tiga puluh satu

1.4K 192 8
                                    

sana membuka matanya perlahan lalu merasakan kepala nya sangat sakit seperti abis di pukul oleh sesuatu.

menatap sekeliling dan menyadari ia berada di bagasi mobil seseorang yang menculiknya tadi.

sana mulai terisak pelan lalu mengambil handphone nya, mengecek apa pesan tadi terkirim pada tzuyu.

mengehela nafas saat pesannya terkirim dan berdoa supaya tzuyu paham apa maksudnya.

menatap sekeliling lagi dan menemukan sebuah palu di dekatnya, sana langsung mengambil palu itu dan menatap nya sebentar

karna panik, sana langsung memukul bagian lampu rem belakang mobil memakai palu dengan kuat.

karna keras dan sana juga tak bisa berpikir jernih sekarang, sepertinya suara itu membuat penculik memelankan laju mobilnya agar mendengar suara itu lebih jelas.

saat sadar laju mobil memelan, sana langsung berhenti dan diam beberapa menit

penculik hanya mengendikkan bahunya, mungkin salah dengar pikir nya lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

sana menghela nafas lalu menatap sekitar lagi guna mencari alat yang bisa membuka lampu rem bagian belakang ini.

"obeng ?"

sana perlahan mengambil alat itu dan melirik lampu rem dengan obeng secara bergantian

"bisa ga ya . . ."

dengan ragu sana langsung membuka beberapa baut(?) secara perlahan

ia berpekik senang saat bisa membuka beberapa baut yang terpasang di lampu rem.

mendorong agak keras dan berhasil melepas lampu rem hingga menampilkan lubang kecil di bagian belakang mobil.

sana mengintip , ia bisa melihat beberapa mobil melaju di belakang nya

drtt drtt

hp nya bergetar dan menampilkan nama tzuyu tertera disana

"sayang ?"

"t - tzu . . ." sana terisak lagi setelah mendengar suara tzuyu

"tenang oke ? ada aku sama yang lain lagi nyari kamu , jangan nangis ya ?"

"aku takut tzu . . ."

"gapapa , aku janji nyusul kamu kesana tapi jangan nangis ya sayang"

sana hanya mengangguk walaupun dia tau tzuyu tak melihatnya, ia fokus mengendalikan emosi nya agar tak makin terisak.

"kamu bisa bantu aku ?"

"b - bantu apa ?"

"lokasi kamu ilang dan susah buat ngelacak nya, kamu bisa ninggalin jejak? biar yang lain mudah nyari kamu "

"aku gatau caranya gimana . . ."

"uhm coba kamu liat disana ada apa aja"

sana melirik sekitar dan menemukan beberapa alat dan cat putih

"a - ada cat disini"

"cat ? bagus kamu bisa buat lubang di belakang mobil?"

" udah aku buat . ."

"pinter , sekarang kamu buka cat nya dan tumpahin lewat lubang itu bisa?"

sana menatap sebentar dua cat putih berukuran besar tadi

"i - iya tapi telfonnya jangan dimatiin"

"gaakan aku matiin tenang aja , bisa buat jejaknya sekarang? takut kamu makin jauh"

Cuek | SATZU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang