Part 12🦋

6 1 0
                                    

"ra ini udah mangkuk ke 3 loh,lo laper apa doyan?"rava sedikit ngeri dengan porsi makan ara

"Bhachot khan lho yang trhakthir"jawab ara dengan mulut penuh bakso

Kalau cewe lain menjaga image didepan cowo ketika lagi makan,maka orang itu bukan lah ara

Menurut ara itu sangat tidak penting,karena kita makan untuk kenyang bukan harus sok malu malu,apalagi sekarang ia ditraktir

Orang orang disekitar ara melirik nya dengan sinis,seolah ara orang yang tak pernah memakan bakso

Rava meringis melihat tatapan para pelanggan,sesekali tersenyum tipis agar kelihatan ramah,padahal sebelum ia tak pernah peduli dengan sekitar

"Nih makan!"ucap ara menyodor garpu yang sudah ditusuk bakso

"Ga"

"Makan satu bakso ga bakal bikin lo mati"

"T-tap--"ucapanya terpotong karena ara telah memasukkan bakso kedalam mulutnya

"Enak kan?"

Jujur rasa bakso nya sangat lezat,dan rava tidak bisa berbohong kalau ia ingin pesan bakso untuk dirinya sendiri,tidak mungkin ia harus berbagi dengan ara

"Gua mau pesan 8 bakso lagi tapi dibungkus"ucap ara membuat rava tersedak

"Gila lo"bukan nya tak sanggup bayar,tapi untuk apa bakso sebanyak itu

"Ga usah protes"

Rava mengangguk pelan,tak bisa membantah karena ia sudah berjanji mengganti rugi atas kejadian tadi pagi,huh

=====

"Duh kenyang"ucap ara

"Lo makan 5 mangkuk,dasar"rava aneh kenapa bentuk tubuh ara tak gemuk padahal ia makan banyak,justru badannya tampak ideal meski satu kekurangan,pendek

"Oh"

Lihatlah gadis itu,setelah selesai makan ia menidurkan kepala nya ke kaca mobil,bodoh

Itu akan membuatnya sakit,dengan inisiatif rava memindahkan kepala ara ke bahunya agar ara tidak kepentok kaca mobil

Setelah 15 menit perjala pulang,akhirnya rava sampai ke pekarangan rumah ara,ara terlihat tenang dalam tidur nya,hidung yang mancung,bibir yang mungil,dan bulu mata yang lentik

"Ra bangun udah sampai"ucap rava sambil memukul pelan pipi ara

Ara terlihat menggeliat dari tidurnya,mengumpul nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul, merenggangkan otot otot yang sedikit kaku,dan setelah sadar ara mengerjap beberapa saat

"Oke,makasi"sambil keluar dari mobil rava dengan langkah lunglai

Rava melongo,kemudian mengernyit heran kenapa ara balik lagi,ke mobilnya

"Bakso"ucap ara sambil mengambil bungkusan yang berisi bakso

Rava masih tetap diam melihat tingkah ara yang terlihat menggemaskan"gua balik"ujar rava sambil menghidupakan mesin mobil

"take care"dan tubuh mungil ara menghilang dibalik pintu rumahnya,tak memakan waktu lama rava mengegas mobil nya dengan kecepatan rata rata

=====

"Ara bawa apa?"tanya bi inah

"Bakso,untuk bibi satu ya,sisanya untuk ayah,bunda abang abang sama ira"jawab ara sambil memberikan bungkusan bakso ke bi inah

RAVARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang