Cerita ini mengisahkan tentang persahabatan antara sitampan Muhammad Raibran Mahendra atau yang kerap disapa ibran dengan simungil Iara Dequeena Amarendra atau yang kerap disapa ara, kisah mereka cukup rumit, ibran yang bingung akan perasaannya dan...
"eh udah udah emm gimana kalo kita ke... bahasnya besok lagi aja deh ya? Hariini gw mau jalan dlu nih sama bebeb gw" ujar savian pada semua, sontak pengakuan nya membuat semua orang menatapnya bingung dan meminta penjelasan.
"Maksud lo bebeb? Lo..?" Ucap ersyan pada savian
"Hhe iya gw udah jadian sama iran" ucap savian sambil meminum minumannyaa itu
"Iya lo pj, wah bran lo dilangkahin nih" kata madava sambil menghampiri ibran
"Tau minta izin dlu kek ke gw abangnya" kata ibran
"Nunggu lo mah kelamaan bang" saut iran yang dibarengi tawa semua.
"Yaudah gw balik dluan yaa" pamit vian pada semua
"Gw juga deh yuk sya" kata evano sambil merangkul syakira
"Aelah pada bucin semua ayolah syan kita juga balik " kata madava
"Ayoklahh, ra gw pulng ya" ucap ersyan pamit dan diangguki oleh ara
" Iiaa gw juga balik yaa besok gw jemput lo" ucap ibran pada ara
"Iyaa iya rewelku" ucap ara
Mereka pun pulang dari rumah ara, ara kembali ke kamar niatnya untuk istirahat tapi sepertinya niatnya itu akan gagal karna ada seseorang yang mengetuk pintunya
"Sayang bunda boleh masuk" pinta bundanya pada ara
"Boleh bunda" ucap ara lalu berdiri dari menghampiri bundanya
"Kenapa bun?"
"Bunda mau ajakin kamu ke rumah kita yang dibandung" ajak bundanya pada ara
"Kapan bun? Rencananya ara mau liburan bareng sama yang lain" kata ara
"Ayah sih ngajaknya besok, emang mau kemana sayang?" Kata bunda
"Ara juga belum tau bun kemana cuman paling mentok mentok ara mau minta izin ayah buat pake villa kita" pintanya
"Yaudah samperin ayah gihh diruang kerja" kata bunda
"Yaudah ara ganti baju dlu" ucapnya berlalu
Kini ara sudah menggunakan baju santai belang belang ara menunggu bundanya bersiap juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedikit info ruangan kerja dengan rumahnya terhalang oleh dua rumah, pak amarendra memang tidak ingin ruangan kerjanya tercampur dengan ruang keluarga jadi dia memilih memisah ruang kerjanya dengan membeli satu rumah lagi dikomplek.
Sesampainya diruang kerja ayahnya ara langsung masuk dan mencari ayahnya ternyata benar ayah nya sedang santai dan fokus menonton tv disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.