13

6.2K 214 3
                                    

Aku masuk kedalam kamar, menghempaskan tubuhku ke kasur. bayangan max terkelebat di pikiranku,aku merindukannya,

"Gue Mikir apa sih,baru juga Gak ketemu 5 menit"aku menggeleng sambil keluar ke balkon "tapi,dia lagi Ada masalah ya,sibuk banget kayaknya" Aku menghela napas, lalu tersentak kaget,max melepas jaket Alex yang kupakai lalu memakaikan jaket miliknya ke tubuhku.Dia berdiri disampingku,menatap langit dalam diam.aku melihat wajahnya,lelah.

"Kau baik baik saja?"aku melihat kearahnya. Dia tersenyum lelah, rambutnya berantakan. "Ada masalah di kantor itu Aja"

"Apa sekarang sudah beres?" Tanyaku penuh Tau,dia menatapku lalu tersenyum.

Wajahnya terlihat lelah,rambutnya berantakan,bajunya sudah kusut. tanpa sadar aku mengusap wajahnya dan mencium pipinya. Dia terlihat kaget,aku menundukkan kepalaku malu.

"A...aku ma...u masuk ka..mar" kataku terbata lalu berjalan kedalam kamarku,Tiba tiba tubuhku ditarik dan masuk kedalam pelukannya.dia mengendus rambutku dan meletakan dagunya dikepalaku. aku mengangkat kepalaku dan dan mata kami bertatapan, ini nyaman sangat nyaman dan rasa ini sudah tidak asing lagi seperti kami sudah sering melakukan ini.

"Aku tidak suka kau memakai jaket pria lain,oke?" Katanya menyentil hidungku,aku menatapnya sebal tetapi mengangguk juga

"Good girl"katanya dan mencium bibirku,awalnya aku kaget dan tubuhku menegang. tapi ciumannya semakin lembut, tanpa Sadar aku meremas rambutnya, memperdalam ciuman kami. dia tersenyum dalam ciuman kami lalu merapatkan pelukan kami.

Suara deheman membuatku kaget dan berusaha menghentikan ciuman ini,Sedangakan max masih tetap menciumku tidak mempedulikan suara tersebut.
Aku menarik keras rambutnya,dia teriak kesakitan dan melepas ciuman kami.

"Apa-apaan sih?" Max menatap sebal kearah Adam. Sedangkan Adam menatap kami dengan tatapan menahan tawa. aku malu.

"Kita dapet proyek itu max" Adam memberikan map ke max, dia membacanya sebentar lalu wajahnya tersenyum bahagia.

"Kau bisa pergi"suruhnya, "take your time"katanya tersenyum penuh arti Dan pergi kebawah sedangkan max membawaku pergi ke lantai 3. kami masuk ke ruang kerjanya, meja besar dan sofa tapi belom tertata rapi,dinding masih kosong, wallpaper belom ditempel. dia duduk di kursinya dan membuka laptopnya,jarinya menari diatas keybord dan wajahnya tersenyum senang. Aku mendekati dia, melihat kearah laptop.ehm proyek perhotelan.

"Kau sedang menjalankan proyek perhotelan?"kataku sambil terus menatap laptopnya. dia mengangguk

"Kau bisa mendapat untung yang besar kalau datanya seperti itu. Tapi kau membangun ini Dimana? Kalau bangunan seperti ini aku pikir lebih cocok dibuat di tempat yang ada airnya seperti pantai mungkin."aku berbicara tanpa pikir panjang, dia menatapku lalu tersenyum.

"Bagaimana kau Tau tentang ini?" Dia memandangku, aku menegakan badanku dan bersandar di meja kerjanya.

"Aku memiliki perusahaan juga, sebenarnya butik.tapi tetap saja, setiap aku ingin membangun butik baru,aku haru melihat tempat apakah sesuai dan juga dapat memberikan keuntungan" aku menjelaskan sedangkan dia diam mendengarkan.

"Butikmu punya nama?"tanyanya, aku mengangguk sebal.ya masa punya butik Gak punya nama.

"Alsy boutique"jawabku,dia terlihat kaget lalu mengambil kotak yang Ada di mejanya.
Aku menatap kaget,kotak butikku.
Dia membuka kotak tersebut, dress santai berwarna pink Bunga- bunga.Dress rancanganku yang terbaru,yang belum Aku pamerkan dan dia sudah mendapatkannya.

"Darimana kamu dapet Baju itu, kan belum aku keluarin" Aku menatap bingung

"Aku udah dapet semua Baju rancangan kamu sebelum kamu keluarin sayang" kata dia sambil menyentil hidungku.

"Sayang sayang pret"aku menatap sebal,dia tertawa lalu mengajakku keluar Dan mengantarku ke kamarku.

