Chapter 10

491 30 0
                                    

Happy reading and enjoy🎉🎉

~~~

Saat ini adalah jam istirahat sedang berlangsung dan tadi ara di tarik oleh kedua sahabatnya itu

"Jadi yufa itu...." ara menggantungkan ucapannya. Untungnya mereka duduk di bagian pojok kantin

Ara pun mendekatkan kepalanya ke sahabatnya itu "......Adik kelas gw"

DuaR yang sedaritadi mendengarkan ucapan ara dengan serius pun langsung cengo

"Si anjir!! Itu mah kita juga udah tau lagian dia juga dekel kita kali" ucap riana sambil menoyor kepala ara. Ara meringis

"Yaudah iya dah, gw ngaku" ucap ara kesal " yufa tunangan gw " DuaR itu mengerjabkan matanya berkali kali

"Lo serius?, gak lagi bercanda kan?" Tanya raina

Ara mengangguk mantap

Lalu sedetik kemudian mereka tertawa terbahak bahak, banyak orang kantin yang melihat mereka aneh

"Lo kalo nonton drakor jangan berlebihan jadinya kan lo ngayal"

Ara memutar bolanya sebal " katanya suruh jujur gak boleh bohong, ko kalian malah ketawa

Ara mengendus lalu dia meminum jus yang tadi sudah di beli sampai kandas

"Kalian kalo ga percaya, nanti pulang sekolah dateng ke rumah gw" tungkas ara

                                     ~~~

Ara sedang serius nonton drakor yang sedang di putar dan sesekali tertawa karena lucu dengan dramanya

"Ihh, apaan sih beli sana" ucap ara kesal karena yufa tiba tiba merebut toples yang berisi kripik jagung

"Pelit amat sih lo" dumel yufa

Tanpa sepengetahuan ara yufa sedang mengamati ara yang sedang nonton drakornya dengan serius

"Lo cantik banget sih" gumam yufa yang masih bisa di dengar oleh ara

Ara pun mengernyit ke arah yufa yang sedang tersenyum ke arahnya

"You Crazy"

"Dih beneran lo cantik "

"Ya dah, makasih yufa" ucap ara malas

Yufa pun merebut kembali toples yang sedang di dekap oleh ara. Ara terkejut lalu dia melihat toplesnya yang sekarang berada di tangan yufa

"Balikan ga! Lo kalo mau beli lah"

Yufa memeletkan lidahnya ke ara " jangan kebanyakan ngemil, nanti lo gendut"

"Ishhh, nyebelin banget sih balikin sini!!"

"Udah udah jangan berantem! Yufa balikin toplesnya" ucap nindya jengah karena mendengar keributan

Yufa yang mendengar itu pun meredakan tawanya, lalu dia mengembalikan toplesnya ke ara, ara senang karena dia di bela oleh mama nya dia pun memeletkan lidahnya ke yufa

Yufa pun mendengus sebal

"Mama mau ke pasar dulu, kalian di rumah aja ya!" Ujar nindya sambil berjalan ke luar rumah

"Oke!" Jawab ara

Ara pun kembali duduk dan meonton drakor. Ara berdecak sebal saat mendengar suara bel, dia pun berdiri membukakan pintu dengan malas

"Siapa?"

Ceklek

"Hehehe, hai ara"

Ara lun mendengus dan memutar bola matanya alas "yaudah yuk masuk" ajak ara

Mereka pun masuk ke dalam dan mereka duduk di sofa

"Widihh ada kapten Ri dong"

"Ra lu beneran tinggal sama yufa?" Tanya riana

"Hm" gumam ara

"Kamarnya yufa dimna ra?"

"Noh di atas"

Riana yang mendengar itu pun menyeringai lalu dia menaiki tangga, niatnya dia mau melihat yufa

"Lo naik ke atas gw kasih serangga" ancam ara

Riana pun mendengus lalu kembali duduk

"Udah si tunggu, nanti orangnya juga turun"

Derap langkah kaki di tangga membuat mereka serempak menoleh kearah tangga.

Di tangga ada yufa yang sedang mengernyitkan dahinya bingung karena ada 2 orang perempuan di samping ara. Tapi dia tidak memperdulikan mereka dan dia pun berjalan kearah ara lalu dia pun duduk di samping ara sambil mengambil toples kripik itu

"Kan gw udah bilang, beli sana!"

"Engga mau!"

Plakk

Ara yang kesal diapun menggeplak tangan yufa kencang, tapi yufa bukannya kesakitan ini dia malah tertawa

Ara yang baru sadar saat tidak sengaja matanya melihat kedua temannya yang diam saja. Jadi nyamuk mereka

"Fa kenalin tuh temen gw" ucap ara sambil melihat temannya itu

Yufa melihat kedua sahabat nya ara, lalu dia pun berdiri dan menghampiri mereka. Yufa tersenyum lalu mengukurkan tangannya ke mereka

"Lah ki malah melamun sih ka?" Tanya yufa saat melihat kedua gadis yang ada di hadapannya

Ara pun menatap heran temannya yang hanya diam

"Temen lo napa dah"

Ara mengendikan bahunya lalu dia menepuk bahu keduanya

"Eh anjir"

Ara terkekeh saat melihat respon keduanya, yufa pun sama halnya dengan ara terkekeh

"Hmm, gw riana"

"Gw raina"

Yufa oun menjabat tangan mereka sambil tersenyum

"Gw yufa" ucap yufa "tunangannya ameera" yufa tersenyum manis

DuaR yang mendengarnya pun terkejut

                                ~♡~
***
Jangan lupa kalian harus ninggalin jejak dengan vote and coment kalian bisa buat author semangat❤❤

~Minggu 18 oktober 2020




MY HUSBAND IS CHILD [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang