Satu kesempatan belum tentu bisa membuatmu jatuh cinta. Karena cinta bukan selalu tentang pandangan pertama.
Terkadang, iblis bisa berubah menjadi malaikat juga. Tetapi dibutuhkan lebih banyak untuk tetap baik sebelum kembali ke kehidupan lama yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hayoo yang takut puasanya batal jangan baca siang-siang!!!
**
“Kalau begitu kamu harus mengejarnya dariku. kamu harus menyembuhkan saya. "
Seulgi tidak begitu yakin apa yang harus dia lakukan karena hatinya mengatakan ya sementara pikirannya mengatakan tidak. Seulgi melihat ke bawah pada tubuh mereka dan mencondongkan tubuh ke depan.
"Bungkus kakimu di sekitarku."
Bisikannya menenangkan hati Joohyun. Dia tidak bisa menjelaskannya tapi Seulgi adalah yang dia butuhkan saat ini. Seulgi berdiri sambil memegangi dirinya dan kakinya melingkari pinggangnya. Mereka saling memandang saat kakinya berjalan menuju kamar mandi kantornya. Dia masuk dan dengan hati-hati menurunkannya. Seulgi mencium bibirnya sampai ke bahu telanjangnya sementara tangannya menyingkirkan pakaian robeknya. Lagipula tidak ada banyak hal padanya. Dia mengambil langkah mundur saat dia telanjang bulat di depannya. Dia tersenyum hangat.
"Kamu cantik. Ini.."
Seulgi melingkarkan lengannya di pinggang Joohyun dan dengan lembut menariknya ke arahnya.
"…sempurna. Kau sempurna."
Dia mengklaim mulutnya dan kali ini dia mengambil inisiatif untuk membimbingnya. Dia merasakan setiap sudut mulutnya. Tangannya perlahan meluncur ke atas dan ke bawah pinggang samping, mendapatkan erangan kecil darinya. Itu pertanda baik meskipun dia tidak yakin bagaimana dia akan bereaksi ketika dia melakukan lebih dari ini.
“Seulgi, buka bajumu.”
Seulgi setuju bahwa dia sudah over dress dengan darah Yeri di bajunya. Dia menarik diri dan melepas semuanya dalam sekejap mata sebelum memeluknya kembali. Hanya untuk malam ini, dia ingin bisa mencintainya dan menjaga jalannya dari apa pun yang ada di luar sana. Dia akan menangani semuanya besok. Tapi sekarang, dia akan menjadi prioritasnya. Seulgi melihat bak mandi hampir penuh saat ia menyalakannya dengan menurunkan Joohyun tadi. Seulgi menggendongnya lagi dan membaringkannya dengan hati-hati di bak mandi. Dia juga masuk dan berada di belakangnya sebelum mereka berdua menetap di dalam; dia memeluknya, punggung Joohyun di dadanya. Joohyun bersandar ke belakang untuk menutup celah di antara tubuh mereka. Dia hanya ingin merasakan kehangatannya; hal favoritnya. Seulgi mengambil spons mandi di belakang dan menyemprotkan shower gel di atasnya. Dia kemudian membantunya membersihkan bagian depannya perlahan-lahan bergerak dari dadanya ke perutnya. Dia mencium jejak di leher dan tulang selangka. Joohyun sedikit tegang saat merasakan "temannya" mencolek di belakang. Seulgi menyadarinya dan berhenti bergerak. Hal terakhir yang dia inginkan adalah dia merasa tidak nyaman.
