BAB 30

348 43 0
                                    

"Gw gak tau,katanya sih beberapa Minggu lagi balik ke sana"jawab Elisa

"Apa bang Evans udah cerita ke elo tentang ini?"tanya Deni

"Gak ada,kak ado gak pernah cerita soal ini sama gw"jawab Elisa

"Yaudah gw nemuin Lo cuma mau ngomongin ini doang.gw rasa Lo berhak tau,jadi di antara Lo dan gw gak ada dendam dendaman lagi.cewek gw juga gak mau gw nikahin kalau namanya belum bersih"ucap Deni

"Bilang ke cewek Lo,gw yang minta maaf karena gw udah ngerebut elo dari dia.disini gw yang gak tau diri,gw minta maaf"ucap Elisa

"Gapapa Elisa jangan pernah nyalahin diri Lo sendiri oke.disini kita semua salah kok"ucap Deni kemudian mengelus lembut rambut Elisa

"Setelah ini gw balik ke Aussie dan langsung mau ngadain acara pernikahan.lo bisa datang?"tanya Deni

"Gw gak janji.karena disini masalah gw juga belum beres"jawab Elisa

"Yaudah nanti kalau Lo bisa datang kabarin gw ya.sosial media gw masih yang sama,jangan lupa buka blokiran nya yah"ucap Deni sedikit terkekeh

"Ih loh mah,gw jadi malu.yaudah nanti gw kabarin Lo yah"ucap Elisa

"Oke bye mantan haha.gw balik ya,Lo jaga diri.ingat jangan marah sama Abang gw,niat dia baik kok cuma caranya aja nya aja yang salah"ucap Deni

"Iya mantan haha"balas Elisa disertai suara tawa nya

Deni pun pergi dari hadapannya.tidak di sangka ternyata Deni jauh berbeda dari yang dia kenal sebelumnya.dengan wajah yang makin tampan dan juga senyuman yang dulu mampu menarik Elisa untuk mencintai orang tersebut

Saat sedang memikirkan Deni,Elisa teringat tentang ceritanya.dia harus bicara dengan Evans sekarang juga.sebenarnya jauh dari lubuk hati Elisa,dia merasa kecewa dengan kakak angkat nya itu.tetapi dia bisa apa,ini semua juga udah terjadi

Elisa mengambil ponselnya kemudian menelfon sang kakak yang tengah bekerja

"Halo Kakak
"Iya aca?kenapa sayang?"
"Kakak temui Aca sekarang di taman komplek perumahan aca.SEKARANG!"
"ada apa aca?kakak sedang bekerja"
"Kakak temui Aca sekarang atau gak usah ketemu selamanya?"
"Ck.kau selalu saja mengancam"
"Buruan kakak"
"Iya iya sebentar"

Elisa mematikan panggilan telfonya kemudian menunggu Evans di bangku taman kompleks yang telah di sediakan

Setelah menunggu beberapa menit,akhirnya Evans datang

"Aca ada apa sih?kakak lagi kerja loh, kamu malah telfon?"tanya Evans

"Aca mau nanyak sama kakak tentang"Elisa menggantungkan ucapannya

"Tentang apa?"tanya Evans

"Tentang Deni!"jawab Elisa kemudian menatap tajam Evans

Evans membeku mendengar jawaban Elisa.gimana Elisa bisa tau soal deni?apa Deni membocorkan semuanya?

"Maksudnya?aca to the point buruan,kerjaan kakak masih banyak di rumah sakit"ucap Evans

"Kenapa kakak ngelakuin hal itu? kenapa kakak egois? kenapa kakak jahat sama aca?kenapa kakak jahat sama Deni dan juga pacar nya?kenapa kak kenapa?"tanya Elisa dengan mata yang mulai berkaca kaca

"Aca kenapa?kapan kakak nyakitin aca?"tanya Evans yang mencoba untuk berbohong

"Kakak gak usah bohong.aca udah tau semuanya!kakak minta Deni untuk jadi pacar Aca kan? kakak yang minta Deni untuk datang ke Indonesia,terus nyari aca?kakak yang buat aca nyaman sama Deni!kakak!"jawab Elisa yang mulai menaikan intonasi suaranya

YOU ARE MY DESTINY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang