Home(sick)

629 33 2
                                    

Chapter ini mengandung cerita yang tidak jelas karena authornya sudah lama tidak menulis cerita akibat sibuk persiapan masuk kuliah wkwkk. 

Btw, apa kabar kalian?









.


.


.


Us | Jichen/Chenji


.


.


.
Home(sick)
(We Young Era)



Entah ini sudah berapa bulan terlewati sejak mereka sibuk dengan berbagai acara, termasuk juga promosi lagu dan kejadian tidak mengenakkan yang sempat dialami antara Mark dan Haechan. Tapi mari anggap saja kejadian itu tidak pernah ada, lagipula lihatlah keduanya sekarang.

Ngomong-ngomong, Mark ternyata sangat posesif bro. Buktinya lihat saja Jisung yang baru saja dirangkul oleh Haechan mendapat tatapan tidak mengenakkan dari hyung tertua mereka. 

Padahal Jisung yang dirangkul loh, bukan Haechan yang dirangkul.

Ya konteksnya emang cemburu buta, apalagi kalau bukan.

Bicara soal itu, kalian tidak menanyakan kabar Jisung dengan Chenle?

Tetep gitu aja wkwk.

Bercanda, hubungan mereka berkembang dengan lambat tapi cukup baik. Setidaknya mereka tidak tambah menjauh. 

Nah, sekarang ceritanya sudah malam dan member dream beristirahat dengan caranya masing-masing. Seperti contoh Jeno dan Jisung yang bermain video game ditonton oleh Chenle yang sedari tadi menatap kosong ke arah TV. Renjun berada di ruangan yang sama tapi dengan kegiatan yang berbeda, ia sibuk dengan lukisannya yang baru setengah jadi. 

Mungkin beda lagi dengan empat orang itu, ada Haechan yang lebih memilih berada di teras unit mereka sambil menggumamkan lagu dan juga Mark yang betah berada di sebelahnya sambil sesekali menyesap secangkir kopi yang telah dibuatkan Renjun tadi. 

"Lee Haechan!! Mana kuasku yang kecill!!" 

Awalnya mereka sudah damai, rupanya memang tidak ada kata 'damai' di dalam kamus dorm milik dreamies. 

Lihat saja Renjun yang sudah menarik paksa pintu balkon mereka untuk meneriaki lelaki seumurannya tersebut. Haechan yang tidak terima langsung berdiri dan menyilangkan kedua tangannya.

"Kok aku???"

"Kau yang terakhir pinjam ya!" Renjun mulai tidak sabar, apalagi lelaki tan itu malah terdengar seolah sedang dituduh. 

"Lee Jeno yang terakhir ngambil dari lacimu" Haechan yang tidak terima langsung menunjuk ke arah Jeno yang masih asyik bermain gamenya. Di saat itu pula, Mark sedikit menahan tubuh Haechan agar tidak menerjang Renjun dengan gelutan-gelutan yang biasanya mereka lakukan. Tapi untung saja, Renjun juga langsung berbalik dan melihat murka ke arah Jeno.

Us | Jichen/Chenji (Ft. Dreamies)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang