Heat Exhaustion

1.6K 125 7
                                    

Hai?

Happy Reading 💚
.

.

.

Us | Jichen/Chenji

.

.

.

Heat Exhaustion
(We Young Era)


"Bagaimana?"

"Apanya?"

"Kau dengan Renjun"

"Apa maksudmu?"

Kedua orang tersebut, Haechan dan Jeno sedang duduk di sofa luar studio rekaman. Keduanya tengah menunggu giliran mereka sambil berlatih dan membaca lirik yang diberikan ke mereka.

Lelaki berwajah seperti samoyed itu menatap lelaki tan disebelahnya tajam.

"Kami baik, kenapa bertanya?"

Haechan terkekeh.

"Benar-benar tidak ada perkembangan ya"

Terkesan mengejek, tapi Jeno tidak mempermasalahkannya. Toh memang begitu kenyataannya.

"Kau saja kalah dengan bocil satu itu" Ucap Haechan. Ia melirik Chenle yang duduk di ujung sofa berkebalikan dengan mereka. Jeno yang menangkap maksud Haechan langsung tersenyum miring.

Rupanya orang yang dibicarakan peka dan langsung menoleh.

"Kenapa kalian melihatku, hyung?"

"Tidak, tidak apa. Kau lucu sekali" Haechan tersenyum tulus padanya. Kemudian berbisik kepada Jeno, "Tinggal nunggu sama-sama peka aja terus mereka jadi"

Jeno mendengus. Tidak adakah topik pembicaraan lain yang bisa dibicarakan oleh lelaki tan ini?

Sebuah ide terlintas di pikirannya.

"Kau juga dengan Mark-hyung" Lelaki tan itu mengerjap. Hei, dirinya dan Mark itu hanya sebatas kakak dan adik saja.

"Aku hanya mengganggapnya hyungku. Kau tau kan aku anak pertama di keluargaku..." Kata Haechan pelan.

Jeno mendengus lagi, sejauh yang ia tau Haechan sudah mengucapkannya berkali-kali. Ia selalu mengatakan jika ia menyayangi Mark sebatas sayangnya seorang adik kepada kakak. Tapi di mata Jeno, sayangnya Haechan pada Mark itu terlalu berlebihan jika dikategorikan sebatas kakak-adik.

"Kalau menyesal, jangan datang padaku"

Tanpa mereka tau, Chenle sedari tadi menyimak pembicaraan mereka. Lagipula, mereka berbicara dengan suara yang cukup keras.

Tapi ia tidak dengar dari awal, ia hanya dengar dari saat mereka membicarakan Mark.

Ngomong-ngomong soal Mark, bule itu berada di dalam studio untuk memantau rekaman masing-masing member. Chenle takjub ketika mengingat bagaimana Mark lebih megutamakan yang lain bahkan memberi saran dan membantu juga.

Biasanya Mark selalu mengambil urutan terakhir atau paling pertama saat rekaman. Ini karna ia nantinya akan membantu member lain saat rekaman. Belum lagi kebanyakan part yang ia dapatkan tergolong sulit.

Berbeda dengan Jeno dan Jisung, meskipun mereka berdua sama-sama rapper seperti Mark. Komposer lagu mereka memutuskan untuk memberikan part yang tidak terlalu banyak kepada keduanya, karna mereka sedang mengalami masa puber yang mengakibatkan perubahan suara yang bisa dibilang cukup signifikan. Lagipula, mereka bisa menggantikan part Mark ketika ia sudah lulus nanti.

Us | Jichen/Chenji (Ft. Dreamies)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang