Part 2🦋

20 9 0
                                    

AUTHOR INGETIN BUAT VOMENT OGHEY🦋

______________________________________

Kringgg...kringgg...kringgg

Sudah berbunyi bel istirahat tanda cacing cacing diperut minta untuk diisi

"Ra lo gak ke kantin?"tanya Nisa

"Engga"jawab ara cuek

"Mau titip sesuatu gak?"tanya Nisa lagi

Ara memang laper tapi masalah tadi pagi memang belum membuat mood nya membaik,ditambah tadi pagi dimulai dengan pelajaran Fisika,bukan karna ara bodoh dalam fisika,bahkan ara sangat pintar dalam bidang apapun tapi namanya juga manusia,ara pasti punya kekurangan

Ara akan kebingungan dan tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru fisika kalau mood nya sedang tidak baik,ara memang di cap berandal oleh sederatan guru bahkan ara sudah sering kali keluar masuk ruang BK,namun siapa sangka kalau murid berandal ini sangat cerdas

Bahkan dikamar ara dia mengoleksi banyak Piagam serta Medali dari beberapa lomba yang iya ikutin waktu SD dan SMP,kalau ditanya kenapa sekarang tidak ikut lomba lagi jawabannya karna ara tidak minat,toh menang tidak nya dia itu tidak berpengaruh untuk orang tua nya

karena mau sebaik apapun ara ngelakuin sesuatu mereka akan memandang ara sinis dan menomor satukan ira kembaran nya,jadi percuma saja kalau dia mengikuti perlombaan lagi kalau ujung ujung nya jerih payah dari perlombaan nya tidak ditanggapi oleh kedua orang tuanya itu

"Ra kok ngelamun si,kita dari tadi nunggu jawaban lo tau,lo mau nitip gaa?"Kini gilaran cia yang bertanya

"Engga"ucap ara sambil melenggang pergi meninggalkan dua sahabatnya yang mengaga melihat sikap ara

"Araa lo mau kemana katanya gak mau kekantin,tapi kok pergi sih,WOI RAA"teriak cia namun tak ada sahutan

"Untung sahabat ya ci kalau engga,udah gua pites tu anak"kesal nisa

"Emang lo berani?"tantang cia

"E-eh e-engga sih"jawab nisa sambik menggaruk tengkuk nya yang gatal

"Yaudah deh mending sekarang kita kekantin aja gua udah lapar buangeeeeett"ajak cia sambil menarik tangan nisa meninggalkan kelas

======


Semilir angin dapat ara rasakan dari atas sini,ya ara sekarang berada dia rooftop sekolah,entah kenapa ini tempat favorit ara,kalau ditanya bagaimana bisa ara mendapatkan kunci rooftop jawabanya karna ara yang meminta kunci cadangan dari adik kelas nya

"Gak kekantin?"tanya seorang laki laki yang tiba tiba datang

"Lo gak buta kan?"jawab ara sinis

"Santai aja dong,gua Ravangga Karvino Dirgantara panggil aja Rava,gua kapten basket putra"ucap rava sambil mengulurkan tangan

Sebenarnya rava juga sering ke rooftop dan tadi rencana nya ia ke rooftop karena ingin makan disana

namun karena ia melihat seorang cewe dan juga kelihatan tampak pucat rava menyodorkan makanan nya,kan nanti dia bisa beli lagi,lagian dia tadi sudah sarapan

"Ara"balas nya tanpa menyentuh tangan rava

Karena merasa uluran tangannya tak ditanggapi oleh ara ia pun menarik kembali tangannya

Rava sempat berfikir ara akan seperti cewe cewe lain,yang akan terpesona dengan ketampanannya,tapi nyata nya rava salah,ara samsek gaperduli

"Emm lo laper gak? Gua punya roti sama mineral nih"tawar rava yang membuat ara selera karna sejak tadi ia tak sempat sarapan,namun karena gengsi ara menolak

RAVARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang