BAB 26

291 42 1
                                    

"Koko ngomong ngomong mana calon kakak ipar untuk ku?apa sudah koko siapkan?"tanya Jason dengan nada menggoda

"Hey kenapa satu rumah ini menjadi menggoda Koko?tidak ada arah pembicaraan lain selain calon ipar dan calon mantu.kamu tau Koko mu ini masih sendiri"jawab Evans yang mulai malas dengan arah pembicaraan keluarganya

"Ah koko, kenapa masih sendiri sih?kan Jason juga mau jadi paman,lagian Koko juga setia amat sama wanita itu yang tak tau wujudnya gimana sekarang"jawab Jason lagi

"Hey jaga mulut mu!gadis ku itu pasti sudah tumbuh cantik sekarang seperti kakak mu"ucap Evans

"Ah terserah Koko saja.kapan Koko sampai disini?"tanya Jason

"Lihat Bagaimana Koko gak menyebutmu adik nakal?bahkan Koko mu sudah di rumah ini dari tadi kamu tidak tau?malah asik di kamar nggombali cewek"jawab Evans

"Ah Jason gak mendengar apa apa Tadi,kamar Jason kan kedap suara"jawab jason membela dirinya

"Yasudah kita turun kebawah,mamah sudah menunggu untuk makan malam"ucap Evans memeluk bahu Jason

Keduanya turun kebawah,menemui keluarganya untuk segera makan malam.sampai di bawah Jason dan Evans pun duduk bersebelahan dan langsung melahap makanan yang di buat oleh sang mamah

"Mamah tau,adik ku itu sudah pandai menggombal"ucap Evans

"Koko kenapa Koko menjadi sangat menyebalkan?"tanya Jason dan menatap Evans tajam

"Sudah sudah kalian makan cepat,Evans kamu harus istirahat pasti kamu capek"lerai sang mamah

Acara makan malam pun selesai.setelahnya semua bergegas naik ke kamar masing masing untuk mengistirahatkan diri

Kamar Evans sudah tersedia sejak awal pindah,papah Jason menyiapkan beberapa kamar memang untuk keluarganya ataupun ketika ada saudaranya yang hendak tidur dirumahnya

Evans memasuki kamarnya,kamar yang bernuansa hitam dengan beberapa foto dan sangat sederhana karena kamar ini juga jarang sekali ada yang memakai

Saat ingin merebahkan diri,Evans melihat ke meja nakas yang ada di sebelah dirinya.matanya melihat ada sebuah botol parfum,dirinya memberanikan diri untuk mengambil parfum itu kemudian menciumnya

"Hey wanginya sangat enak,ini wangi favorit ku"ucap Evans saat mencium wangi parfum nya

"Kenapa bisa ada parfum disini?apa sebelum aku tinggal disini sudah ada yang tidur di kamar ini?"tanya nya lagi

Evans tak memperdulikan semuanya,intinya saat ini dia lelah dan ingin memejamkan matanya dan terbangun di pagi hari

                       **********
Pagi hari datang menyambut sang matahari.sinar cahaya matahari membangunkan seseorang yang tengah bermain dengan mimpinya

Semalam sebelum tidur dia dan kekasihnya melakukan Video call yang hingga pagi ini tak kunjung mati

Jason terbangun dari tidurnya.netranya menangkap wajah cantik Elisa yang tengah memandanginya di sana

"Morning sayang"Sapa Elisa ketika melihat mata Jason mulai terbuka

"Hey kamu sudah mandi?"tanya Jason saat melihat wajah segar Elisa

"Sudah,kamu nya aja kelamaan bangun"jawab Elisa tersenyum

"Pagi sayang"sapa Jason

"Pagi,udah sana kamu mandi entar kita telat.kita masih belum nyelesaikan bab akhir,lusa kita udah mulai praktek lapangan"ucap Elisa

"Kamu jangan matiin tapi"ucap Jason

"Iya iya gak akan aku matiin,buruan mandi sana"jawab Elisa

"Aku mandi dulu ya calon istri"ucap Jason kemudian meng kiss online

YOU ARE MY DESTINY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang