21

4K 146 0
                                    

Hari ini adalah hari yang membahagiaan Dan sekaligus membuatku gugup. Ya hari ini Aku Akan menikah dengan Max. ternyata Pernikahan kami memang dilaksanakan satu bulan semenjak tragedi makan Malam Dan tidak kekurangan apapun.

Aku duduk di depan meja rias mengerutkan tanganku. Aku memakai dress Kebaya Putih panjang dengan punggung yang lumayan terbuka. rambutku disanggul dan diberikan penutup yang menutupi punggung. Wajahku sudah di make up Dan menunggu Waktu tiba.

Pintu terbuka,aku menengok Dan melihat mama Dan papa menatapku terharu. mama memelukku erat sedangkan papa menatapku menahan tangis.

"Sudah Saatnya sayang kamu siap?" Tanya papa sambil memberikan tangannya untuku. Aku menghela napas Dan mengangguk.

Aku berjalan bergandengan Dari kamar rias kedepan pintu besar berwarna Putih. Lalu terdengar bunyi musik terdengar Dan pintu terbuka.

Disana,pengantin priaku berdiri dengan tersenyum, Jas Putih melekat pas di tubuhnya.

"Jaga putriku" kata papa Saat menyerahkan tanganku ke Max. dia mengangguk Dan menerima tanganku lalu kami berdua berdiri di hadapan pendeta.

"Kamu boleh mencium pengantinmu" kata pendeta Saat kami selesai mengucapkan janji suci. Max langsung menciumku lembut Dan memelukku lalu terdengar suara tepuk tangan.

"I love you Ms.william" dia mengelus wajahku "I love you too Mr.william" jawabku, dia menciumku singkat.

***
Sekarang kami Ada di taman belakang orang tua max,eh sekarang orang tua Aku juga.

Taman belakang yang berisi lapangan golf,kolam renang,taman bunga,lapangan voli,dan tempat BBQ sekarang sudah berubah menjadi taman luas yang diisi meja meja berwarna Putih, panggung yang menyatu ke kolam renang, meja panjang berisi makanan,dessert Dan lainnya.

Aku disuruh memakai dress panjang dengan punggung terbuka Dan tali yang melingkar di leherku. Dress berwarna silver metalik dengan Bunga Sebagai motif,rambut tetap kusanggul dan memperlihatkan jenjang leherku.

"Udah nikah nih ceritanya,gimana nanti Malem pertama?" Matthew berdiri di sampingku dengan segelas wine. Aku memukul tangannya pelan sedangkan dia tertawa.

"Masih Kecil pikirannya ya! Eh tapi udah liat max? Dari tadi gue Gak ngeliat dia" Aku mulai Mencari sosok max,karna tadi kami Berpisah karna Aku ditarik oleh mama sedangkan max ditarik oleh kolega papa.

"Tadi gue liat dia bareng temen-temennya.Lagian nanti malem lo bisa dapet dirinya seutuhnya. Seutuhnya" Matthew mengeja kata Terakhir membuatku tersedak wine yang sedang kuminum.

"Lo liat Eli? Tadi gue liat dia bareng cowo" Matthew mengangguk lalu mendekatkan mulutnya ke kupingku.

"Nama cowo itu Tristan,vokalis baru di studio lo,terus mereka deket baru 5 bulan gitu deh" Aku mengangguk.

"Chealsyyy Sini dulu sayangg" suara mama terdengar,aku mengangguk meletakan gelas Dan mendatangi mama.

"Diluar Ada Alex,dia cuma bisa bentar disini,dia cariin kamu" Aku mengangguk Dan keluar Mencari Alex.

Dan disana dia,berdiri di dekat Mobil sportnya. Dia melihatku, menatapku Dan tersenyum aneh.

"Selamat atas pernikahannya ya, sorry gue Gak bisa lama,gue cuma mau bilang gue minta maaf sama lo maaf banget, gue ngelakuin ini karna gue sayang sama lo,maaf ya" dia mendekatiku yang masih bingung dengan ucapannya.

"Sekali lagi gue minta maaf Dan gue sayang sama lo. Semoga lo bisa bahagia setelah ini ya" dia mengecup keningku, membawaku ke dalam pelukannya. lalu sebelum aku sempat mengatakan sesuatu Mobil sport hitam miliknya sudah menghilang Dari pandanganku.

Aku berdiri dalam diam, pikiranku masih mencerna Perkataan Alex Barusan. Mengapa dia meminta maaf, apa salah dia lalu dia bilang dia sayang padaku? Tapi kami memang sudah berteman lama Dan Aku sudah mengangap dia Sebagai kakakku. Dan seorang dia meninggalkanku sebelum Aku sempat bertanya mengapa dia menghilang.

"Cheaslyy!! Lo kenapa disini sih! Max nyariin lo didalem" Eli mendekatiku bersama cowo berambut coklat yang tampan.

"Gue Abis ketemu Alex. Lo Dari mana aja? Oh hallo gue chealsy" Aku tersenyum kearah cowo disebelah Eli. dia juga tersenyum Dan memberikan tangannya.

"Tristan"balasnya sambil tersenyum "selamat buat pernikahannya ya" lanjutnya membuatku mengangguk berterimakasih.

"Udah kenalannya mending lo buruan masuk deh max nyariin lo" kata Eli membuatku mengangguk dan masuk kedalam rumah meninggalkan mereka berdua diluar.

***
Mau nanya dongg
Selesaiin skinny atau lanjut forbidden dulu??
Comment ya
MAKASIH JUGA YANG UDAH VOTE!!
Xoxo

Skinny love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang