Keesokan harinya ara melakukan aktifitasnya seperti biasa dan masih tak ada perubahan, ibran masih menjauhi dirinya.
"Ra lo udah mendingankan? Kalo sakit jangan maksain masuk kelas deh" ucap Syakira khawatir.
"Gw gpp sya seriusan deh, eh btw anak anak cowo kemana?" tanya ara.
"Kantin kampus kali biasa mereka mah" ucap Syakira santai yang kini beralih kembali menatap layar handphonenya.
"Sya gw mau cerita nih " nampaknya ucapan ara membuat Syakira berhenti melakukan aktifitasnya.
"Kenapa cerita aja, udah lama juga lo gak curhat"
"Sebenernya ibran"
Nampaknya satu kalimat yang keluar di mulut ara mampu mendeskripsikan semua keluh kesahnya, nampak jelas terlihat wajah murung dan mata nanar ketika menyebutkan kata 'ibran' sepertinya dugaan mereka selama ini benar.
"Kenapa ra cerita aja" ucap Syakira sambil mengusap pundak ara
"Ibran ngejauhin gw dari beberapa hari yang lalu, gw bingung harus apa, mau ngomong gw sadar diri cuman sahabatnya, gak ngomong gw bingung sendiri harus ngapain" jelasnya pada Syakira
"Gw sama yang lain udah ngerasain perbedaan antara kalian sih ra, tapi kita gak mau nyimpulin sendiri kenapa ibran bisa sampe kaya gtu"
"Menurut gw lo lebih baik obrolin ini sama ibran, ya walaupun cuman sahabat ya gak ada salahnya dong kalian saling terbuka satu sama lain." ucap Syakira memberikan solusi.
"Iya sya gw juga pengennya kaya gtu, kalo iya dia punya cewe, yang gw pengenin dia cerita sama gw, gw gak akan ngelarang toh itu pilihan dia cuman gw gak suka aja kalo cara dia kaya gini, ke gw nya jadi bingung " ucap ara lemah
"Udah jangan sedih nanti gw smaa evano bantuin lo deh biar bisa sahabatan lagi yaa?" ucap syakira menghibur
"Emm makasih yaa lo emng sahabat terbaik gw setelah ibran hhe, btw gw bakal pake solusi lo buat ngajakin ibran ngobrol kayanya nanti malem deh"
"Nah gtu dong senyum, bagus kalo gtu lo mau ajakin dia kemana?" tanya Syakira
"Kayanya ke taman deket tempat gw suka latihan dance aja deh" ucapnya
"Cailah ceritanya mau berduaan ya disanakan sepi jarang ada orang lewat ra" ucap Syakira sambil terkekeh
"Yeh gak gtulah gila" ucap ara dan mereka pun tertawa bersama.
Tak lama anak anak cowo pun datang dengan canda tawa yang mereka bawa sampai kedalam kelas.
"Eh dav lo gak takut apa jomblo terus" ucap savian sambil memasuki kelasnya.
"Ngapain takut ersyan juga jomblo" ucapn madava
"Dih siapa bilang gw jomblo " ucap ersyan tak terima
"Emang iya kan?" tanya evano
"Liat aja nanti gw kenalin ke kalian cewe cantik most wanted nya kampus" ucap ersyan bangga
"Dih sombong lo, gw juga bisa nyari mah cuman..."
"Gak ada yang mau" ucap mereka kompak memotong pembicaraan madava
"Enak aja masa barang mahal cepet laku" ucap madava tak mau kalah.
"Jijik dengernya lo nya aja yang terlalu pemilih jadi susah dapetin cewe" ucap evano
"Huss udah udah ngomongin apaan sih heboh banget" ucap Syakira melerai
"Tuh si dava gak laku" ucap ibran santai
"Wahh wahh sembarangan lo mentang mentang udah punya ara lo" ucap madava tak terima
"Apaan sih" ucap ibran dan ara berbarengan.
