tiga puluh empat

1.4K 178 18
                                    

Halo hehe :)

___________

"Jungkook? bukannya itu temen lu hyo?"

Semua spontan menatap gadis berpipi chubby itu, sedangkan yang ditatap langsung memasang wajah berpikir.

"Jungkook...hm kaya pernah denger gue.." katanya sembari menyipitkan matanya, jangan lupa tangannya bergerak menggaruk kepalanya yang tak gatal. Kebiasaan jihyo kalau lagi mikir.

"Jungkook Dexton?" ucap tzuyu membaca ktp yang ditemukan moonbyul tadi. Mina yang sedari tadi diam, langsung reflek memukul bahu jeongyeon yang ada di sebelahnya dengan keras.

"Aw aw anjeng napa lu mukul gue?!" kesal jeongyeon, sedangkan mina cuma nyengir dan menatap jihyo yang masih terlihat berpikir.

"Jungkook hyo! masa lu lupa sih? itu loh murid pindahan bulan lalu" kata mina membuat jihyo langsung membulatkan matanya. Oh! sekarang ia ingat siapa Jungkook itu.

"Murid pindahan? emang ada?" tanya jeongyeon. Semenjak dia naik ke kelas XI gapernah tuh denger ada murid baru, tapi kok ini mina bilang si jungkook jungkook itu murid baru?

"Emang ga banyak yang tau sih, orang dia pindah cuma sebulan trus gapernah masuk lagi tuh anak" kata jihyo. Daya ingatnya udah 100% sekarang, makanya inget.

"Anjir gabut amat pindahan cuma sebulan doang, ngabis ngabisin duit aja dah" kata moonbyul disetujui jeongyeon disebelahnya. Ya gimana ya, sekolah yang ditempati tzuyu dkk itu termasuk sekolah favorit se- kota. Jadi kalau mau masuk disana ya harus pinter sama kondisi ekonomi juga harus mencukupi.

"Nih hp lu tzu" celetuk chae yang tadi sedang berbicara dengan dahyun langsung ikut bergabung dengan yang lain.

"Dahyun bilang apa?" tanya tzuyu langsung menerima hp nya.

"Tadi dia di telfon sama momo katanya mereka ada di perbatasan kota mati, nah sedangkan bambam sama joy belum ada kabar" kata chae.

"Perbatasan kota mati?" bingung jeongyeon.

"Ya pokoknya panjang lah ceritanya, mending sekarang kita susul mereka kesana takut pada ngilang lagi" kata chae diangguki yang lain. Moonbyul langsung masuk ke mobil diikuti jihyo sama jeongyeon, sedangkan mina naik motor dibonceng sama chae dan tzuyu naik motor sendiri.

"Eh bentar hp gue bunyi nih" sela mina membuat yang lain langsung menatapnya. Tertera nomor tak dikenal membuat mina sedikit ragu untuk menjawabnya, chae yang melihat itu menyerngit bingung.

"Siapa?" tanya nya.

"Nomer ga dikenal"

"Jawab aja siapa tau penting" kata chae yang membuat mina langsung menekan icon hijau.

"Halo?"

"SANA?!"

Semua langsung menatap mina yang baru saja meneriaki nama teman mereka. Tzuyu langsung berjalan mendekat, mina yang paham juga langsung memberikan hp nya membiarkan tzuyu yang berbicara.

"Sana kamu dimana?"

"Ha? pelakunya bawa mobil orang lain?"

"Hmm kamu bisa sharelock ke hp aku ga? oh atau nyalain lokasi nya aja di hp ini"

"Kamu jangan panik, oke? aku sama yang lain bakal nyusul kamu"

"Kenapa tzu? sana gimana? dia sekarang dimana? trus-

"Sttt lu nanya kek wawancara aja njir, biarin tzuyu ngejelasin dulu" sela jihyo menutup mulut jeongyeon dengan tangannya saat temannya itu udah nyerocos gajelas.

Cuek | SATZU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang