BAB 3

551 61 0
                                    

3 Tahun kemudian....

Kini seorang gadis berumur 21 tahun itu tengah duduk di balkon rumahnya  sambil memasang earphone di telinga nya sembari menyelesaikan tugas yang telah diberi dosen kepadanya

Setelah lulus sekolah ia memutuskan untuk mandiri dan meninggalkan rumah orang tua nya untuk tinggal tanpa orang tua,namun ia tidak sendiri di rumah itu,ia bersama sahabatnya sekarang mereka sama sama memutuskan untuk mandiri

"Dosen gada akhlak emang ngasih tugas segini banyaknya"gerutu gadis itu

Cklekk.... Suara pintu terbuka

"Lo ngapain di sana sendirian"tanya seseorang yang telah masuk ke kamarnya

Namun tak ada jawaban dari narasumber nya itu

"Woi kuyang Lo budek ya?"tanya lagi
Dia mendekat ke narasumber nya itu
"Woi anjimm gw ngo-"Fina mendengus kesal

"Pantes aja gw ngomong kagak di jawab gw masuk juga kagak di lirik lagi pakek pengganjal kuping rupanya"kesal Fina

Segara dia melepas earphone milik sahabatnya itu

"Woi gw ngomong dakjal"ucap nya

"Apaansih Lo ngganggu gw aja"jawabnya kesel

"Lagian Lo gw nanya kagak di jawab"ucap Fina

"Ya namanya gw pakek earphone manalah gw denger kalo Lo ngomong sama gw"jawabnya

"Makannya kalo denger musik itu volumenya jangan di full in Ampe abis Lisa budek kuping lo ntar mampus!"ledeknya

"Berisik Lo cabut sana,gw mau sendiri Plis jgn ganggu gw hari ini"jawabnya sambil mengusir Fina dari balkon kamarnya

"Aelah biasanya jg Lo emg sndiri kan,mana ada yang mau nemenin orang dingin kayak Lo, cuma gw yang sabar keknya berteman sama Lo"jawab Fina

"Udah berisik Lo cabut Lo sana"usir Lisa sekali lagi

"Wooo manusia kulkas 10 pintu"teriaknya sembari keluar dari kamar Elisa

"Bodo amat Terserah lo!!!"jawabnya sambil teriak juga

Entah apa yang terjadi dengan Elisa beberapa tahun ini dia kelihatan jadi orang yang cuek sikapnya yang dingin tak jarang orang menyebut nya dengan manusia kulkas sangkin dinginnya tuh sikap

Wajahnya yang selalu datar padahal dulu Elisa selalu menebarkan senyuman manis nya bahkan sampai ke orang yang dia tidak kenali

Entahlah Fina juga merasa heran dengan perubahan sahabatnya itu,namun yang bikin Fina semakin bingung kenapa kepada Fina dia tidak berubah hanya kepada sekelilingnya saja dia begitu,tapi kalau bersama Fina dia selalu manis bahkan tak jarang dia ingin bermanja manja dengan nya.

Fina selalu memberi masukan kepada Elisa untuk tak bersikap dingin kepada orang orang namun tak ada respon.Elisa hanya mengangguk kecil ketika di beri saran.ahh gadis itu bener bener keras kepala

"Gw masih bingung sama tuh manusia kulkas knp bisa jadi dingin kek gitu ya"bicaranya sendiri sembari membuka pintu kamarnya

______________________________________

Elisa tengah santai di kasur king size nya dengan sepasang earphone di telinganya,sembari membaca buku novel atau cerita gitu

Selama kuliah ini Elisa selalu menghabiskan waktunya untuk belajar.jika ada waktu senggang tak jarang juga ia pakai untuk membaca buku cerita,yaa itulah rutinitas Elisa setiap hari nya.lebih memilih berdiam diri di kamar sambil baca buku daripada harus wara Wiri asoy sama temen temen kampusnya,baginya itu tak ada gunanya hanya membuang buang waktu saja

YOU ARE MY DESTINY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang