Language Barrier

6.5K 406 61
                                    

@ Internasional Children Concert 2013 on Beijing, China
Italic : Dialog dalam Bahasa China

Warn! Kayaknya ngebosenin dan panjang banget.




.

.

.

Us|Jichen/Chenji

.

.

.
Language Barrier
(Pre-debut era)





Bocah berumur 11 tahun itu kini tengah menunduk merasa khawatir dan gugup saat melihat panggung besar di depannya. Bukan hanya panggung saja, bahkan sekarang banyak sekali orang-orang yang tak dikenalnya berlalu lalang.

"Jisung-ah, kemari"

Seorang wanita yang sepertinya masih berumur sekitar 20 tahun memanggil namanya. Ia tetap menunduk dan berjalan pelan kearah orang tersebut.

"Nanti kamu masuk kesini, pas namamu dipanggil kamu gak perlu ngomong apa-apa kecuali jika Noona suruh oke? Nanti Noona akan mengartikannya untukmu" Jisung menggangguk saja.

"Nah, sekarang ayo kita ke tempat rias untukmu"

"Nee Noona"

Keduanya berjalan menuju ruangan rias yang berada di belakang panggung besar yang tadi dilihatnya. Disana terdapat banyak sekali anak seumuran atau mungkin lebih tua atau muda darinya. Mereka semua juga tengah dirias untuk tampil nanti.

Pandangannya terus menelusuri seluruh ruangan tersebut hingga dirinya tidak sadar wanita yang dipanggilnya Noona tadi sudah berhenti dan memegang sebuah baju untuknya.

"Gunakan baju ini oke? Tempat gantinya ada disana. Setelah itu kembali lagi ke sini" Sekali lagi, Jisung meresponnya dengan anggukan singkat. Setelahnya dirinya mengganti bajunya di tempat yang di maksud. Saat ia kembali, ia mendengar banyak sekali percakapan yang tidak dapat ia mengerti karna menggunakan bahasa Mandarin.

Daripada pusing dengerinnya mending dia tidak penasaran dengan isi percakapan mereka.

"Ya. Ini Park Jisung. Riasannya sesuai yang tadi aku berikan padamu. Dia tidak mengerti bahasa China tapi dia bisa mengerti bahasa inggris. Ah ya soal topinya bla bla bla" Karna tidak mengerti Jisung memilih diam dan duduk di sofa yang berada di dekat mereka sambil menunggu wanita itu berhenti bicara pada stylist nya.

Ia menoleh ke arah kanannya. Kemudian kembali menunduk lagi sebelum dirinya kembali menoleh. Pandangannya berhenti saat melihat seorang anak lelaki berambut hitam dan berkulit putih yang berada tak jauh dari tempat duduknya. Anak tersebut tengah duduk di depan cermin meja rias dengan tampang merajuk pada stylistnya. Ia merasa sepertinya umur dirinya dan anak tersebut tidak jauh berbeda. Ia menggigit bibirnya, berfikir untuk menyapanya. Lumayan lah setidaknya ia tidak akan kesepian.

"Cece... mama bilang jangan berikan aku make up terlalu banyakk"

"Haha, maafkan aku. Kau sangat menggemaskan"

Oke sepertinya Jisung harus menarik kembali ucapannya. Jisung gak bisa bahasa China dan ia yakin anak itu juga tidak akan paham bahasa Korea. Daripada nanti mereka kesulitan berkomunikasi karna perbedaan bahasa mending ia diam saja.

Tapi.... jujur saja, ia tertarik pada anak tersebut.

.
.
.

"Li Zewei, Liu Bo, kalian belum berias?! Astaga..."

Us | Jichen/Chenji (Ft. Dreamies)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang