27

4.8K 129 0
                                    

Aku duduk diam didalam Mobil,setelah melihat kondisi Alex,Aku Dan max langsung menuju ke rumah kami.

Satu sisi Aku tenang karna sudah bisa mengatakan permintaan maaf Dan perpisahaan tapi satu sisi Ada bagian di dalam diriku Akan merindukannya.

"Hey" satu tangan max menggenggam tanganku dan satunya lagi fokus membawa mobil.Aku tersenyum dan membalas genggaman tangannya.

"Semua akan baik-baik aja,kamu tenang ya" kata max lagi sambil mengelus rambutku dan mencium tanganku.

Aku mengangguk dengan tersenyum. Ya semua akan baik baik saja,selama aku bersama pria disebelahku semua akan baik baik saja.

*

1 tahun kemudian

"MAX SEMUA UDAH SIAP KAN?" teriakku dari ruang tamu,matthew yang sedang duduk di ruang tamu hanya bisa tertawa

"Iya ini udah semua" max turun diikuti para pelayan yang membawa banyak sekali tas.

"Loh,ini kenapa banyak banget bukannya cuma 2 koper aja ya" tanyaku melihat para pelayan membawa 3 koper dan 5 tas besar.

"Udah ibu hamil diem aja deh,semua aku yang ngurus,lagian perut udah besar gitu masih mau kerja" kata max yang sudah berdiri di sebelahku

"Besar juga gara-gara kamu kan,Gak usah ngeles gitu deh" jawabku jutek membuat dia tertawa lalu menggandeng tanganku menuju lift ruang bawah tanah.

Sekarang aku sedang hamil 9 bulan dan menurut dokter akan melahirkan 1 Minggu lagi. Dan sekarang kami akan ke rumah sakit,kami bersepakat akan menginap dirumah sakit sampai hari persalinan. Aku juga sudah tidak terlalu memikirkan kejadian itu,terakhir mendengar kabar dari Rita,mereka berdua sudah menikah 5 bulan yang lalu dan menetap di London,kondisi Alex juga sudah mulai pulih.

"Matt,lo yang bawa mobil ya. Pake Range Rover aja,biar bisa muat semua" suruh max yang masih membantuku berjalan keluar lift

Matthew mengangguk dan mengambil kunci dan menyalakan mobil tersebut,para pelayan juga sudah memasukan barang-barang kedalam bagasi mobil. Lalu max membantuku duduk di kursi tengah, menutup pintu mobilku dan duduk disebelahku.

"Berangkat sekarang?"tanya Matthew, aku dan max mengangguk bersamaan lalu kami langsung meluncur ke rumah sakit.

*
Aku terbangun Karna merasa sakit di perutku dan bagian bawahku basah.

"Maaxx"rintihku membuat pria yang tidur di sofa langsung terbangun dan mendatangiku. Awalnya wajah dia tenang tapi melihat air ketubanku pecah dia langsung memanggil suster.

"Tarik napas buang" katanya berulang kali. Dia terlihat panik sedangkan aku sudah kembali tenang,selama masa kehamilan aku selalu berolahraga ringan dan yoga.

"Sus,ini istri saya keluarin air" kata max panik saat melihat suster masuk ke dalam. Suster dan akupun tertawa mendengar perkataan max. Keluarin air? HAHAHA yang bener ketuban pecah kali.

"Bu,ibu akan melahirkan subuh ini.saya akan panggil dokter" kata suster tersebut setelah mengecek keadaanku. Aku dan max mengangguk lalu suster itupun keluar.

"Aku telefon yang lain dulu ya"kata max dan mencium bibirku.aku mengangguk sambil tersenyum.

**

Jam 4.29

Aku merasa ingin pingsan tapi saat mendengar suara tangisan bayi,mataku kembali terbuka.

"Selamat anak kalian kembar cewe cowo"
Kata dokter sambil memberikan bayi kami ke suster untuk dibersihkan.

"Lengkap kan dok?" Tanya max membuat dokter terkekeh dan mengangguk.

Suster tersenyum sambil memberikan kedua bayi kepada kami,max menggendong yang perempuan dan aku menggendong yang laki-laki.

"Max,nama depan mereka Tristan sama Tamara ya"kataku kepada max.dokter dan suster sudah keluar meninggalkan kami berempat didalam.

"Nama kedua Diego dan anggita terus nama terakhir mereka Evans William" balas max sambil melihat kedua anak kami.

"Tristan Diego Evans William, Tamara anggita Evans William" kataku pelan dengan tersenyum dan mencium kedua buah hatiku.

"Makasih ya sayang"kata max sambil mencium puncak kepalaku dan menyuruhku untuk beristirahat sedangkan kedua bayi kamu ada diletakkan di box bayi.

***
3 part lagi sampai complete!
Vote terus yaa

Skinny love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang