19

4.1K 157 1
                                    

Aku sudah berada di Jakarta,sudah seminggu aku pulang dari Hawaii dan pekerjaanku juga selesia, max tentu puas dengan hasil kerjaku.

Sampai di Jakartapun,dia mengantar ku ke apartemen dan langsung pergi ke kantor,karna ada rapat penting. dan sekarang kami tetap sering bertemu,hampir setiap malam dia datang ke apartemen hanya sekedar makan malam atau menonton TV sampe subuh tapi kalau tidak sempat dia pasti akan meneloponku atau video call.

Aku meletakan tas ku di meja rias dengan kesal,alex tidak bisa ditemui,di telefon tidak diangkat,datengin apartemennya juga tidak membuahkan hasil. Apa masalahnya,mengapa dia tidak menghubungiku sama sekali, Bram dan Eli pun juga tidak tahu keberadaan alex.

Aku memakai celana training warna biru,sport bra yang ditutup oleh jaket sport dengan warna yang sama dengan celananya. aku pergi ke sport center di gedung apartemenku,tepatnya di lantai 5.
"Hai Rita how's your day" sapaku melihat pegawai yang selalu menjaga di depan sport center, umurnya baru 23 tahun,cantik dan keturunan bule sama,ayahnya Belanda Indonesia ibunya menado.

"Baik kok,mba gimana? Udah lama Gak main kesini biasanya 3 Minggu sekali" katanya sambil keluar dari mejanya dan menghampiri aku yang duduk di meja tamu, sekarang sudah pukul 7 malam,harusnya satu jam lagi tempat ini sudah tutup tapi biasanya aku sampai jam 10 Karna Rita akan menemani sampai selesai.

"aku ada kerjaan ke Hawaii,biasa desain" jawabku sambil meletakan tas di lokerku dan mengambil handuk serta botol minum. "And you Know what! Aku sudah bertunangan" kataku sambil menunjuk cincin yang melingkar di jariku.

"OH MY GOD SELAMAT MBAA!! Who the lucky guy?" Tanyanya saat aku sedang mulai menaiki salah satu alat olahraga sedangkan Rita menyalakan TV ldc di atas alat ini. entah kebetulan atau apa,tv menayangkan max yang sedang meresmikan pembukaan hotelnya

Aku menunjuk ke TV yang menampilkan max yang sedang membicarakan hotelnya. Rita mengikuti arah pandanganku dan melongo tak percaya

"OH MY GOD MAXIME WILLIAM!! Mba Gak bercanda kan? Kok bisa sih? Ih beneran Gak sih? Jangan bercanda deh mba" kata katanya membuatku mau tak mau tertawa.

"Kamu mau bukti?"tanyaku mulai menjalankan alat olahraga tersebut, dia menggeleng "aku percaya kok sama mba eh tapi mau nanya deh" dia duduk disebelahku aku menatap kearahnya

"Bukannya mba sama Alex ya?" Tanyanya membuat aku menatap kearahnya bingung

"Aku pikir mba sama Alex itu pacaran"lanjutnya lagi membuat aku mengangguk mengerti

"Gak kok,aku sama dia cuma Partner kerja gitu,lagian dia sahabatku doang kok,emang kenapa? Kamu suka sama dia ya" candaku membuat dia tersentak dengan muka merah. loh beneran.

"You like him don't you" kataku menyelidiki dan dia mengangguk Malu-malu.

"Don't tell him ya mba,aku malu" mintanya masih menundukkan kepalanya aku tertawa,untuk apa malu lagian itu Gak salah kok

"Kenapa Gak coba deketin? Mungkin dia ada rasa sama kamu soalnya selama temenan sama dia, aku Gak pernah liat dia bawa pacarnya" kataku memberi saran, dia mengeleng

"Aku takut" jawabnya "kenapa Musti takut? Kamu Gak akan Tau sebelum kamu coba" kataku "gini aja, aku bakal bantuin kamu gimana? Kamu tenang aja" akhirnya dia mengangguk sambil tersenyum.

Saat masih asik berbicara dengan Rina,iphoneku berbunyi menandakan ada telefon masuk

"Halo?"
".........."
"Di sport center apartemen kenapa?"
"........."
"Lantai 5 kamu tunggu di apartemen aku aja nanti aku kesitu"
"......"
"Okedeh aku tunggu"

Aku meletakan iphoneku dan mematikan alat olahraga ini, mengelap keringatku dengan handuk,dan meletakan handuk kotor di tempatnya.

