Family Love ?Naruto sedang bermanja dengan Sasuke di ranjang kamar rawatnya. Melepas rindur. Katanya. Sementara keluarganya sedang mengantar Deidara yang sudah boleh pulang hari ini. Dan Kushina ada di kamar sebelah. Beristirahat, di temani Sara.
"Sudah puas main kucing-kucingannya?" Tanya Sasuke memecah keheningan. Dimana mereka hanya berbaring di ranjang dengan Sasuke menjadi sandaran dan Naruto menyenderkan tubuhnya di dada Sasuke.
"Mou. Aku sudah minta maaf." Seru Naruto tidak terima.
Sasuke mengeratkan pelukannya.
"Aku... benar-benar bisa gila kalau kau pergi" ucapnya teredam karena wajahnya ia tenggelamkan di bahu Naruto.
Naruto tersenyum mendengar ucapan Sasuke. Tangannya yang bebas dari jarum infus terangkat dan mengusap rambut Sasuke.
"Yosh.. Yosh, Sasuke sudah menjadi anak baik karena menungguku pulang. Bagaimana kalau kita kencan sepulang dari rumah sakit?"
"Mm.. Satu hari penuh"
"Oke~"
"Tidak ada Dei-Nii, atau pun Tou-san dan Kaa-san"
"Ha'i~~"
"Shisui Mo."
"Ha'I Ha'i. Hanya Naru dan Sasu berdua. Kita akan kencan seharian sampai Sasuke Teme puas"
Sasuke tersenyum puas, ia mengeratkan pelukannya pada Naruto dan memberikan kecupan-kecupan kecil di pipi Naruto yang membuat Naruto tertawa kegelian.
Sementara itu, di luar kamar, disana berdiri Minato, Fugaku, dan Itachi yang baru kembali. Menatap datar pemandangan yang ada di balik pintu itu. Mereka mengintip dari celah pintu yang tidak tertutup terlalu rapat.
'dilihat dari sisi manapun, Sasuke itu lebih manja daripada Naruto. Dan dia lebih membutuhkan Naruto ketimbang Naruto membutuhkannya'
Batin mereka bersamaan.
.
.
.
Keesokannya, setelah teman-teman Naruto datang menjenguk, giliran keluarga Naruto yang saat ini berkumpul di ruangan Naruto. Kebetulan hari ini Kushina juga sudah boleh pulang, meski masih memerlukan rawat jalan.
"eum..." Naruto yang sedang duduk di suapi Deidara makan malamnya tiba-tiba bergumam. "Ne.. jadi.... Apakah Papa dan Mama akan kembali bersama?" Tanya Naruto polos. Disini, Deidara dan Naruto memutuskan untuk memanggil Kushina dan Minato Papa dan Mama. Karena mereka tidak ingin bingung membedakan bagaimana cara memanggil kedua orang tua mereka dengan Fugaku dan Mikoto yang sudah mereka panggil dengan Tou-san dan Kaa-san.
Minato yang sedang meminum teh di sofa bersama Fugaku dan Kagami (kumpulan para pria kelewat dewasa) tersedak.
"Atau... Mama sudah bersama dengan paman Kagami?" Tanya Naruto sembari menatap Kushina dengan memiringkan kepalanya, menuntut jawaban.
"Ano... Naru-chan." Kagami yang tidak ingin membuat kesalahpahaman Naruto akan hubungannya dengan Ibunya memilih untuk segera meluruskannya.
"Eum?" Naruto menoleh untuk melihat Kagami.
"Paman... sudah menikah.... meski istri Pamas sudah tenang di atas sana.. Lagipula... Ibumu hanyalah sahabat yang sangat berarti buat Paman" jelas Kagami.
Mata Naruto membulat lucu saat menyadari dia sudah salah sangka. "Ah... maafkan Naru, paman."
Kagami melambaikan tangannya, menandakan tidak apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Love?
FanfictionTidak ada deskripsi lain selain, cerita ini mengandung unsur BL. Buat yang homophobic boleh ga usah di baca aja ya 😌 biar tidak meninggalkan jejak berupa hujatan di kolom komentar 😊