I'M SORRY (Seulrene version)

I'M SORRY 21

I'm back :)

****

Seulgi baru saja mendapat telepon dari Krystal. Mereka menahan Minhyuk dan dia dalam perjalanan kembali ke tempat mereka. Seulgi memarkir mobilnya dan membanting pintu hingga tertutup mengabaikan pandangan dari anak buahnya yang menatap sang pemimpin. Dia berbaris ke ruang interogator di mana Moonbyul sudah ada di sana bersama Minhyuk. Moonbyul menatap kemeja berdarah Seulgi dan dia tidak bisa menahan perasaan khawatir tentang Yeri. Seulgi mengambil tongkat di tangan sebelum berbalik ke arah Minhyuk.

"Di mana Irene?"

Minhyuk menyeringai.

“Aku sudah mengalami hari yang buruk Kang. Orang-orang saya bersekongkol melawan saya. Aku tidak akan rugi apa-apa. "

Seulgi tidak bertanya lagi dan mengayunkan pemukulnya di lutut kiri Minhyuk. Dia berteriak kesakitan. Moonbyul hanya bisa menyaksikan saat Seulgi melampiaskan amarahnya.

“Di mana Suho?”

Minhyuk mendongak menahan rasa sakit di lututnya. Seulgi pasti memukul tempurung lututnya. Dia meludah ke lantai.

"Pergi ke neraka."

Seulgi mencapai tempat yang sama lagi dua kali. Suara teriakan Minhyuk menggema. Seulgi lalu mengayunkan sekuat yang dia bisa di lutut satunya. Tubuh Minhyuk gemetar kesakitan.

“Kang Joohyun. Dimana dia?"

Minhyuk tidak berhasil mengucapkan sepatah kata pun saat Seulgi menabrakkan pemukul di badan sampingnya. Dia merasakan bahunya membuat suara aneh saat bersentuhan dengan permukaan kelelawar. Byul mengerutkan kening menyaksikan saat Seulgi kehilangan kendali. Andai saja Solar ada di sini tapi dia kembali bersama Seungwan.

“Satu kesempatan lagi. Dimana istriku ?! ”

Minhyuk tahu Seulgi gila tapi ini bukan yang dia harapkan; Seulgi kehilangan kendali. Dia mengangkat kepalanya dan Moonbyul bisa melihat darah merembes dari bibirnya. Seulgi mungkin telah meremukkan tulang rusuk sampingnya. Seulgi bersiap-siap untuk memukulnya lagi saat dia balas berteriak.

"Tunggu! Aku tidak tahu di mana Irene tapi aku tahu di mana San berada! "

"Terus berbicara."

Minhyuk menarik napas dalam-dalam.

“Aku punya tempat persembunyian lain. Ada pabrik baru yang dibangun di luar Seoul. Jika dia bertemu Suho, dia harus datang ke sini. Aku berjanji pada Suho dengan Irene di tempat itu. "

Seulgi hanya balas menatapnya dengan ekspresi gelap. Minhyuk merasa tidak enak sama sekali.

"Aku tidak berbohong! Kamu dapat pergi dan memeriksa tempat itu! Saya memiliki peta di ponsel saya! Kamu bisa memeriksanya! ”

Moonbyul mengambil ponsel dari saku jaketnya dan menggesernya. Dia menggulir ke bawah sebelum mendorong ponsel ke arah Minhyuk.

"Ini tempatnya?"

"Iya!"

Minhyuk mengkhawatirkan nyawanya sekarang. Seulgi tidak bercanda. Dia bisa merasakan bahkan Moonbyul merasa sedikit terintimidasi dengan kehadiran Seulgi hari ini. Seulgi mengangkat dan memegang tongkatnya.