Family Love ... ?
3 hari berlalu. Naruto mulai sedikitnya melupakan apa masalahnya. Terima kasih untuk usaha Sasuke beberapa hari ini.
Dan seperti biasa, sepulang sekolah, mereka akan latihan sebelum pulang. Dan Sasuke akan mengajak Naruto berjalan-jalan lagi.
Namun tetap saja, Naruto akan selalu memimpikan waktu di mana sang Ayah tiba-tiba datang dan memaksanya untuk mengikutinya. Mimpi yang selalu mengganggu tidur nyenyaknya.
Juga Deidara.
"Nii-chan.." Naruto masuk ke kamar Deidara dengan perlahan. Mengintip dari balik pintu.
Sudah 3 hari setelah pulangnya Deidara, pria cantik itu tidak bisa meninggalkan ranjang. Karena sepulang dari rumah sakit , ia mengalami pendaharan karena stress akhirnya dia di haruskan untuk bedrest total.
"Oh, Naru, sudah pulang?" Deidara berusaha mendudukkan dirinya, melihat itu, Naruto berlari untuk segera membantu.
Setelah membantu Deidara untuk duduk bersandar pada kepala ranjang, Naruto pun naik ke atas ranjang, memeluk tubuh kakaknya dari samping.
"Kenapa kau jadi manja begini, uhn?" Tanya Deidara sembari mengusap rambut lembut samg adik yang sekarang sedang menempelkan kepalanya di perut besarnya.
"Nanti kalau baby sudah lahir, Nii jadi tidak sayang lagi sama Naru" lirih Naruto. Deidara terkikik.
"Ne, lihat Nii-chan" suruh Deidara, Naruto pun mendongakkan kepalanya untuk melihat Deidara.
-gyuuut-
Deidara mencubit gemas pipi Naruto.
"Nii-chan tidak mungkin tidak menyayangi Naru, huh? Bukannya Naru paling tau seberapa besar rasa sayang Nii-chan untuk Naru?"
Naruto mengangguk ragu.
"Dan kalaupun Baby lahir, Nii-chan akan menyayanginya sama seperti Nii-chan sayang pada Naru, tanpa mengurangi rasa sayang Nii-chan untuk Naru."
"Hontou?"
Deidara tersenyum dan mengusak rambut Naruto.
"Jadi kau tidak perlu khawatir hum???"
"Uhm!"
Dan sore itu Naruto habiskan bermain di kamar Deidara sampai makan malam tiba dan Sasuke menyuruhnya untuk turun..
.
.
.
.
Malamnya, semenjak datangnya Minato ke kediaman mereka, Naruto selalu tidur bersama Sasuke. Entah mengapa, jika ia tidur sendirian, dia merasa tidak aman. Untuk itu ia memilih untuk tidur bersama Sasuke.
Sebenarnya sih inginnya tidur bersama Deidara dan Itachi. Tapi mengingat sang Kakak sedang dalam kondisi tidak baik, Naruto tidak ingin mengganggunya.
Sayang tidak dengan malam ini.
"Naru!" Deidara yang sudah tertidur terbangun setelah bermimpi buruk dimana Narutonya pergi meninggalkannya, entah kemana.
"Dei, kau bermimpi buruk?"Tanya Itachi yang tadinya sedang membaca laporan kesehatan pasiennya di meja kerjanya. Ia segera menghampiri pasangan hidupnya dan menyodorkannya pada Deidara, yang sayangnya lagi di tolak.
"Naru.. Naru pergi, Chi" ucap Deidara dengan air mata yang menggenang.
"Hei, Naru tidak kemana-mana saying.."
Mendengar itu, Deidara menoleh cepat pada Itachi.
"Mana Naru? Di... dimana dia?" Tanya Deidara sembari mencengkram lengan piyama Itachi. Wajahnya tersirat ketakutan yang sangat jelas di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Love?
FanfictionTidak ada deskripsi lain selain, cerita ini mengandung unsur BL. Buat yang homophobic boleh ga usah di baca aja ya 😌 biar tidak meninggalkan jejak berupa hujatan di kolom komentar 😊