Kini seorang pria dewasa dengan seragam putihnya melewati lorong putih dengan tergesa gesa
"Dok Pasian butuh pertolongan cepat"ucap sang suster
"Baiklah siapkan semua alat nya,saya akan segera menanganinya"ucap sang pria yang merupakan seorang dokter
"Baik dok kalau begitu saya permisi"ucap sang suster yang telah berlalu
"Dok Tolong anak saya dok Tolong dok"ucap Seorang pria dan wanita baru baya yang telah khawatir karna anak perempuan nya yang sudah terbaring tak berdaya
"Baik pak buk saya akan menolong anak ibu dan bapak,tapi saya minta bapak dan ibu untuk keluar sebentar karna saya akan menangani anak ibu"ucap sang dokter
Kedua orang tua itupun berlalu keluar,dan sang dokter pun langsung menangani gadis cantik itu
Beberapa jam kemudian...
Sebuah pintu terbuka dan sang dokter lah yang keluar
"Gimana dok keadaan anak saya?"tanya sang ibu yang sudah tak tenang lagi
"Sabar ibu sabar,anak ibu baik baik saja.untung saja dia cepat di bawa karna kalau tidak dia akan kehabisan darah.untuk sementara anak ibu harus di rawat inap dulu karna masa pemulihan nya akan memakan waktu beberapa hari kedepan"jawab sang dokter
"Terimakasih dok,terimakasih karna telah menyelamatkan nyawa anak saya"ucap kedua orang tua itu berterimakasih
"Sama sama ibu bapak,itu sudah menjadi tugas saya.kalau begitu saya permisi"ucap sang dokter kemudian berlalu
Sang dokter pun kini memasuki ruangan nya dan melepaskan semua seragamnya kemudian dia merebahkan dirinya di sofa
"Huh lelah juga ya menjadi seorang dokter"ucap dirinya
Drett... Drett...
"Hallo ada apa?"tanya sang dokter saat mengangkat telfon
"Baiklah gw akan datang ke sana"ucapnya lagi
"Baru mau istirahat gw,ada aja yang ngganggu"ucap dirinya lagi
Kini dirinya telah sampai di sebuah cafe ternama dan matanya langsung tertuju sama seseorang yang tadi menelfon nya
"Ada apa?Lo dapat kabar apa lagi hari ini?"tanyanya langsung saat sudah berada di depan orang tersebut
"Heh Lo gak sabaran banget ya,duduk dulu kek"ucap sang lawan bicara
"Gw gak mau nunggu buruan ada kabar apa?"tanya nya tergesa gesa
"Gw udah putus dan gw gak tau lagi kabar tentang dia sekarang gimana"ucap sang lawan bicara datar
"Apa?!"suara tinggi sang dokter
"Mulut Lo bisa di kecil in?"ucap lawan bicaranya lagi
"Argghh kok kalian bisa putus?Lo nyakitin dia lagi?"tanya nya penuh dengan amarah
"Justru kalau gw lanjutin itu akan lebih nyakitin dia bang!gw gakmau nyakitin dua wanita sekaligus!"ucap sang lawan bicara
"Argghh bego Lo bego!"ucap dirinya frustasi
"Disini yang bego Lo bang! kenapa gak Lo aja yang jagain dia Disana kenapa Lo harus nyuruh gw!"bentak sang lawan bicara
"Gw gak bisa dek gw gak bisa!"balasnya
"Selalu gak bisa Sebenarnya alasannya apa?"ucap lawannya
"Argghh Lo gak akan Ngerti! sekarang pasti dia lagi sedih,dan gw ga ada di samping dia!"ucap nya sembari menjambak rambutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY DESTINY (END)
Teen FictionDia bukan cinta pertamaku...tapi dia cinta yang membuat aku merasakan berbagai pengalaman pertama yang belum pernah aku alami sebelumnya