jadi cukup buat mereka
"besok dateng pagi kuy, nge basket" celetuk jeong
"ayo dahh"
"eh ps lu dimana jeong?" tanya chae menatap sekeliling kamar
"di bawah, mau main?"
"hooh"
"ayo dah, sekalian kita buat mie" ajak dahyun
"gasss"
•BERSAMBUNG•
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuek | SATZU✓
Fanfiction[ c o m p l e t e d ] "tzuu anterin aku ke salon ya" "hm" "tzu aku takut, diluar hujan deres" "aku temenin" Tzuyu yang cuek dan sana yang periang