"Gak sekarang deh kayanya, gw juga harus buat perhitungan smaa sepupu gw itu" ucap ersyan lalu mengintuksi semuanya untuk membiarkan ibran dan ara menikmati waktu berdua.
_________________________________
________________________
___________
Kini ersyan sedang menyusuri rumah megah yang kelihatannya tidak ada penghuni buktinya disini terasa sepi dan sunyi, hingga akhirnya dia berhenti di sebuah pintu besar berwarna putih, tanpa basa basi dia pun memasuki ruangan tersebut.
"ADREA!" teriaknya ketika memasuki ruangan yang diduga itu adalah kamar adrea.
"Apa sih berisik" kesal adrea sambil berjalan dari arah balkon kedalam kamar.
"Lo kan yang ngelakuin itu ke ara" ucap ersyan to the point
"Maksud lo apa sih?" ucap adrea kebingungan.
"Gak usah pura pura bego! Lo kan yang udah hapus chat ara di handphonenya ibran hah?" geramnya
"Apaan sih lo ngaco tau gak" elaknya sambil memainkan handphone.
"Gak usah pura pura adrea, gw udah tau semuanya" ucap ersyan kemudian mengambil handphone adrea.
"Balikin handphone gw" ucap adrea berusaha mengambil handphonenya.
"Gak sebelum lo jujur sama gw"
"Ya ya ya gw yang lakuin itu, puas lo!" teriak adrea sepertinya kali ini dia tidak bisa mengelak.
"Tega ya lo, apa lo tau karna lo! ara dibawa kerumah sakit dan hampir dilecehin sama preman jalanan!" sentaknya
Mendengar ucapan ersyan bukannya terkejut adrea malah tertawa remeh.
"Terus urusannya sama gw?" ucapnya santai sambil tersenyum miring.
"Bener bener hati iblis ya lo, jangan pikir lo bisa misahin mereka berdua dengan cara licik lo!" ucap ersyan penuh penekanan
"Kenapa? Bukannya lo juga pengen milikin ara hah?" tanya adrea pada ersyan.
Ersyan tertawa hambar mendengar pertanyaan adrea yang dilontarkan padanya.
"Gw sayang sama ara bukan terobsesi kaya lo, gw gak ngelakuin segala cara biar dia jadi milik gw kaya yang lo lakuin sekarang , gw masih punya pikiran dan gak mungkin nyakitin orang lain demi seseorang yang gw sayang, itu sama aja gw nyakitin dia" ucap ersyan panjang lebar kemudian pergi meninggalka adrea sendirian disana.
"Arghhhh kenapa gak ada yang peduli sama gw sih!! Kenapa semua orang peduli sama cewe kecentil ituu! Kenapa!!" teriak adrea dalam isaknya.
🍣🍣🍣
"Miris banget sih idup gw, orang tua sibuk kerja, sepupu gw belain orang lain, temen temen deketin gw cuman karna harta gw, orang yg gw sayang malah sayang sama orang lain, adrea adrea masi untung lo idup" dumelnya sambil berjalan ke ruang tv.
Sedang asik menonton tiba tiba suara ketukan pintu menggangu ketenangannya dengan berat hati dia berjalan dan membukakan pintu
"Siapa sih ganggu gw aja"
"Adreaaaa" ucap seseorang kegirangan dan ditangannya dipenuhi oleh bungkusan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Sahabat Hidupku
Teen FictionCerita ini mengisahkan tentang persahabatan antara sitampan Muhammad Raibran Mahendra atau yang kerap disapa ibran dengan simungil Iara Dequeena Amarendra atau yang kerap disapa ara, kisah mereka cukup rumit, ibran yang bingung akan perasaannya dan...
