•
•
•sehabis maghrib tadi tiba-tiba jeongguk datang kerumah taehyung dengan satu kotak martabak telur, lalu izin sama bunda untuk membawa taehyung pergi jalan-jalan. yang mau di ajak pergi taehyung, tapi izinnya ke bunda.
jeongguk bawa taehyung mengelilingi daerah bsd dengan motor vespa nya. cukup ramai memang karena ini malam minggu.
keduanya berkendara tanpa tujuan. tadi juga tiba-tiba jeongguk berhenti hanya untuk memakaikan taehyung jaket yang selalu ia sediakan di bawah jok motornya itu.
"pake jaket nya ya kak? saya iri soalnya kalo liat kakak di peluk angin. saya kalo mau peluk aja harus tahan-tahan. atuh masa angin bisa dapet gitu aja?"
begitu kata jeongguk kala taehyung bertanya. berlebihan sekali memang. dan keduanya melanjutkan perjalanan tersebut.
awalnya jeongguk ingin mengajak taehyung makan malam di salah satu mall, yakni aeon saja. namun taehyung menolak karena pengunjung yang terlihat cukup banyak.
jadilah keduanya kembali berkeliling hingga tanpa sadar jeongguk bawa keduanya ke daerah serpong gading. banyak kedai-kedai kecil disana, dan mereka memutuskan untuk makan malam di salah satu kedai tersebut.
jeongguk parkirkan motornya lalu melepas helm di kepalanya. netranya ia bawa menuju taehyung yang menggerutu kecil karena rambutnya berantakan.
"kak taehyung, mau makan apa?" tanya jeongguk.
taehyung terlihat berpikir sebentar, "seafood aja kayaknya gguk," jawabnya.
jeongguk mengangguk. tangannya bergerak untuk menggenggam tangan taehyung, "disitu aja yuk kak. enak juga tempatnya lesehan," ajaknya.
keduanya pun bergegas menuju kedai tersebut. kedai seafood yang menggunakan meja lesehan dengan tenda sederhananya. jeongguk dan taehyung memilih meja di paling pinggir agar dapat melihat keadaan luar. udara cukup dingin malam ini. langit pun begitu cantik dengan sedikit taburan bintang di atasnya.
setelah keduanya memesan makanan, jeongguk memulai percakapan, "maaf ya kak, saya ajak jalan tiba-tiba tapi tanpa tujuan yang jelas kayak gini,"
taehyung terkekeh kecil, "nggapapa gguk, ini seru tau! sejujurnya aku lebih suka jalan tanpa tujuan kayak gini. apalagi malem-malem, rasanya tenang." ujarnya sembari tersenyum kecil.
"kak, coba hadap luar deh," ujar jeongguk. ia turut memutar badannya untuk menatap keluar tenda, lantas ia menengadahkan kepalanya keatas untuk melihat langit malam. taehyung pun turut melakukan hal yang sama.
"saya punya tiga hal yang paling saya butuhkan di dunia ini," ujar jeongguk. kali ini sembari menolehkan kepalanya untuk menghadap taehyung.
"tiga? apa aja?" tanya taehyung yang balas menatapnya.
jeongguk tersenyum, kembali menengadahkan kepalanya untuk menatap langit malam, "pertama, matahari. kedua, bulan. dan ketiga, kak taehyung,"
taehyung mengernyit bingung, "hm?"
jeongguk terkekeh, gemas dengan respon si manis. lalu ia lanjutkan ucapannya agar taehyung mengerti.
"matahari untuk pagi hari. bulan untuk malam hari," berhenti sebentar untuk menoleh pada taehyung yang sedang memandang penasaran ke arahnya. jeongguk pun melanjutkan, "dan kak taehyung, untuk selamanya."
taehyung yang mendengarnya lantas tertawa, pipinya memerah. cringe tapi taehyung suka.
"mulut kamu itu bener-bener ya,"
ujarnya lalu memalingkan wajah. sementara, jeongguk yang melihatnya hanya tertawa saja.kak taehyung manis banget sih. pengen cium, tapi masih belum boleh..
itu batin jeongguk yang berkata.
•••
selesai dengan acara makan malam, jeongguk dan taehyung memutuskan untuk pulang. lagipula ini sudah cukup larut.
sesampainya di depan rumah taehyung, jeongguk memberhentikan motornya.
"jeongguk, makasih ya," ujar taehyung setelah turun dari motor. senyum kotaknya ia pamerkan kepada jeongguk yang balas tersenyum.
"sama-sama. habis ini jangan lupa
cuci kaki, cuci muka, dan ganti baju ya? terus..""terus?"
"ya terus tidur dong kak. masa sekolah? kan sudah malam," ujar jeongguk.
taehyung pun tertawa, "kamu juga ya. hati-hati pulangnya," ujar taehyung.
jeongguk pun mengangguk, tangannya mengusak rambut taehyung, "saya jalan ya? titip salam buat bunda. bilang makasih karena sudah mau meminjamkan anak manisnya,"
"kamu pikir aku barang?!" ujar taehyung sembari mendengus kesal.
jeongguk tertawa, "yaudah, selamat malam ya kak taehyung. semoga tidurnya nyenyak. jangan lupa mimpikan idola mu itu,"
"loh? kok bukan mimpiin kamu?" tanya taehyung tanpa sadar.
jeongguk mengulum senyum, "saya kan sudah ada disini untuk kak taehyung. buat apa di mimpiin lagi?"
"o-oh.." taehyung bergumam kecil. kepalanya ia tundukan lantaran malu.
"eum, err.. a-aku masuk ya gguk, selamat malam," taehyung berujar. ia angkat kepalanya sekilas untuk berikan senyum manis lalu langsung berlari masuk kedalam.
jeongguk yang mengerti jika taehyung sedang malu, lagi-lagi tertawa gemas. ia kembali pakai helm nya dan bergegas pergi.
hanya pergi sebentar untuk tidur dan bertemu ayah juga bunda. nanti baru kembali lagi kesini untuk
pulang. karena rumah jeongguk kan, hanya taehyung seorang.—end.
©shookyoon, 120121.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll show you • kv
Short Story🍓a gguktae oneshot story. [the plot isn't related to the previous chapter. warn: bxb, harsh words, lokal, non-baku] © shookyoon, 2019. [completed, 2022]