"ARAAA!!' Teriaknya ketika mendapati ara mengambang di air dengan darah yang mengelilingi tubuhnya.
Tanba basa basi ibran langsung meluncur kedalam air, ibran melawan rasa takutnya kemudian meluncur dan menyelamatkan ara.
Mendengar teriakan ibran semua teman temannya berlarian kearah belakang kapal.
"IBRAN ARAA!!" Teriakan evano ketika melihat tubuh ara ada di pangkuan ibran
"Angkat gw" ucap ibran setelah mendapatkan ara didekapannya.
Semua orang membantu ibran naik keatas kapal, semua merasa takut dan cemas ketika melihat keadaan ara yang sudah tak sadarkan diri.
"Ka-k a-ra kena-pa bang? " ucap iran sambil menitikan air mata.
"Gw gak tau pas gw kesini dia udah di air"
"Gw udah minta kaptennya buat muter balik" ucap madava berlari mendekati kerumunan.
Sesampainya dirumah sakit semua menunggu kabar dari dokter.
"Pasti ada yang gak beres gak mungkin ara gitu aja di air" ucap savian yang bangkit dari duduknya.
"Kita harus selidikin ini" ucap ersyan.
"Kamu tadi kemana sya bukannya nyusulin ara?" tanya evano pada Syakira.
"Aku..." ucap Syakira terpotong ketika dokter keluar dari ruangan.
"Ara kehilangan banyak darah kami membutuhkan donor darah yang cocok untuk pasien, kebetulan stok darah dirumah sakit ini tidak ada jadi kami harap kalian bisa menemukan pendonor segera, saya permisi" jelas dokter
"Disini siapa yang punya golongan darah kaya ara?" tanya ibran pada yang lain dan semua temn temannya menggeleng kompak.
"Gak gw harus dapet donornya" ucap ibran sambil berlari keluar rumah sakit.
"Kita harus bantu ibran buat cari pendonor" ucap madava dan diangguki oleh yang lain.
Ibran berlari untuk mencari pendonor belum sempat dirinya keluar dari area rumah sakit dirinya menabrak seseorang
Brakkk
"Sorry" ucapnya singkat kemudian berlari lagi.
Hap.
"Bran ini gw, gmna keadaanya ara?" tanya adrea
"Dia kekurangan darah dan gw harus cari pendonor"
"Golongan darah ara apa siapa tau gw cocok" ucap adrea.
"O negatif"
"Golongan darah gw A, tapi jangan khawatir gw tau siapa yang punya golongan darah sama, lo ikut gw" ucap adrea menarik tangan ibran.
Hingga mereka sampai diarea parkir rumah sakit dan bertemu dengan Adara.
"Ngapain lo bawa gw kesini, gw harus cari pendonor buat ara"
"Golongan darah gw sama kaya ara" ucap Adara
"Kalo gtu lo cepetan ke dalem ara gak punya waktu banyak" ucap ibran sambil menarik tangan Adara.
Srrt
"Lo kira gratis darah gw didonorin gtu aja?" ucap Adara
"Berapapun harganya gw bayar "
"Gak dengan uang lo harus ganti sama yang lain"
"Maksud lo apa sih? Jangan berbelit deh ara butuh darah lo"
"Kalo lo mau gw donorin darah gw buat sahabat lo itu, lo harus terima satu syarat yang gw ajuin"
"Gila ya lo lagi kaya gini, yaudah cepetan "
"Lo harus jauhin ara dan jadian smaa adrea" ucap Adara mengajukan se buat syarat
"Lo gila ya?"
"Waktu terus berjalan, kalo lo setuju gw bakal langsung lakuin apa yang lo suruh tadi"
"Gila lo berdua" ucap ibran lalu melangkah pergi.
"Lo kira gampang nyari donor dikota orang?" tanya Adara
"Lo gak punya waktu bran mending lo terima syarat Adara" ucap adrea
Ibran tampak berfikir hingga akhirnya.....
* * * * *
Kira kira apa yaa keputusan yang ibran ambil?
Akan kah ibran menyetujui nya?
Dan apa ini perangkap yang adrea dan adara buat?
Kalo penasaran jangan lupa buat vote yaa komen juga jangan lupa
See u guys
Jangan lupa buat baca si cuek Althaaf yaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Sahabat Hidupku
Teen FictionCerita ini mengisahkan tentang persahabatan antara sitampan Muhammad Raibran Mahendra atau yang kerap disapa ibran dengan simungil Iara Dequeena Amarendra atau yang kerap disapa ara, kisah mereka cukup rumit, ibran yang bingung akan perasaannya dan...