Bab 9

6.7K 287 1
                                    

Aku memasuki Pesawat tersebut. Alex Dan bram memilih menunggu di luar. Saat Aku masuk Aku melihat sosok yang sedang menelofon membelakangiku.aku berjalan mendekati sosok tersebut,mendengar langkah kaki sosok itu pun memutar tubuhnya menghadapku.Pria dengan rambut coklat tembaga yang seksi, tubuh tegap Dan kulit yang terawat, tubuhnya dibalut kemeja Putih Dan celana panjang.seorang CEO yang sedang Berlibur pikirku.
Wajahnya menatapku secara intens, pandangannya hanya kepadaku, tubuhnya keliatan tegang dan kaget.
"Selamat Pagi Mr.William Aku Chealsy Evans" Aku tersenyum Ramah sambil mengulurkan tanganku padanya tapi tidak dibalas olehnya.
"Hello Mr.william"kata ku lagi tapi tanggapannya masih sama kepadaku
Diam.
"Apa mungkin Aku salah orang" kataku sambil menatap pria ini kembali.
Tiba-tiba dia tertawa,membuatku bingung.Dia mengambil tanganku Dan menjabatnya.
"Hai Chealsy Evans,kau tidak salah orang"katanya membuatku cemberut.
"Kau tidak berubah"katanya membuatku mengangkat bahu tak acuh lalu duduk di hadapannya
"Tunggu memang kita Pernah Kenal sebelumnya?"kataku bingung,dia menatapku Sebentar lalu mengangkat bahu tak acuh sepertiku.
Kami berdua duduk berhadapan, suasana tetap hening Sampai Adam masuk bersama Alex Dan bram.
"Aku ingin Joe sudah Ada di sana ketika kita mendarat"kata Max kepada Adam Saat jet mulai keluar Dari bangunan besar tersebut.

Saat jet sudah terbang dengan sempurna,muncul wanita berpakaian seperti pelayan,rambut berwarna hitam pekat Dan sedikit make up.
"Tasya Aku mau segelas wine Dan"katanya menggantung sambil menatapku "segelas English breakfast tea"lanjutnya.
"Itu saja sir?"tanyanya,Max menatapku Sebentar "Iya meja ini sudah selesai memesan"katanya. Tasya mengangguk lalu berjalan ke meja paling depan.

"Kau baik baik saja Ms.evans?" tanyanya
"Tentu Aku baik baik Mr.william" jawabku sambil tersenyum.
Aku sedang berkutik dengan ipad didepanku.Lagu yang sedang Kubuat berjudul "new beginning" masih bertemu dengan Jalan buntu. Aku tidak bisa bekerja,tidak selama pria didepanku menatapku dengan intens.
"Mengapa kau menatapku seperti itu?"aku menatapnya sedangkan dia mengangkat bahunya
"Mengapa kau bertanya seperti itu?" Tanya max membuatku bingung
"Memang salah kalau aku bertanya tentang tatapanmu yang begitu intens?"tanyaku lagi.
"Memangnya salah kalau tatapanku seperti ini?"tanyanya lagi
"Mengapa kau selalu menjawab pertanyaanku dengan pertanyaanmu" tanyaku dengan lelah.berbicara dengannya menghabiskan tenagaku
"Karna aku bisa Ms.Evans?"katanya dengan senyum menantang.
Ya tuhan,pria didepan sangat mengintimidasi.berbicara dengannya merupakan jalan buntu. Aku menatap sebal lalu melanjutkan menatap iPad ku
"Karena tatapan ini ada saat aku merindukan seseorang"katanya pelan membuatku mengangkat kepala melihatnya.
"Apa?" Tanyaku
"Tidak apa-apa" jawabnya sedih
"Hey kau baik baik saja?" Melihatnya sedih aku seperti tidak tega
"Ya tentu" jawabnya tersenyum kepadaku.
Tasya meletakan dua gelas di meja, max mengambil winenya lalu meletakan gelas tea di depanku
"Terima kasih,mengapa kau meminta teh rasa ini?" Tanyaku bingung
"Karena kau menyukainya"jawabnya singkat membuatku semakin bingung
"Kau Tau dari?" Tanyaku lagi.
Matanya menatapku intens, tatapannya seperti tidak ingin dibantah.
"Minum"katanya membuatku langsung mengangguk takut dan meminumnya.
"bossy"kataku pelan,sedangkan dia menatapku sambil tersenyum menang.

***
Thank you atas vote and commentnya
Seperti yang biasa
Aku masih sakit jadi updatenya lama

Tetep vote and comment ya
Xoxo

Skinny love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang