010

5.5K 597 17
                                    

Family Love ... ?

Minggu lainnya di usia kandungan Deidara yang sudah menginjak 8 bulan di bulan November. Naruto, Sasuke dan Deidara ah juga Itachi sedang berada di ruang keluarga. Menikmati hari libur mereka. Sementara Fugaku sedang berada di halam belakang, mempersiapkan tanaman bonsai miliknya untuk menghadapi musim dingin. Dan Mikoto sedang berada di dapur. Bersama pekerja rumah tangga baru mereka yang berjumlah 5 orang. Fugaku memutuskan untuk memperkejakan orang. Selain Mikoto yang pasti bakal kerepotan, Deidara juga sudah mulai susah untuk membantu karena kehamilannya.

"Uwaaaa! Teme! Dia bergerak!" Seru Naruto pada Sasuke yang sedang sibuk dengan handphonenya. Naruto sendiri sedari tadi sibuk mengelusi perut besar Deidara, bermain dengan calon keponakannya.

"Tentu saja Dobe, dia makhluk hidup" jawab Sasuke.

Naruto menpoutkan pipinya. Ia dengan kesal menarik tangan Sasuke dan menempelkannya pada perut Deidara. Yang di respon dengan tendang kecil dari dalam sana. Membuat Sasuke terdiam -takjub.

"Ouch" Deidara meringis saat merasakan tendangan dari anaknya.

"Nii-chan? Sakit?" Naruto lalu menatap perut Deidara. "Hei, kau tidak boleh menyakiti Kaa-chan mu, hm? Kau harus jadi anak baik yang bisa melindungi Kaa-chan mu." Ujar Naruto sembari mengusap-usap perut Deidara.

Deidara tersenyum mendengar ucapan Naruto. Setidaknya, untuk saat ini, dia tidak perlu memikirkan apa yang akan terjadi ketika dua orang yang paling tidak ia harapkan kemunculannya tiba-tiba muncul.

Deidara memeluk Naruto gemas.

"Nii-chaaaan~" Naruto berseru tidak terima, Deidara memeluknya kuat sampai dia sesak ngomong-ngomong.
.
.
.
.
Sayang seribu sayang.

Apa yang Deidara harapkan ternyata tidaklah di kabulkan sang pencipta. Nyatanya, keesokannya, di mana dia sedang menanti sang adik pulang sekolah bersama adik lainnya, ada tamu yang berkunjung. Membuatnya memantung saat sang Ibu membawa masuk siapa tamunya dan mendengar siapa orangnya.

"Silahkan duduk, mm.. Namikaze-san" ucap Mikoto pada pria berambut kuning yang sedang tersenyum tipis.

"Terima kasih" Namikaze Minato sang tamu, mendudukkan dirinya pada sofa yang tadi di tunjukkan Mikoto.

"Aku akan memanggil Deidara kesini, jadi silahkan menunggu sebentar"

Mikoto segera masuk menuju ruang keluarga dimana Deidara tadi sedang duduk.

"Dei, ada yang mencarimu." Ucap Mikoto pada Deidara.

"Ah, ya, terima kasih Kaa-san." Ucap Deidara pelan. Dia meremas bajunya. Takut.

Setelah mengumpulkan sedikit keberaniannya, Deidara segera menuju ruang tamu.

"Apa maumu?" Tanya Deidara datar. Ia sudah cukup muak mengetahui pria di hadapannya ini kembali ke hadapannya kemarin, dan sekarang dengan tampang tidak berdosanya ia justru datang kerumahnya?

Oh, kalian perlu tau, Namikaze Minato adalah Ayah dari Deidara. Yang berarti .... Ayah dari Naruto juga.

"He, kau tidak bisa sedikit berbasa-basi huh?" Tanya Minato masih dengan senyum di wajahnya.

"Tidak ada basa basi untuk pria tidak bertanggung jawab yang pergi meninggalkan keluarganya hanya untuk uang." Jawab Deidara datar.

Raut wajah Deidara berubah.

"Kau tidak tau apa-apa tidak usah menuduh yang tidak-tidak" sanggah Minato.

"Apa yang tidak ku ketahui? Kau lelah karena hidup susah dengan kami dan memutuskan untuk pergi karena tidak kuat, bukan?"

Family Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang