****
"Kamu apa?"
Irene meletakkan perkakasnya dan melihat kembali ibunya.
"Saya pikir saya cukup baik untuk kembali ke perguruan tinggi hari ini."
“Tapi Joohyun, kamu baru saja kembali kemarin. Saya yakin dosen perguruan tinggimu bisa mengerti. Ditambah kamu melakukan penelitian yang berhubungan dengan studi. Istirahatlah selama sehari. ”
Dia sudah memikirkannya. Ya, satu hari istirahat lagi akan baik tetapi semakin cepat dia bisa kembali ke sekolah, semakin mudah dia bisa melanjutkan. Beristirahat hanya akan memicu semua pengalaman buruk yang dia alami saat diculik oleh Seulgi. Jika dia sibuk dengan sekolah, setidaknya dia bisa mendorong ingatan buruk itu jauh ke dalam. Itu bisa membantunya menjalani hari.
“Tidak ibu. Banyak hal yang harus aku lakukan. ”
Nyonya Bae dan Tuan Bae berbagi pandangan singkat tetapi kemudian perlahan-lahan menyetujui keputusan Irene. Ditambah pendidikan itu penting dan mereka tahu betapa pentingnya.
"Baik. Jangan terlalu memaksakan diri, oke? Dan lain kali jika kamu perlu ke luar kota untuk melakukan penelitian, beri tahu kami. ”
Irene melontarkan senyum hangat pada orangtuanya.
"Aku akan."
*******Irene melangkah ke dalam halaman sekolahnya. Dia melihat sekeliling dan merasakan betapa senangnya dia kembali ke rutinitas kehidupan normal. Semoga dia akhirnya bisa melupakan kenangan buruknya dengan Seulgi dan menyibukkan diri dalam studi.
“Ini hari baru Irene Bae. Kamu bisa melakukan ini."
Ya, dia setuju dengan hati nuraninya. Ini adalah hari yang baru dan dia tidak akan membiarkan apapun mengganggunya. Dia berjalan masuk dan berjalan menuju kelasnya. Mudah-mudahan tidak ada yang akan menanyakan tentang 2 minggu dia menghilang. Semoga. Irene berbelok di sudut hanya untuk bertemu dengan siswa lain. Dia tersentak sedikit terutama ketika dia masih memiliki beberapa memar di tubuhnya.
"Saya minta maaf!"
Itu adalah seorang pria dan dia dengan cepat mengumpulkan semua barang milik Irene. Dia dengan tulus menyesal atas apa yang dia lakukan padanya. Dia terlambat berkat kakak laki-lakinya pulang larut pagi. Irene mendesis sedikit dan itu tidak luput dari perhatian bocah itu.
“Hei, kamu baik-baik saja?”
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY (Seulrene version)
FantasySatu kesempatan belum tentu bisa membuatmu jatuh cinta. Karena cinta bukan selalu tentang pandangan pertama. Terkadang, iblis bisa berubah menjadi malaikat juga. Tetapi dibutuhkan lebih banyak untuk tetap baik sebelum kembali ke kehidupan lama yang...