I'll show you • kv

afternoon.

Taehyung itu paling malas jika sikap overprotective nya Jeongguk sudah keluar.

Ya walaupun tak dapat dipungkiri, ia akan selalu merasa terjaga dengan hal itu.

Tapi jika terlalu over, itu justru membuatnya gemas sekaligus risih. Karena jeongguk dengan kekhawatiran berlebihan dan sikap kelabakan nya itu sangat lucu menurut taehyung.

•••

"Loh Tae? Mau kemana?"

Jeongguk yang baru saja sampai di depan flat taehyung bertanya bingung, taehyung nya sudah sangat rapih, padahal setaunya taehyung tak ada jadwal apapun hari ini.

"Loh gguk? Kamu kok kesini? Tadi kan aku udah chat kamu kalo kak yoongi ngajak jalan tiba-tiba." Kata taehyung sembari memakai kaos kakinya.

Jeongguk yang kini menyender di pintu pun mengernyit tak suka, "aku belum sempet buka handphone, lagian kenapa ga minta anter aku hm? Udah mau malem loh ini.."

"Loh, bukannya motor kamu lagi di bengkel?" Tanya taehyung.

Jeongguk yang pegal karena terus bersender di pintu pun berjalan menuju taehyung dan berhenti di tepat didepan pemuda manis itu, "Ya tapi aku gak mau kamu berangkat sendiri, bahaya! Mana sekarang outfit kamu bikin gemes lagi!" Kata jeongguk, sembari menjawil hidung taehyung; yang dibalas dengusan lucu nya.

"Gguk.. udah ya aku sendiri aja. Udah telat nih~" Rengek taehyung, yang tentu saja di abaikan jeongguk.

"Gak, udah sekarang kamu aku anterin, tadi aku minjem motor papa kok—shush! Udah ayuk."

Jari telunjuk jeongguk bertengger di depan bibir taehyung yang hendak kembali perotes, membuat pemudan manis itu hanya mendengus kasar dan pasrah saat jeongguk menarik tangannya.

"Emang, motor papa apa? Bisa bawa kita berdua?"

"Bisa kok tenang aja, motor papa, gede, kuat, kayak kookie,
hehe—aduh! Kok dipukul sih," jeongguk mengaduh saat taehyung memukul kencang bahunya. Sementara si pelaku lagi lagi hanya mendengus saja.

"Yalagian kamu jorok banget sih ih! Udah cepet, mana motornya?!"

Jeongguk sempat terkekeh gemas melihat taehyung mengomel dengan bibir yang mencebik lucu sebelum menjawab, "itu loh hon, depan mu itu apa kalo bukan motor hm? Buroq?"

Taehyung dibuat menganga setelah melihat motor yang akan ia tumpangi, "Astaga gguk! Motor apaan ini kok gede banget?!"

Melihat reaksi taehyung yang lucu membuat jeongguk tertawa kencang sebelum mengaduh saat taehyung kembali memukul bahunya.

"N-max ini tae, biasa.. selera bapak bapak. Udah ayok naik, sini sini aku bantu."

Setelah keduanya menaiki motor dan memasang helm, Jeongguk pun mulai menyalakan motornya.

"Kamu janjian dimana sama kak yoongi?" Tanya jeongguk sembari membenarkan arah sepion motornya; jeongguk itu tidak pernah mengarahkan sepion kirinya ke arah jalanan, ia lebih memilih mengarahkannya ke wajah taehyung.

"Di bt21 cafe sih katanya."

"Oke! Siap menujuuu!!"

Taehyung dibuat tertawa saat jeongguk berseru ceria dengan suara yang lucu dan melajukan motornya dengan kecepatan maksimal yang membuat angin menerpa wajahnya, tanpa sadar melingkarkan tangannya di pinggang jeongguk.

Dan beruntungnya jeongguk dapat melihat wajah menggemaskan taehyung saat ia tertawa berkat sepion kirinya.

•••

Setelah dua puluh lima menit perjalanan, mereka pun akhirnya sampai di bt21 cafe.

"Gguk~ pegel banget ih kaki ku naik motor ini, aduh astaga.."
Taehyung merengek lucu sembari memegang paha dalamnya yang sepertinya kebas.

Sementara jeongguk yang mendengar rengekan taehyung hanya terkekeh gemas sekaligus mengusak rambut taehyung.

"Hih! Malah ketawa! Pegel kaki aku ngangkang lebar kayak tadi, lama lagi.. duh kakiku.."

Rengek taehyung lagi. Namun, jawaban jeongguk atas kalimatnya malah membuat taehyung berteriak kesal,

"Gapapa buat latihan nanti pas enaena sama aku. Kan pasti ngangkang nya lama."

"HIH JEONGGUK! MESUMMMM!!"

Jeongguk hanya tertawa setelah mendengar respon taehyung barusan.

Dan bodohnya, mereka malah bercanda di parkiran cafe, melupakan eksistensi Yoongi yang telah menunggu dari sore.

—end.

.
.
.
.

"Mesum-mesum gini, kamu nagih terus kan? Dasar taehyung-ku!"

"Hehe iya sih, duh jadi kangen daddy ggukie~ hnghh dadhh~"

"HEH TAE!"

Duh, kalian itu masih di parkiran, ramai pula. Dan juga, kasihan itu putrinya park jimin yang telah menunggu lama.

•••

Kasih ide sini:(

©shookyoon, 280719.