"Tidur gih,udah malem"suruhnya sambil memberikan kotak tersebut kepadaku,aku menatap bingung

"Lusa pake ya,aku Ada surprise. sekarang kamu tidur"Aku memandangnya dengan tatapan memelas,aku belum mau tidur

"Tidur sekarang"katanya tak ingin dibantah,aku menatap sebal tapi tetap masuk ke kamar,sebelum masuk kusempatkan mencium bibirnya sekilas,dia terlihat kaget Dan Aku langsung lari masuk ke kamar.

*
Aku memandang diriku di cermin, kaos lengan pendek,celana selutut, rambut yang dikuncir keatas. wajah yang segar sehabis mandi, kuambil sendal Dari koper Dan 1 bungkus makanan Ringan yang sudah kubeli. Sudah pukul 8 lebih baik Aku turun,sarapan Dan mulai bekerja.

Aku berjalan menuruni tangga, belum Ada tanda-tanda orang bangun,mungkin masih Molor, semalam kalau tidak salah mereka baru tidur pukul 2 pagi.

Aku meletakan bungkus makanan di pantry dapur,membuat teh favoritku,meletakan beberapa kue kering di meja Dan membawanya keluar rumah.

Udara pagi terasa segar,aku duduk menikmati pemandangan pantai. meminum sedikit teh Dan menggigit kue ku. bisakah pagiku lebih baik Dari ini,tenang Tanpa gangguan.

"Morning sayang"suara max terdengar Dari belakangku,dia mencium pipiku lalu duduk disebelahku,meminum teh Dan memakan kueku.

"Morning"aku memandang dirinya sambil tersenyum,dia mencubit pipiku mesra.

"Gimana?udah dapet konsep buat dekor villa ini?"tanyanya, Aku mengangguk.

"Aku sih bakal bikin kesan minimalis,karna semua barang udah Ada tinggal tataannya sama tempel wallpaper udah kayaknya,paling Aku mau tambahin beberapa kayu buat tambah kesan minimalis" kataku memberikan ide,dia tampak setuju dengan ideku,kadang ditambah kan beberapa ide yang cukup menarik juga.

"CHEALSYY,ELI TELEFONN" teriak Alex Dari Lantai dua, Aku melihat keatas melihat dia menunjukan iphoneku. Aku lari keatas Dan mendekati Alex yang menyerah kan iPhoneku.

"Selamat pagi Eli bunny sweety what's wrong miss me already?" Sapaku sambil menuruni tangga Dan duduk lagi di sebelah max.mendengar Ucapanku,max menatapku Dingin tapi penuh tau,aku mengatakan 'Eli' Tanpa suara, dia mengangguk.

Kudengar suara sebal Dari sebrang,dia pasti menggerutu kesal. "brisik,gue cuma mau bilang,Matthew sepupu lo dateng ke Jakarta 3 minggu lagi,your mom tell me last night"katanya,aku mengangguk mengerti. Matthew adalah sepupuku Dari papa,Umurnya 14 tahun terakhir Aku bertemu dengannya Dan itu 5 tahun yang lalu,dia tinggal di New York.

"Sebelum dia dateng gue udah sampe di Jakarta kok,tenang Aja" Aku melirik max,dia sedang asik bermain dengan laptopnya.

"Yaudah,eh gimana kerja lo? Ada berita baru?gue belum sempet tau loh siapa klien lo, tapi yang gue tau dia CEO" cerocosnya penuh tau. Aku menimbang-nimbang sesaat, mungkin waktunya belum tepat untuk memberitau Eli.

"Baru mau mulai hari ini,nanti deh gue kasih tau" jawabku standard.

"Sekarang Aja penasaran nih gue"bujuknya Dari sebrang,aku mengintip kearah max, dia masih main dengan laptopnya.

"Nanti Aja deh gue lagi sibuk bye" langsung kumatikan telefonku takut dia bertanya macam macam lagi.

Aku menghela napas lega,max menatapku bingung.
"Kau seperti sehabis dikejar sama anjing,ada apa?" Aku mengangkat bahu,tidak ingin membicarakannya. Aku mengambil piring Dan gelas kotor Dan membawanya ke dapur,max mengikuti Dari belakang.

***
Itu Alex yaa!! Next part Alex sama max bakal bersaing gituu

Oh iya bantuin dong gimana cara bikin Cast di cerita,aku Gak tau.

Aku juga bakal post Setiap minggu. satu minggu satu post, kadang bakal ngaret post Nya kadang juga kecepetan.

Always voment ya
Aku butuh Saran and kritik kalian,oiya ini juga last post tahun ini ya Aku bakal post lagi Waktu masuk sekolah that it's tgl 7

Buat silent readers,gak salah loh vote atau comment. sedih juga sih yang viewnya lumayan vote sedikit,jadi males bikin.

Sorry ya kebanyakan curhatnya

Xoxo.

Love author

Next part mau Aku kasih foto siapa?? Commenttt

Skinny love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang