tzuyu berusaha membuka matanya dan pusing langsung menyerang kepalanya
"tzu?" celetuk dahyun mendekat ke ranjang tzuyu diikuti chaeng dan jeong
"shh--gue dimana?"
"kita di rumah lu" jawab jeong
"k-kok? "
"lu ga inget? tadi kita dihajar habis habisan dan..... "
"dan?"
" sana dan yang lain dibawa pergi sama taehyung" sahut dahyun kesal
tzuyu reflek bangun tapi langsung ditahan oleh chaeng
"plis tengangin diri lu dulu lagian tubuh kita pada luka, mana bisa nyerang mereka lagi" ucap chaeng
"tapi gimana ntar nasib mereka"
"halah tenang aja kalik, gue yakin tae gabakal apa apain mereka. mungkin cuma buat komporin kita doang" ujar jeong lalu merebahkan tubuhnya di sofa kamar
"kalian tau tae bawa yang lain kemana?" celetuk tzuyu
"tau kita tadi sempet ngelacak hp nya mina , untung sih soalnya cuma hp dia doang yang bisa kelacak walaupun susah" jawab dahyun
"tae bawa mereka kemana?"
"lu tau gedung bekas minyak yang udah ga kepake itu?" tanya jeong menatap tzuyu
"tau, tempatnya deket rumah tua deket pelabuhan"
"bentar bentar lu bilang deket pelabuhan?" tanya chaeng
"heem, napa?"
"kalian pikirin apa yang gue pikirin ga?" tanya chaeng lagi seraya menatap yang lain
"gara gara lu bilang gitu, gue jadi mikir yang aneh aneh" kesal tzuyu
"oke jadi rencananya gini..."
🔕
"yakin kita berangkat nya malem malem gini?" celetuk chaeng
ya sekarang mereka berada di mobil tengah menyiapkan semuanya
"gue yakin kita bakal lebih mudah masuk kalo malem, disana kan gelap gaada lampu" jelas jeong , ide dari rencana mereka
"lu udah telfon bang jackson?" tanya dahyun ke tzuyu
"udah, ntar kita berangkat nya bareng aja sama mereka katanya kak jackson punya rencana juga" jawab tzuyu yang diangguki lainnya
Tin tin
sebuah mobil berhenti di depan mobil mereka
"tenang itu mobil kak jackson" jelas tzuyu melihat teman temannya yang tegang
"weh turun dulu" panggil jackson ke mereka
"jadi tadi gue udah di jelasin masalahnya ama tzuyu dan gue punya rencana yang gue yakin bakal 100% berhasil"
"apaan tuh?" celetuk moonbyul yang duduk di atas mobil
"weh kak byul ngapain disana njir" kaget dahyun
"lu ajak siapa aja bang?" tanya tzuyu ke jackson
"moonbyul, bambam, joy"
"loh kak joy ama bambam ikut? trus mereka mana?"
"tunggu aja"
brum... Tin tin
"weh bam kalo bawa motor pelan pelan bangsat, gue tadi hampir nabrak gajah" kesal joy seraya membuka kaca helm nya
"anj sorry sorry gue terlalu bersemangat neh" pekik bambam
"jadi rencananya gimana bang?" celetuk jeong
"gini... mungkin mereka tau kalo kita kesana rombongan jadi ntar kita biarin bambam ketangkep"
"okeoke--HEH BANG PA MAKSUD?" kesal bambam
"hahaha lu jadi tumbal" senang moonbyul
"gini.... "
🔕
"ngerti?"
"ngerti bang"
"oke kita jalan sekarang"
"lu napa bam?" tanya joy
"halah gausah tegang gitu kalik, paling lu ntar di keroyok dikit" santai moonbyul
"matamuuuu" kesal nya
"oy nyet kalian duluan" pekik jackson ke joy dan bambam
"eh kalian udah bawa senjata?"
"udah"
sekarang mereka dalam perjalanan ke gedung minyak yang tadi dibilang jeong tadi
"lu napa tzu?" tanya chaeng ke tzuyu yang terlihat seperti berpikir
"gue bingung.... "
"napa?"
"kenapa tae perlu nyekap sana sama yang lain padahal yang punya masalah kita, maksud gue dia ga perlu nyekap tunangannya sendiri. Kalian ngerti ga sih?"
"aneh kan?" celetuk jeong yang diangguki tzuyu
"kalo misalnya tae gasuka ama gue, seharusnya dia ga perlu bawa rombongannya buat ngeroyok kita"
"sampe nyuruh kita ke gang itu"
"gue ngerasa kayak semua ini udah direncanain"
yang lain langsung saling tatap
"mungkin.. "
•BERSAMBUNG•
jadi karna tadi kena report, gue mutusin buat cerita baru
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