"Cailah barengan ngomong juga " ucap ersyan sambil memainkan alisnya keatas kebawah
"Rese" ucap mereka lagi
"Fiks jodoh no debat no kecot" ucap mereka semua kompak kecuali dua sejoli tadi.
Mereka pun tertawa bersama ketika melihat tingkah ibran dan ara yang sama smaa gengsi untuk memulai berbicara, atau saling tegur sapa.
Ara sering kali memulai namun tak pernah digubris oleh ibran sampai akhirnya ara tidak lagi memulai karna pikirnya akan percuma, tapi tidak lagi ara akan memperbaiki semuanya.
Hari sudah mulai gelap, sesuai dengan ucapannya tadi dikampus ara berinisiatif untuk mengajak ibran keluar dan mengobrol, dengan cepat ara mengambil handphonenya dan menghubungi ibran.
Sirewel🦖
Bran gw pengen ngobrol sama lo
Lo ada waktu kan?
Malam ini di taman biasa
Gw tunggu lo ya
Bentar lagi gw otw jangan ngaret awas lo yaHampir setengah jam menunggu masih tak ada balasan akhirnya ara pun memutuskan untuk langsung pergi ke tempat tujuan, mungkin saja ibran tidak sempat membalasan nya dan sudah sampai disana.
_______________
_________Sudah hampir satu jam ara masih setia diposisi menunggu kehadiran sahabatnya, hujan mulai turun membasahi tubuhnya ara tidak peduli yang ara peduli kan saat ini hubungannya dengan ibran membaik, ara harus segera memperbaiki semuanya.
Semakin deras hujan menguyur jalanan serta tubuh mungilnya, sial sepertinya dia melupakan sesuatu, perutnya kini terasa sakit kepalanya mulai terasa pusing.
Ara lupa bahwa dirinya belum mengisi perutnya itu, maghnya kambuh apa yang harus ara lakukan sekarang bahkan obat obatan pun ara tak membawanya, ara terus saja memegangi perut dan kepalanya kali ini dia harus bertahan hingga tiba tiba.
"Heyy neng cantikk"
"Sendiri ajaa neng mana ujan"
"Sini abang angetin"
Begitulah ucapan beberapa preman yang kini sudah mengelilinginya, sepertinya preman preman itu sedang tidak sadar, terbukti dari cara mereka berjalan yang tidak bisa menyeimbangkan diri.
Ara terkejut karna tidak menyadari kehadiran preman tersebut, ara sempat melawan namun tubuhnya kali ini tidak mendukung.
Apa ara akan berakhir seperti ini? Pasalnya jalanan disini sepi jarang sekali orang melewati tempat ini, pikiran ara sudah kacau kini tangannya sudah dipegangi oleh dua preman.
"Lepasin, jangan sentuh gw" ucap ara dengan berani, sebenarnya dia berusaha menutupi kelemahannya.
"Aduh neng galak amat, diajak main seru kayanya" ucap salah satu preman yang kini sudah mendekati dirinya.
"Lepasin gw bajingan, jangan deketin gw" teriaknya lemah disela sela isakannya
Dengan lancang preman tersebut membuka kancing kemeja ara, ara menutup matanya menahan sesak yang ada didadanya, nampaknya sia sia dia berontak kali ini, apa benar dirinya akan berakhir ditangan preman preman breksek ini.
'Apa ini akhir dari kisah gw?'
* * * * *
Gimana nasib ara ya kira kira bakalan ada yang nolongin gak tuh
Siapaa kira kira yang bakal jadi penyelamat ara?
Baca part berikutnya ya biar gak penasaran
Maaf baru up yaaa hhhee
Vote jangan lupa
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Sahabat Hidupku
Teen FictionCerita ini mengisahkan tentang persahabatan antara sitampan Muhammad Raibran Mahendra atau yang kerap disapa ibran dengan simungil Iara Dequeena Amarendra atau yang kerap disapa ara, kisah mereka cukup rumit, ibran yang bingung akan perasaannya dan...