"Rit,temenin aku mandi kaya biasa ya" Kataku saat aku mengambil baju bersih dari loker,dia mengangguk setuju

Jam 8.30 aku sudah siap dengan Sweater warna hitam polos dan celana panjang serta sepatu convers warna putih. Rina sedang memeriksa sport center sedangkan aku menunggu diluar. Clarita Chandra nama panjang dia,ayahnya mempunyai restaurant yang cukup terkenal dan dia orang yang berkecukupan malah lebih,dia ditawarkan untuk langsung bekerja di restaurant ayahnya menjadi menejer tapi langsung ditolak katanya dia ingin mencari uang dengan kerja keras.

Bunyi lift terdengar,aku menoleh dan melihat Max berjalan mendekatiku,kemeja hitam dan jeans panjang,rambut acak acakan yang membuatnya seksi.

"Hai"sapanya,sebelum aku menjawab dia langsung menciumku lembut.

"Pergi sekarang?"ajaknya Aku menggeleng "bentar tunggu temen Aku dulu" sebelum dia sempat bertanya Rita muncul sudah menggunakan Baju santainya

"Mba dikira udah pulang Eh" Rita kaget melihat max disampingku "Gak lah Aku Nunggu kamu,oiya Max kenalin temen Aku Rita" kataku memperkenalkan mereka berdua.

"Max"balas max sambil menjabatnya tangannya Rita sambil tersenyum ramah,mau tak mau Rita tampak salah tingkah

"Rit,mau ikut makan bareng kita Gak?"tawarku Saat kami bertiga berada di lift,dia menggeleng

"Gak bisa mba,aku musti balik ke restoran,papa sama mama kerja sampe malem disitu" jelasnya

"Kita makan di restoran tempat kamu Aja gimana?ayolah udah malem ini" kataku lagi membuat dia memikir keras

"Aku Gak Nerima penolakan, lagian kami bakal tetep ikut sama kita kok" kataku final Dan mau tidak mau dia mengangguk setuju.

Kami Sampai di restaurant jam 9 pas,untungnya tempat ini tutup jam 12 karna cocok buat hang out.
Kami bertiga memilih duduk di sofa untuk 4 orang,sebelum duduk Rita ijin bertemu kedua orang tua dulu.

Aku memesan sirloin steak,ice lemon tea Dan lava cake untuk dessert,pelayan yang mencatat pesananku kaget mungkin tak menyangka Aku memesan makanan yang akan membuatku gendut Dan makan di Malam hari tapi masa Bodo Aku belum makan Dari siang lagian max juga Gak comment kok.

"Samain Aja mba" max menutup buku menu Dan memberikan ke pelayan tersebut.

"Kok tiba tiba ngajak Aku makan?" Kataku membuka pembicaraan, karena Dari tadi dia hanya menatapku terus

"Kita menikah 1 bulan lagi ya" aku langsung tersedak kaget,untung belum minum kalau iya,air pasti ada dimana mana

"Gak bisa gitu lah,persiapan nikah itu banyak Dan lama" tolakku, bukannya tidak ingin cepat menikah,umurku sudah 24 Sebentar lagi 25 Dan sudah waktunya tapi Gak mungkin cuma 1 bulan persiapan selesai, Aku ingin menikah dengan mewah karna hanya dilakukan sekali bukan.

"Sebenernya semua udah disiapin tinggal kamu setuju aja" Aku Tersedak,jadi kalau Aku menolak semua itu sia sia?

"Gedung"
"Udah"
"Baju?"
"Tinggal fitting"
"Makanan?"
"Udah"
"Undangan?"
"Tinggal Dari pihak kamu, cetak juga Aku yang urus,gak lebih Dari seminggu"

Aku terperangah oleh kata katanya, kapan dia bisa membuat semua itu, kita Aja baru Sampai di Jakarta seminggu yang lalu

"Kosongan jadwalmu untuk 2 bulan kedepan,karna Sebentar lagi kamu Akan menjadi Ms.William"

***
Haii cuma mau bilang, mampir baca forbidden love yaa
Itu tentang sepupu chealsy, Matthew Evans
Semoga suka yaaa
Jangan lupa vote.

Skinny love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang