Chapter 15

398 31 1
                                    

Happy Reading and enjoyy🎉🎉
__________

Sudah sebulan lebih hubungan Ara dan Yufa berlangsung, dan hubungan mereka semakin dilanda oleh ke bucinan  satu sama lain

Seperti sekarang mereka berdua sedang berada di sebuah toko buku lebih tepatnya di Grandmedia Karawang. Dari tadi Yufa hanya mengintili kemanapun Ara pergi, seperti ke toilet saja Yufa mengikuti Ara, ya walaupun menunggu di luarnya

"Ihhh, udah ya kamu tunggu aja di sini, duduk yang manis yang rapih, jangan ngikutin aku mulu. Aku tuh mau liat  buku yang lainnya dulu" Ara kesal karena sedaritadi Yufa selalu mengikutinya

"Apaan sih, orang dari tadi aku diem juga, kamu lanjut aja pilih pilih bukunya"

"Yaudahlah, up to you" pasrah Ara

Yufa masih stay di samping Ara. Ya dia sekarang sedang memperhatikan wajah pacarnya itu eh ralat tunangannya  itu yang sangat cantik

Kring....Kring....

Seketika perhatian Yufa pun teralihkan saat mendengar ponsel Ara berbunyi. Lalu dia melihat nama siapa yang menelponnya

'Papa'

Tanpa membuang waktu Ara pun mengangkat telponnya

"Cepat kamu kerumah sakit dekat rumah kita, jangan lupa sekalian ajak Yuga juga"

Belum juga Ara menjawab, panggilan pun telah terputus sepihak

"Yufa..."

Yufa yang di sampingnya hanya mengangkat sebelah alisnya "Apa?"

"Papa nyuruh kita ke rumah sakit"

"Ngapain?"

"Nggak tau aku juga" ucap Ara "Ayo sekarang jalan, jangan lama"

Sontak Yufa yang di tarik tangannya oleh Ara pun hanya pasrah membuntuti di belakang Ara

                                  ~~

Setalah beberapa menit di perjalanan mereka pun akhirnya sampai di rumah sakit dan sudah berada di luar ruangan UGD dimana yang sudah di beri tahu oleh papanya Ara

Di depa pintu UGD ada Mama, Papa, Nabil, juga Ayahnya Yufa yang sedang duduk dengan kepala yang menunduk

Mereka pun melihat orang yang ada di sana dengan tatapan bertanya tanya, sebenarnya ada apa ?

Lalu mereka pun menghampiri semua orang yang berada di depan pintu

"Siapa sih yang masuk ruangan UGD yah?" Tanya Yufa

Tidak ada yang mau menjawab, namun papa Ara yang mengerti keadaaan pun langsung menjawab pertanyaan Yufa

"Bunda kamu Yufa, tadi ke celakaan pas mau pulang menuju rumah" ujar papa Ara

Yufa yang mendengarnya tiba tiba tubuhnya membeku. Apa ini cuna prank? Atau dia sedang bermimpi? Apa iya dirinya harus percaya atau tidak?

"Enggak, enggak om pasti bohong kan sama Yufa" tanya Yufa

"Engga Yufa, yang di bilang tadi itu memang benar adanya" kali ini bukan om Fryadi yang menjawab melainkan Ayah nya sendiri

Tepat detik itu pun petahanan Yufa pun hancur, seketika air mata yang sudah ia tahan pun jatuh membasahi pelupuk matanya. Ara yang melihat itu pun mendekat ke arah Yufa lalu Ara pun memeluk yufa memberi ketenangan

"Kamu yang sabar, kita semua sama merasakan sakitnya seperti kamu. Sekarang yang bisa membantu Bunda hanyalah dengan cara mendo'a kan yang terbaik" ucap Ara lirih

Yufa memeluk Ara sangat erat karena menurutnya pelukan Ara itu sama persis seperti pelukan Bunda nya yang sangat menenangkan

Selama menunggu 2 jam lamanya Dokter yang menangani Bunda nya Yufa pun keluar dari ruangan UGD tersebut

"Bagaimana keadaan istri saya dok?" Pertanyaan Ayah Yufa yang mewakili pertanyaan yang ada di benak semua orang

Dokter pun tersenyum penuh arti yang tidak bisa di baca oleh siapapun

"Pasien mengalami pendarahan hebat, kami sudah melakukan yang terbaik untuk pasien, tetapi kenyataannya Allah lebih sayang kepada pasien. Jadi pasien di nyatakan telah meninggal, saya permisi dulu" ucap sang dokter

Setelah berlalunya Dokter dari rungan tersebut. Tepat saat itu  depan ruangan UGD pun yang terdengar hanyalah suara tangisan yang membuat siapapun mendengarnya merasakan tangisan yang sangat pilu

                                 ~♡~

Warning gaiss!!!

Maaf ya para readers yang ku sayang●.● karena aku baru up lagi, jujur aku tuh sekarang lagi gak mood buat up dan aku pun lagi gak ada pemikiran untuk alur nya, so aku minta maaf kalau alurnya gak jelas juga gak nyambung:)

And thank you buat kalian yang masih lanjut baca cerita ku yang sangat absurd atau pun buat yang masih simpan cerita aku di perpus ya walaupun gak di baca sih :( tapi sayang loh gaiss kalo kalian cuma di simpan di perpus tapi gak di baca lebih baik kalo kalian baca :)

Pokonya Author sayang kalian lah ♡♡

Oh ya btw jangan lupa vote and coment kalian ya !!! Biar aku nambah semangat lagi untuk up >_<

~Salam hangat Author @Ryndaa21


                Rabu, 13 januari 2021




MY HUSBAND IS CHILD [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang